SEJARAH PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN

8

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan diresmikan pada tanggal 27 Desember 2006 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat Direktorat Jendral Pajak bersamaan dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Madya lainnya. Berdasarkan Pasal 1 ayat 4 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER- 48PJ2007 tanggal 5 Maret 2007 tentang Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak Ke Kantor Pelayanan Pajak Madya, saat mulai operasi SMO kantor adalah tanggal 9 April 2007 dengan wilayah kerja meliputi Sumatera Utara dan sekitarnya. KPP Madya mengelola Wajib Pajak besar jenis badan dalam skala regional lingkup Kantor Wilayah. Jenis pajak yang dikelola oleh KPP Madya sama dengan pajak yang dikelola oleh KPP Wajib Pajak Besar, yaitu Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan Bea Materai. Di KPP Madya tidak ada kegiatan ekstensifikasi dan jumlah Wajib Pajak-nya juga sudah tetap sekitar 200-500 Wajib Pajak yang berasal dari seluruh KPP Pratama di lingkup Kantor Wilayah sesuai dengan ketetapan Direktorat Jenderal Pajak. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 161KMK.12007 tanggal 21 Maret 2007 tentang Kode Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Dan Kantor Pelayanan Pajak, kode KPP Madya Medan adalah 123. KPP Madya Medan pertama kali beralamat di Gedung Graha Niaga II lantai 1-6 Jalan Putri Hijau Nomor 20 Medan Kode Pos 20115 dan terhitung mulai tanggal 1 Oktober Universitas Sumatera Utara 2012, KPP Madya Medan beralamat di Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I lantai 2 Jalan Suka Mulia Nomor 17 A, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun Kode Pos 20151. Untuk melaksanakan dan menjalankan oprasional kantor, telah diangkat dan ditetapkan Kepala KPP Madya Medan yang pertama yaitu Bapak Lamban Subeqi Purnomo Keputusan Menteri Keuangan Nomor 60KM.01UP.112007 tanggal 30 Januari 2007 tentang Mutasi Para Pejabat Eselon III Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan serta diangkat dan ditetapkan para Pejabat Eselon IV Kepala Subbag dan Kepala Seksi dengan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-51PJUP.532003 tanggal 28 Pebruari 2003 tentang Mutasi Para Pejabat Eselon IV di Lingkungan Direktorat Jendral Pajak Departemen Keuangan. Dan saat ini jabatan Kepala Kantor KPP Madya Medan dijabat oleh Bapak Muslim Gunanta sejak awal tahun 2012. Untuk Membantu oprasional Eselon III dan IV diangkat Account Representatif AR dan para pelaksana Kantor KPP Madya Medan. KPP Madya Medan sebagai kantor pelayanan pajak modern sudah melakukan perubahan fungsi pemeriksaan yang mana pemeriksaan pajak harus dilakukan oleh tenaga fungsional pemeriksa sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 331KMK.1UP.112007 dan Nomor KMK.24SJ.4UP.9.12007 telah ditetapkan dan diangkat para pejabat fungsional pemeriksa pajak untuk KPP Madya Medan. Universitas Sumatera Utara A.1. LOGO DAN MAKNA LOGO KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN Dalam menentukan logo, tentu saja instansi yang bersangkutan memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus, terlebih lagi instansi pemerintahan seperti KPP Madya Medan yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan KemenKeu. Setiap logo tentunya memiliki makna tersendiri begitu juga dengan logo KemenKeu yang diusung KPP Madya Medan. Gambar 1. Logo Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan Keterangan Umum : • Motto : Negara Dana Rakca • Bentuk : Segi Lima • Tata : Biru kehitam-hitaman, kuning emas, putih dan hijau Lukisan : • Padi sepanjang 17 butir, kapas sepanjang 8 butir terdiri dari 4 buah berlengkung 4 : 4 berlengkung 5 • Sayap dan gada Universitas Sumatera Utara Seluruh unsur-unsur tersebut tergambar dalam ruang segi lima susunannya yaitu: • dasar segi lima bewarna biru kehitam-hitaman • padi kuning emas, kapas putih dengan kelopak hijau • sayap kuning emas, gada kuning emas • bokor kuning emas, pita putih • motto Semboyan biru kehitam-hitaman Makna : • Padi dan Kapas melambangkan cita-cita upaya kita untuk mengisi kesejahteraan bangsa dan sekaligus diberi arti sebagai tanggal lahirnya Negara Republik Indonesia • Sayap melembangkan daya upaya menghimpun, mengarahkan, mengamankan keuangan negara • Ruang segi lima melambangkan dasar Negara Pancasila. Arti Keseluruhan Makna dari lambang tersebut adalah ungkapan sesuatu daya yang mempersatukan dan menyerasikan dalam gerakan kerja, untuk melaksanakan tugas Kementrian Keuangan. A.2. VISI DAN MISI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN • Visi Menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profosionalisme yang tinggi. Universitas Sumatera Utara • Misi Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. A.3. TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 merupakan dasar pelaksanaan tugas dan fungsi KPP Madya Medan untuk menjalankan kebijakan dan pelayanan di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak yang telah ditetapkan. KPP Madya Medan mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 54 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009. Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Madya Medan menyelenggarakan fungsi: Pasal 55 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009. 1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, dan penyajian informasi perpajakan; 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan; 3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya; Universitas Sumatera Utara 4. Penyuluhan perpajakan; 5. Pelaksanaan registrasi wajib pajak; 6. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak; 7. Pelaksanaan pemeriksaan pajak; 8. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak; 9. Pelaksanaan konsultasi perpajakan; Universitas Sumatera Utara 10. Pelaksanaan intensifikasi; 11. Pembetulan ketetapan pajak; 12. Pelaksanaan administrasi kantor

B. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN