Tabel 5.6 Pengujian port 3.1 dan rangkaian alarm
Kondisi Port Tegangan P3.1 Kondisi Alarm Low
0 V Diam
High 4,36 V
Bunyi
5.3 Cara Kerja Anemometer secara Keseluruhan
Perangkat lunak yang telah dirancang pada Bab IV ditulis ke dalam EPROM
internal
mikrokontroler AT89S51 melalui
port
1 yang dihubungkan dengan
port
paralel LPT1 komputer.
Software
yang digunakan untuk
download
program ke mikrokontroler AT89S51 yaitu ISP
flash programing
. Isi lengkap
software
anemometer digital berbasis mikrokontroler AT89S51 ini dapat dilihat di halaman lampiran.
Gambar 5.12 Download program anemometer digital ke dalam AT89S51
Untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dirancang telah sesuai dengan yang direncanakan, maka dilakukan pengujian dengan menggabungkan
antara perangkat keras dan lunak. Setelah perangkat keras dan lunak terhubung dengan baik maka
anemometer digital bisa dihidupkan untuk pengujian. Pada saat pertama kali
Buka file .hex dengan software ISP
lalu tekan
A
dihidupkan maka anemometer digital akan melakukan inisialisasi LCD. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan pembacaan sensor arah.
Pembacaan sensor dimulai dari sensor arah utara. Jika sensor utara belum menerima bit maka dilanjutkan dengan membaca sensor timur laut. Jika sensor
timur laut juga belum menerima bit 1 maka dilajutkan dengan sensor timur, sensor tenggara, sensor selatan, sensor barat daya, sensor barat, dan sensor barat
laut secara berurutan. Jika semua sensor arah belum menemukan arah angin yang pas maka pada LCD akan muncul tampilan seperti pada tabel 5.7 1.
Setelah salah satu sensor menerima bit maka mikrokontroler AT89S51 akan mengenali sensor mana yang mengirimkan bit 1. Setelah dibandingkan
dengan
data base
, data mengenai arah angin itu lalu ditampilkan di LCD pada baris kedua. Jika misalnya yang mengirim bit 1 adalah sensor arah selatan maka di
LCD akan ditampilkan data seperti tabel 5.7 2 Langkah berikutnya setelah menampilkan arah angin adalah menampilkan
kecepatan angin. Kecepatan angin ditampilkan setiap 3 detik, menunggu
trigger
yang berasal dari rangkaian
timer
IC 555. Selama belum ada
input
dari
timer
yang terhubung dengan port 1.1 , maka mikrokontroler AT89S51 hanya melakukan
sensing
pada
port
yang dipasang pada
propeler
. Jika sensor kecepatan itu menerima bit 1 maka bit itu disimpan ke register internal mikrokontroler
AT89S51. Pada saat mikrokontroler AT89S51 menerima
trigger
dari rangkaian
timer
maka mikrokontroler AT89S51 akan menghitung bit – bit 1 yang telah terkumpul
di register. Jumlah bit 1 itu kemudian dibandingkan dengan
data base
kecepatan angin. Setelah ditemukan kecepatan yang cocok maka data itu ditampilkan di
LCD.Data yang ditampilkan di LCD berupa kecepatan angin dalam satuan knot dan kategori angin. Data kecepatan angin ditampilkan pada baris pertama LCD
seperti terlihat pada gambar 5.73