Klasifikasi Dinding KAJIAN TEORI

21 Dalam periode pelaksanannya, dinding dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Solid wall adalah dinding dengan metode pembuatan dinding yang terdiri dari unit bata yang disusun menjadi dinding dengan menggunakan bahan pengikat seperti mortar, unit bata terbuat dari tanah liat, batu alam maupun bata beton. 2. Framed wall adalah dinding dengan rangka yang tersusun dari bahan lembaran penutup dinding dengan rangka sebagai pengikatnya. Dinding solid maupun dinding hollow merupakan susunan dari modul satuan yang disatukan dengan perekat mortar. Bahan pembentuk atau bahan dasar dari modul satuan dapat berupa tanah liat, beton batako, batu alam, kaca block glass block dan keramik yang sesuai dengan standar seperti yang terdapat dalam ASTM E72 - 02. Berdasarkan SNI 03-1734-1989 bagian 7 tentang struktur bangunan dijelaskan bahwa struktur jenis C adalah struktur-struktur dimana dinding pasangan batu cetak yang bertulang berfungsi sebagai penahan beban gravitasi maupun beban gempa. Jenis struktur ini pada umumnya tidak dapat direncanakan untuk langsung memiliki sifat daktilitas, dimana energi gempa dipancarkan melalui pelelehan dan mulai tulangan tariknya. 22

E. Perilaku Dinding Terhadap Gempa

Distribusi pembebanan pada saat gempa berlangsung ke segala arah, sehingga pada saat melalui dinding strong direction wall maupun sumbu lemah dinding lemah dinding weak direction wall. Pembebanan yang berlangsung pada sumbu kuat dinding memberikan tahanan lateral lebih baik dari pada sumbu lemah dinding. Beban gempa pada sumbu kuat dinding dapat menyebabkan dinding mengalami perubahan geometri bentuk jajaran genjang paralelogram. Perubahan geometri yang terjadi, selain dapat menyebabkan kerusakan pada elemen lain yang ada di dalam bidang dinding tersebut seperti jendela atau kaca, juga dapat menyebabkan kerusakan atau keruntuhan dinding. Sedangkan pada sumbu lemah dinding, dapat menyebabkan dinding runtuh atau terguling Murty, 2009.

F. Pengujian Kuat Lekat

Rifky 2013, meneliti kapasitas kuat lekat z pasangan beton ringan aerasi dan mengetahui pola kerusakan pasangan beton ringan aerasi dalam menahan kuat lekat dengan perbandingan volume campuran mortar biasa. Pada penelitian tersebut dilakukan dengan metode eksperimen. Benda uji pasangan beton ringan aerasi berjumlah 3 sampel dalam setiap varian. Variasi f.a.s berturut-turut sebesar 0,15, 0,2, dan 0,25 sebagai variabel bebas dan sebagai variabel terikatnya adalah kuat lekat mortar beton ringan aerasi. Pengujian kuat lekat mortar dan pengujian karakteristik kuat tekan 23 menggunakan alat Universal Testing Machine. Analisis data adalah deskriptif kualitatif.

G. Parameter dan Formula Perhitungan

Parameter dan formula perhitungan ini untuk menganalisa karakteristik bata merah, karakteristik mortar dan kuat tarik belah dari pasangan bata merah. Adapun analisa yang akan dipakai sebagai berikut:

1. Porositas bata merah

Pengujian porositas dilakukan untuk mengetahui berapa besar air yang terserap pada bata merah. Besarnya porositas dihitung menggunakan persamaan 1 sebagai berikut. Porositas = x 100 .........................................................................1 Keterangan: A’ = Berat benda uji sebelum direndam gr B’ = Berat benda uji setelah direndam gr C’ = Berat benda uji dalam air gr

2. Berat jenis bata merah

Pengujian berat jenis dilakukan untuk mengetahui besarnya berat jenis per m 3 dari bata merah. Besarnya berat jenis dihitung menggunakan persamaan 2 sebagai berikut. Berat jenis = c b −a grml……......…………....…..……..........….............2 Keterangan:

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25