58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Gambaran Persepsi Guru Non Penjasorkes Di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes berdasarkan data
penelitian diperoleh jumlah skor sebesar 11176 dengan persentase skor 84,25 dan termasuk kategori baik. Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru
diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut : Tabel 6.
Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes Di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna KabupatenTegal Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes
No Interval Persentase
Kategori Distribusi
1 77,78 – 100,00
Baik 104
77,61 2
55,56 – 77,77 Sedang
30 22,39
3 33,33 – 55,55
Kurang Jumlah
134 100
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar guru 77,61 telah memiliki persepsi yang baik terhadap kinerja
guru Penjasorkes, sedangkan selebihnya yaitu 22,39 guru memiliki persepsi yang sedang, dan 0 guru yang mempunyai persepsi kurang terhadap kinerja
guru Penjasorkes. Dengan demikian menunjukkan bahwa persepsi guru non Penjasorkes Di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal terhadap
kinerja guru Penjasorkes secara umum adalah baik.
59
Lebih jelasnya distribusi persepsi guru non Penjasorkes Di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal terhadap kinerja guru Penjasorkes
tersebut dapat disajikan grafis pada diagram berikut ini : Gambar 3.
Deskriptif Persepsi Guru Non Penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes
Gambaran persepsi guru non Penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal terhadap kinerja guru Penjasorkes dari masing-masing
kompetensi dapat disajikan sebagai berikut : 4.1.1.
Memiliki kepribadian sebagai pendidik kompetensi ini terdiri dari: Memiliki kepribadian mantap dan stabil,
Memiliki kepribadian dewasa, Memiliki kepribadian arif, Memiliki kerpibadian yang berwibawa, dan Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan.
Kompetensi ini memperoleh jumlah skor 2872 dengan persentase 89,30 yang masuk dalam ketegori baik. Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru pada
10 20
30 40
50 60
70 80
Baik Sedang
Kurang
77,61
22,29
D is
tr ibus
i
Kriteria
60
kompetensi memiliki kepribadian sebagai pendidik diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut:
Tabel 7. Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes pada Kompetensi Memiliki
Kepribadian sebagai Pendidik
No Interval Persentase
Kategori Distribusi
1 77,78 – 100,00
Baik 108
80,60 2
55,56 – 77,77 Sedang
20 14,92
3 33,33 – 55,55
Kurang 6
4,48 Jumlah
134 100
Lebih jelasnya distribusi persepsi guru Non Penjasorkes pada kompetensi memiliki kepribadian sebagai pendidik dari kinerja guru Penjasorkes tersebut
dapat disajikan secara grafis pada diagram berikut ini : Gambar 4.
Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes Pada Kompetensi Memiliki Kepribadian Sebagai Pendidik
Gambar 4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar guru non Penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yaitu 80,60 telah
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Baik Sedang
Kurang 80,60
14,92 4,48
Dis tr
ibus i
Kriteria
61
memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki kepribadian sebagai pendidik yang baik, selebihnya yaitu 14,92 guru memiliki persepsi bahwa guru
Penjasorkes memiliki kepribadian sebagai pendidik sedang, dan hanya ada 4,48 guru yang memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki kepribadian
sebagai pendidik kurang. 4.1.1.1.
Analisis Deskriptif Tiap Indikator Kompetensi Memiliki Kepribadian Sebagai Pendidik.
Ditinjau dari persepsi guru tiap indikator kompetensi Memiliki kepribadian sebagai pendidik yang terdiri dari memiliki kepribadian mantap dan stabil,
memiliki kepribadian dewasa, memiliki kepribadian arif, memiliki kepribadian yang berwibawa, dan memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan diperoleh
hasil seperti tersaji pada tabel berikut : Tabel 8.
Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Kompetensi Memiliki Kepribadian Sebagai Pendidik
No Indikator
Skor Persentase
Kriteria 1.
2. 3.
4. 5.
Memiliki kepribadian mantap dan stabil
Memiliki kepribadian dawasa Memiliki kepribadian arif
Memiliki kepribadian yang berwibawa
Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan
726 1093
339 360
354 90,3
90,63 84,33
89,55 88,06
Baik Baik
Baik Baik
Baik
Sumber : Data hasil penelitian 2009.
62
Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram batang berikut:
Gambar 5. Deskriptif Persepsi Guru Pada tiap Indikator Kompetensi Memiliki Kepribadian
Sebagai Pendidik
Keterangan : 1.
Memiliki kepribadian mantap dan stabil 2.
Memiliki kepribadian dewasa 3.
Memiliki kepribadian arif 4.
Memiliki kepribadian yang berwibawa 5.
Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan Gambar 5 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru pada indikator
kompetensi memiliki kepribadian sebagai pendidik yang dilaksanakan guru Penjasorkes secara umum telah baik.
81 82
83 84
85 86
87 88
89 90
91
1 2
3 4
5 90,3
90,63
84,33 89,55
88,06
D is
tr ibus
i
Kriteria
63
4.1.2. Memiliki kompetensi pedagogik
Kompetensi ini terdiri dari: Memahami peserta didik, Merancang pembelajaran, Melaksanakan pembelajaran, Evaluasi hasil belajar, dan
Mengembangkan peserta didik. Kompetensi ini memperoleh jumlah skor 2595 dengan persentase 80,69 yang masuk kategori baik.
Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru pada kompetensi memiliki kompetensi pedagogik diperoleh hasil seperti disjikan pada tabel berikut
Tabel 9. Distribusi Persepsi Guru Pada Kompetensi Memiliki Kompetensi Pedagogik
No Interval Persentase
Kategori Distribusi
1. 77,78
− 100,00 Baik
85 63,43
2. 55,56 – 77,77
Sedang 40
29,85 3.
33,33 – 55,55 Kurang
9 6,72
Jumlah 134
100,00
Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram batang berikut ini :
Gambar 6. Distribusi Persepsi Guru Pada Kompetensi Memiliki Kompetensi Pedagogik
20 40
60 80
Baik Sedang
Kurang 63,43
29,85 6,72
Dis tr
ibus i
Kriteria
64
Gambar 6 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru Non Penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yaitu
63,43 telah memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki kompetensi Pedagogik yang baik, Selebihnya yaitu 29,85 guru memiliki persepsi bahwa
guru Penjasorkes memiliki kompetensi Pedagogik dan masuk kategori Sedang, dan hanya 6,72 guru yang memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes
memiliki kompetensi Pedagogik yang kurang. 4.1.2.1.
Analisis Deskriptif Tiap Indikator kompetensi Memiliki Kompetensi Pedagogik
Ditinjau dari persepsi guru pada tiap indikator memiliki kompetensi pedagogik yang terdiri dari: Memahami peserta didik, Merancang Pembelajaran,
Melaksanakan pembelajaran, Evaluasi hasil belajar, dan Mengembangkan peserta didik diperoleh hasil seperti tersaji pada tabel berikut:
Tabel 10. Deskriptif Persepsi guru pada Tiap Indikator Memiliki Kompetensi Pedagogik
No Indikator
Skor Persentase
Kriteria 1.
2. 3.
4. 5.
Memahami peserta didik Merancang pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran Evaluasi hasil belajar
Mengembangkan peserta didik 975
303 280
320 717
80,84 75,37
69,65 79,60
89,18 Baik
Sedang Sedang
Baik Baik
Suber: Data hasil penelitian 2009 Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram
batang berikut:
65
Gambar 7. Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Memiliki Kompetensi Paedagogik
Keterangan: 1.
Memahami peserta didik 2.
Merancang Pembelajaran 3.
Melaksanakan pembelajaran 4.
Evaluasi hasil belajar 5.
Mengembangkan peserta didik Gambar 7 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru pada indikator
memiliki kompetensi pedagogik yang dilaksanakan guru Penjasorkes secara umum telah baik kecuali merancang pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran masuk dalam kategori sedang. 4.1.3.
Memiliki Kompetensi profesional sebagai pendidik Ditnjau dari kompetensi apakah guru Penjasorkes memiliki kompetensi
professional sebagai pendidik yang mengkaji tentang apakah guru Penjasorkes
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 2
3 4
5
80,84 75,37
69,65 79,60
89,18
Dis tr
ibus i
Kriteria
66
menguasai bidang studi secara luas dan mendalam diperoleh jumlah skor 3679 dengan persentase 83,19 yang masuk kategori baik. Ditinjau dari pernyataan
masing-maing guru pada kompetensi memiliki kompetensi professional sebagai pendidik diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut:
Tabel 11. Distribusi Persepsi Guru pada Kompetensi Memiliki Kompetensi Profesional
Sebagai Pendidik
No Interval Persentase
Kategori Distribusi
1. 2.
3. 77,77 – 100,00
55,55 – 77,77 33,33 – 55,55
Baik Sedang
Kurang 94
37 3
70,15 27,61
2,24 Jumlah
134 100,00
Lebih Jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram batang berikut ini:
Gambar 8. Distribusi Persepsi Guru pada Kompetensi Memiliki Kompetensi Profesional
Sebagai Pendidik.
Gambar 8 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar guru Non Penjasorkes SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yaitu 70,15
telah memiliki persepsi bahwa guru telah memiliki kompetensi profesional
20 40
60 80
Baik Sedang
Kurang
70,15
27,61 2,24
D is
tr ibus
i
Kriteria
67
sebagai pendidik yang baik, Selebihnya yaitu 27,61 guru yang memiliki persepsi bahwa guru penjasorkes memiliki kompetensi profesional sebagai
pendidik masuk kategori sedang, dan hanya 2,24 guru yang memiliki persepsi bahwa guru penjasorkes memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik dan
ini masuk kategori kurang. 4.1.3.1.
Analisis Deskriptif Tiap Indikator Memiliki Kompetens Profesional Sebagai Pendidik
Ditinjau dari persepsi guru pada tiap indikator memiliki professional sebagai pendidik yang berupa penguasaan dalam hal Menguasai bidang studi
secara luas dan mendalam diperoleh hasil seperti tabel berikit : Tabel 12.
Deskriptif Persepsi Guru pada Tiap Indikator Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik
No Indikator
Skor Persentase
Kriteria 1
Menguasai bidang studi secara luas dan mendalam
3679 83,19
Baik
Sumber : Data hasil penelitian 2009 Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram
batang berikut ini :
68
Gambar 9. Deskriptif Persepsi Guru Pada Indikator Memiliki Kompetensi Profesional
Sebagai Pendidik
Gambar 9 diatas menujukkan bahwa persepsi guru pada indikator memiliki kompetensi professional sebagai pendidik yang dilaksanakan guru
Penjasorkes dalam hal ini mampu menguasai bidang studi secara luas dan mendalam telah baik
4.1.4. Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik
Kompetensi ini terdiri dari: Berkomunikasi secara efektif dan bergaul secara efektif diperoleh jumlah skor 2030 dengan persentase 84,16 yang masuk
kategori baik. Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru pada kompetensi memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik diperoleh hasil seperti disajikan
pada tabel berikut :
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Menguasai bidang studi secara luas dan mendalam
83,19
Dis tr
ibus i
Kriteria
69
Tabel 13. Distribusi Persepsi Guru Pada Kompetensi Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai
Pendidik.
No Interval Persentase
Kategori Distribusi
1 77,77 – 100,00
Baik 109
81,34 2
55,55 – 77,77 Sedang
25 18,66
3 33,33 – 55.55
Kurang Jumlah
134 100,00
Lebih jelasnya distribusi persepsi guru pada aspek memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik terhadap kinerja guru Penjasorkes tersebut dapat disajikan
secara grafis pada diagram batang berikut ini : Gambar 10.
Distribusi Persepsi Guru Pada Kompetensi Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik
Gambar 10 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar guru Non Penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yaitu
81,34 telah memiiliki persepsi baik terhadap kompetensi sosisal sebagai pendidik, Selebihnya yaitu 18,66 guru yang memiliki persepsi bahwa guru
20 40
60 80
100
Baik Sedang
Kurang
81,34
18,66 0.00
D is
tr ibus
i
Kriteria
70
penjasorkes memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik masuk kategori sedang, dan hanya 0 guru yang memiliki persepsi bahwa guru penjasorkes memiliki
kompetensi sosial sebagai pendidik dan ini masuk kategori kurang. 4.1.4.1.
Analisis Deskriptif Tiap Indikator Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik
Ditinjau dari persepsi guru pada tiap indikator yang terdiri dari berkomunikasi secara efektif dan bergaul secara efektif diperoleh hasil seperti
tersaji pada tabel berikut ini : Tabel 14.
Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik
No Indikator
Skor Persentase
Kriteria
1. 2.
Berkomunikai sedara efektif Bergaul secara efektif
1100 930
91,21 77,11
Baik Sedang
Sunber : Data hasil penelitian 2009 Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram
batang berikut ini :
71
Gambar 11. Deskriptif Persepsi Guru Pada Indikator Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai
Pendidik .
Keterangan: 1.
Berkomunikasi secara efektif 2.
Bergaul secara efektif Gambar 11 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru pada kompetensi
memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik yang dimiliki guru Penjasorkes yang terdiri dari berkomunikasi secara efektif dan bergaul secara efektif diperoleh hasil
yaitu 91,21 dari indikator berkomunikasi secara efektif, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi guru Non Penjasorkes pada aspek berkomunikasi
secara efektif baik, sedangkan 77,11 guru memiliki persepsi sedang terhadap indikator bergaul secara efektif.
4.1.5. Keseluruhan Kompetensi.
Ditinjau dari hasil penelitian mengenai Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap kinerja Guru Penjasorkes di SMP Negeri Se–Kecamatan Adiwerna
70 75
80 85
90 95
1 2
91,21
77,11 D
is tr
ibus i
Kriteria
72
Kabupaten Tegal yang dinilai telah baik pada keseluruhan aspek Kompetensi yang terdiri dari Kompetensi Kepribadian sebagai pendidik dengan skor 2872
memperoleh persentase sebesar 89,3. Kompetensi Paedagogik dengan skor 2595 memperoleh persentase sebesar 80,69. Kompetensi Profesional dengan
skor 3679 memperoleh persentase sebesar 83,19 dan untuk Kompetensi Sosial dengan skor 2030 memperoleh persentase sebesar 84,16. Dari keempat
kompetensi diatas diperoleh total skor sebesar 11176 dengan persentase sebesar 84,25, dari keseluruhan data diatas maka maka hasilnya dapat dibagi menjadi
dua kategori yaitu distribusi jawaban responden dan distribusi persentase jawaban responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 15. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi Guru Non Penjasorkes
Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes pada Keseluruhan Kompetensi
No Interval
Persentase Kriteria
Kepribadian Pedagogik
Profesional Sosial
1 77,78-100 Baik 108
85 94
109 2 55,56-77,77 Sedang
20 40
37 25
3 33,33-55,55 Kurang 6
9 3
Jumlah 134
134 134
134
Tabel 16. Distribusi persentase Jawaban Responden Mengenai Persepsi Guru Non
Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes pada Keseluruhan Kompetensi
No Interval
Persentase Kriteria
Kepribadian Pedagogik
Profesional Sosial
1 77,78-100 Baik 80,60
63,43 70,15 81,34
2 55,56-77,77 Sedang 14,92 29,85
27,61 18,66
3 33,33-55,55 Kurang 4,48
6,72 2,24
Jumlah 100
100 100
100
73
Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram batang berikut ini :
Gambar 12. Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes
Pada Keaeluruhan Kompetensi
Gambar 12 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru non penjasorkes terhadap kinerja guru penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Adiwerna
Kabupaten Tegal ditinjau dari keseluruhan kompetensi yaitu Kepribadian sebagai pendidik, Paedagogik, Profesional dan Sosial sudah baik, dengan masing-masing
persentase yaitu untuk Kompetensi Kepribadian sebagai pendidik Kriteria baik sebesar 80,60, Kriteria Sedang sebesar 14,02, Kriteria Kurang 4,48,
Kompetensi Paedagogik Kriteria baik sebesar 63,43, Kriteria Sedang sebesar 29,85, Kriteria Kurang sebesar 6,72, Kompetensi Profesional kriteria baik
sebesar 70,15, Kriteria sedang 27,61, kriteria kurang sebesar 2,24 dan untuk Kompetensi Sosial kriteria baik sebesar 81,34, Kriteria Sedang sebesar 18,66,
Kriteria Kurang sebesar 0 .
80.6 63.43
70.15 81.34
14.92 29.85
27.61 18.66
4.48 6.72
2.24
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Kepribadian Pedagogik
Profesional Sosial Baik
Sedang Kurang
74
4.1.6. Analisis Deskriptif Keseluruhan Indikator.
Ditinjau dari persepsi guru pada keseluruhan indikator yang terdiri dari indikator kompetensi memiliki kepribadian sebagai pendidik, indikator memiliki
kompetensi paedagogik, indikator memiliki kompetensi professional sebagai pendidik dan indikator memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik diperoleh
hasil seperti tersaji pada tabel berikut : Tabel 17.
Deskriptif Persepsi Guru Pada Keseluruhan indikator Kompetensi. No Kompetensi
Indikator Skor Persentase
Kriteria 1
2
3
4 Kompetensi kepribadian
sebagai pendidik Memiliki kompetensi
paedagogik Memiliki kompetensi
professional sebagai pendidik
Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik
- Memiliki kepribadian mantap dan stabil
- Memiliki kepribadian
dewasa -
Memiliki kepribadian arif
- Memiliki kepribadian
yang berwibawa -
Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi
teladan
- Memahami peserta didik
- Merancang pembelajaran
- Melaksanakan
pembelajaran -
Evaluasi hasil belajar -
Mengembangkan peserta didik
- Menguasai bidang studi
secara luas dan mendalam
- Berkomunikasi secara
efektif -
Bergaul secara efektif 726
1093
339 360
354
975 303
280
320 717
3679
1100 930
90,3 90,63
84,33 89,55
80,84
75,37 69,65
79,60
79,60 89,18
83,19
91,21 77,11
Baik Baik
Baik Baik
Baik
Baik Sedang
Sedang
Baik Baik
Baik
Baik Sedang
75
Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram batang sebagai berikut :
Gambar 13, Deskriptif Persepsi Guru pada Keseluruhan Indikator Kompetensi
Keterangan : 1.
Memiliki kepribadian mantap dan stabil 2.
Memiliki kepribadian dewasa 3.
Memiliki kepribadian arif 4.
Memiliki kepribadian yang berwibawa 5.
Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan 6.
Memahami peserta didik 7.
Merancang pembelajaran 8.
Melaksanakan pembelajaran 9.
Evaluasi hasil belajar
90.390.63 84.33
90.6389.55 80.84
75.37 69.65
79.6 89.18
83.19 91.21
77.11
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13
76
10. Mengembankan peserta didik
11. Menguasai bidang studi secara luas dan mendalam
12. Berkomunikasi secara efektif
13. Bergaul secara efektif
Gambar 13 diatas menunjukan bahwa persepsi guru pada keseluruhan indikator kompetensi yang terdiri dari indikator kompetensi memiliki kepribadian
sebagai pendidik, indikator kompetensi paedagogik, indikator kompetensi professional sebagai pendidik dan indikator kompetensi sosial sebagai pendidik
secara umum telah baik kecuali pada kompetensi paedagogik yaitu indikator merancang pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran masuk dalam kategori
sedang, selain itu juga pada kompetensi sosial sebagai pendidik yaitu pada indikator bergaul secara efektif juga masuk dalam kategori sedang.
4.2 Pembahasan