Kuat tekan bata merah Kadar air bata merah Kuat lekat mortar pumice breccia

25

4. Kadar air bata merah

Pengujian kadar air dilakukan untuk mengetahui berapa persen air yang terkandung dalam bata merah. Besarnya kadar air dihitung menggunakan persamaan 4 sebagai berikut. Kadar air = x 100 .........................................................................4 Keterangan: a’ = Berat benda uji sebelum di oven gr b’ = Berat benda uji setelah di oven gr

5. Kuat lekat mortar pumice breccia

pengujian kuat geser mortar batu bata merah mengacu pada pengujian yang dilakukan Fouad M. Khalaf 2005 melakukan pengujian kuat geser mortar pasangan batu–bata dengan metode pengujian geser berbentuk Z tanpa aksial seperti Gambar 1. Gambar 1. Setting Pengujian Kuat Geser Mortar Batu bata 26 Besarnya reaksi dihitung dengan rumus: R A = , . . , . , . …………………………………..5 dimana: R A = Reaksi yang terjadi N P = Beban yang diberikan N l b = Panjang bata 1 tipe PB mm W = Berat bata tipe 1 PB N tbar = Tinggi plat mm Besarnya kuat geser dihitung dengan rumus: f fb = , . ² . , . ² . , . ² , . . , . ² , . ². . , . ………………………………………………….6 dimana: f fb = tegangan MPa P = Beban yang diberikan N l b = Panjang bata 1 tipe PB mm W = Berat bata 1 tipe PB N t bar = Tinggi plat mm l mj = ½ Panjang bata 1 tipe PB mm w b = Lebar bata 1 tipe PB mm 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode

Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah eksperimen laboratorium, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara satu dengan yang lain dan membandingkan hasilnya sehingga menjadi sebuah inovasi. Benda uji yang dibuat dalam penelitian ini adalah pasangan bata merah yang menggunakan perbandingan campuran mortar 1PC:3Ps:3Pm yang mana nantinya akan diuji kuat lekat.

B. Variabel Penelitian

Menurut Ari Kunto 2010, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga didapatkan sebuah informasi untuk diambil sebuah kesimpulan. 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel terikat. Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini adalah ketebalan lapis mortar pada pasangan bata merah 1cm; 1,5cm; dan 2cm dengan perbandingan campuran mortar 1PC:3Ps:3Pm. 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kuat lekat pasangan bata merah, pola kerusakan yang terjadi pada pasangan bata merah, dan ketebalan lapis mortar efektif pada pasangan bata merah. 29 3. Variabel kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti, variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingakan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kuat lekat pasangan bata merah, ketebalan mortar efektif dan pola kerusakan yang terjadi pada pasangan bata merah antara lain: a. Umur mortar. b. Jenis semen. c. Kadar air agregat d. Ukuran butiran maksimum agregat e. Faktor air semen 1,3 f. Komposisi mortar 1PC:3Ps:3Pm g. Perawatan benda uji h. Setting benda uji kecepatan pembebanan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25