Metode Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

29 3. Variabel kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti, variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingakan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kuat lekat pasangan bata merah, ketebalan mortar efektif dan pola kerusakan yang terjadi pada pasangan bata merah antara lain: a. Umur mortar. b. Jenis semen. c. Kadar air agregat d. Ukuran butiran maksimum agregat e. Faktor air semen 1,3 f. Komposisi mortar 1PC:3Ps:3Pm g. Perawatan benda uji h. Setting benda uji kecepatan pembebanan 30 Untuk memperjelas hubungan antar variabel berikut disajikan pada Gambar 3 dibawah ini. Gambar 2. Diagram alir hubungan variabel

C. Bahan yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian proyek akhir ini adalah sebagai berikut: Variabel Terikat: 1. Kuat lekat pasangan bata merah 2. Pola kerusakan pada pasangan bata merah 3. Ketebalan mortar efektif Variabel Bebas: Ketebalan lapis mortar 1cm; 1,5cm; dan 2cm Variabel Kontrol: 1. Umur mortar. 2. Jenis semen. 3. Kadar air agregat 4. Ukuran butir maksimum agregat 5. Faktor air semen 1,3 6. Komposisi mortar 1PC:3Ps:3Pm 7. Perawatan benda uji 8. Setting benda uji kecepatan pembebanan 31 1. Bata merah Bata merah adalah bahan bangunan yang berasal dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain yang kemudian dibakar pada suhu tinggi hingga tidak dapat hancur lagi apabila direndam didalam air. Pada penelitian ini digunakan bata merah ekspos dengan yang memiliki dimensi 22,5cm x 10,5cm x 5,5cm. Dengan jumlah total bata merah ekspos tipe sebanyak 18 buah yang terbagi dalam 3 varian, masing- masing varian membutuhkan 6 buah bata merah ekspos ukuran 22,5cm x 10,5cm x 5,5cm. Bata merah ekspos ini menggunakan perekat khusus untuk pasangannya yaitu mortar pumice breccia dengan perbandingan campuran 1PC:3Ps:3Pm, maka sebagai pembanding penelitian ini menggunakan variasi ketebalan mortar pada pasangannya 1cm; 1,5cm; dan 2cm. Berikut disajikan bata merah pada Gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Bata merah ekspos

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25