xiii
BAB IV. KETENTUAN PENGGUNAAN
VALUTA ASING
SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP KESTABILAN MATA
UANG RUPIAH
4.1. Pengecualian Terhadap Perdagangan Internasional .............................. 49
4.2. Ketentuan Penggunaan Mata Uang Rupiah .......................................... 43
4.3. Larangan Penggunaan Valuta Asing ..................................................... 56
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 59
5.2. Saran .................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
ABSTRACT
This article titled regulation of used by rupiah for foreign trades transactions under the laws number 7 of 2011 on currency. The laws number 7 of
2011 on currency, set the rupiah as legal tender for a symbol of sovereignty. The obligation to use rupiahs for each transaction in the country and provide for
exceptions to foreign trade transactions. The purpose of this paper, to clarify the obligations to used rupiahs withal provide for exceptions to foreign trade
transactions through a written agreement.
The method used in this paper normative research methods, approaches the problem used in this paper is the legal concept analysis approach analitical
and conceptual approach and the approach of laws - laws the statute approach . Conceptual approach by examining the rules - the rules of existing
laws and international trade agreements.
The written agreement made by the international trade business actors in Indonesia Rupiah contrary to the obligation to use as means of payment by using
the foreign exchange can provide opportunities for deviation. To keep the value of the rupiah, obligations and liabilities exceptions to such use must be limits on the
value of each transaction for the business of foreign trade.
Keywords:Currency, Obligation, Trading, Agreement
xv
ABSTRAK
Tulisan ini berjudul pengaturan penggunaan mata uang rupiah bagi transaksi perdagangan luar negeri berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun
2011. Undang – undang nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang menetapkan
rupiah sebagai alat pembayaran yang sah sebagai symbol kedaulatan Negara. Kewajiban penggunaan rupiah untuk setiap transaksi di dalam negeri dan
memberikan pengecualian terhadap transaksi perdagangan luar negeri. Tujuan dari penulisan ini, untuk menjelaskan kewajiban penggunaan rupiah dengan
memberikan pengecualian terhadap transaksi perdagangan luar negeri melalui perjanjian tertulis.
Metode yang
digunakan pada
tulisan ini
metode penelitian
normatif,Pendekatan masalah yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan analisis konsep hukum analitical conceptual approach dan
pendekatan peraturan perundang – undangan the statute approach. Pendekatan
Konseptual dengan menelaah aturan – aturan hukum yang ada terhadap perjanjian
dan perdagangan internasional. Perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pelaku usaha perdagangan
internasional di Indonesia bertentangan dengan kewajiban penggunaan Rupiah sebagai alat pembayaran dengan menggunakan valuta asing dapat memberikan
peluang adanya penyimpangan. Untuk menjaga nilai mata uang rupiah, kewajiban dan pengecualian terhadap kewajiban penggunaan tersebut harus adanya batasan
nilai setiap transaksi bagi pelaku usaha perdagangan luar negeri.
Kata Kunci : Mata Uang, Kewajiban, Perdagangan, Perjanjian
BAB I PENDAHULUAN