Fosfor P Kalium K

penghancuran mikroba dan fagositosis, disamping itu dapat juga menghambat proses penyembuhan luka. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kejadian infestasi parasit cacing nematoda Sandstead dkk., 1998. Jika cepat diobati dengan pemberian seng, ternak akan kembali normal dalam waktu 2−3 hari Darmono, 1995.

D. Iodin I

Iodin I diperlukan tubuh untuk membentuk tiroksin, yaitu suatu hormon dalam kelenjar tiroid. Pada hewan yang kekurangan iodin, produksi tiroksin pada kelenjar tiroid menurun, yang dicirikan oleh pembesaran kelenjar tiroidea yang disebut goiter endemis. Karena kelenjar tiroidea terdapat pada leher maka pada hewan yang menderita defisiensi iodin akan terjadi pembengkakan pada leher Arifin, 2008.

E. Kobalt Co

Kobalt Co merupakan unsur mineral esensial untuk pertumbuhan hewan, dan merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Di dalam tubuh mineral Co paling banyak ditemukan dalan ginjal, kelenjar adrenal, limpa, pankreas dan pada tanaman kandungan Co bervariasi antara 1 dengan yang lainnya, namum pada umumnya leguminosa memiliki kandungan Co lebih tinggi dari pada rumput Aminuddin, 1999. Defisiensi kobalt sehingga nafsu makan berkurang, bobot badan menurun, anemia, dan akhirnya mati Stangl dkk., 2000.

F. Mangan Mn

Mangan adalah mikro mineral yang berfungsi membantu tubuh kita agar dapat memanfaatkan vitamin B1 Thiamin dan membuat vitamin E secara optimal untuk seluruh bagian tubuh. Defisiensi dari mangan adalah kelainan tulang dan penurunan nafsu makan Arifin, 2008.

G. Molibdenum Mo

Molibdenum merupakan komponen esensial dari beberapa enzim. Mineral ini memiliki fungsi untuk membantu proses membuat dan mengaktifkan beberapa enzim yang telibat dalam perbaikan dan pembuatan materi genetik. Defisiensi dari molibdenum Mo hampir sama dengan tembaga Cu yaitu menganggu pertumbuhan hewan dan gangguan gastrointestinal Parakkasi, 1999.