74 ,
909 .
655 10
2 ,
2 693
, 1
693 ,
693 ,
6 2
2
Rb F
S Rb
C t
Rb C
Rb t
Untuk memudahkan mencari komponen maka di dalam rangkaian ini penulis menggunakan nilai R
b
yang agak mendekati nilai di atas yaitu 680 KOhm. Setelah mendapat nilai R
b
maka dilanjutkan dengan menghitung nilai Ra. Besar tahanan Ra dapat dihitung sebagai berikut:
49 ,
819 .
631 000
. 680
494 ,
819 .
311 .
1 000
. 680
10 2
, 2
693 ,
2 693
, 693
,
6 1
1
Ra Ra
F S
Ra Rb
C t
Ra C
Rb Ra
t
Nilai resistor yang mendekati nilai tersebut adalah 680 KOhm. Frekuensi pengulangan pulsa dapat dihitung:
prf = 1,44 : C Ra + 2 CRb
= 1,44 : 2,2 .10-6 6,8.104 + 2 2,2 .10-6 6,8.104 = 9,625
Tanda untuk rasio spasi: = t
1
: t
2
= 2 detik : 1 detik = 2
Setelah mengetahui nilai komponen – komponen pada IC 555 maka rangkaian
timer secara lengkap dapat dilihat pada gambar
4.8
Gambar 4.8 Rangkaian timer IC 555
4.6.5 Perancangan Rangkaian Alarm
Rangkaian alarm di dalam rancangan ini berfungsi untuk memberi peringatan apabila kecepatan angin tergolong ekstrim 10 sd 12 knot. Pada saat
anemometer digital berbasis mikrokontroler AT89S51 ini mendeteksi kecepatan angin tersebut maka secara otomatis mikrokontroler AT89S51 mengatur port 3.1
menjadi berlogika 1 sehingga tegangan pada
port
ini menjadi sekitar 5 Volt. Tegangan pada port 3.1 ini menjadi Vcc rangkaian
alarm
sehingga pada saat mendapat tegangan sebesar 5 V rangkaian
alarm
yang merupakan rangkaian
oscillator astable
langsung bekerja menghasilkan gelombang.
Output
dari rangkaian ini dihubungkan dengan
speaker
yang berfungsi mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara. Agar dapat didengar oleh
telinga manusia maka frekuensi yang dihasilkan oleh rangkaian
alarm
harus berada pada kisaran frekuensi audio yaitu antara 20 sd 20.000 Hz. Rangkaian
timer
secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.9
Gambar 4.9 Rancangan rangkaian alarm
Rb 680K
Ω Ra
330K Ω
U3 LM555
1 8 2 7
3 6 4 5
Ke P3.1
2.2µF
C 2.2 µF
Rb 680K
Ω Ra
680K Ω
IC 555 +5 V
1 8 2 7
3 6 4 5
t
1
t
2
T
2 1 IC 7404
P0.3 P0.2
P0.0 P0.3
P0.1
4.7 Interface Driver LCD
LCD digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data dari Mikrokontroler AT89S51 berupa kecepatan dan arah angin. Gambar
interface driver
LCD 16x2 dengan mikrokontroler ditunjukkan oleh gambar 4.10.
Gambar 4.10 Perancangan interface driver LCD
Hubungan dari pin LCD dengan mikrokontroler ditunjukkan oleh tabel 4.3. Pin 7 sampai dengan pin 14 merupakan pin untuk data sebanyak 8 pin. Pin-
pin ini dihubungkan dengan
port
0 mikrokontroler. Selain pin data, terdapat juga pin RS dan pin EN yang berfungsi pada saat mikrokontroler mengirimkan data
maupun instruksi ke LCD. Pin ini masing-masing terhubung dengan
port
3.6 dan port 3.7.
Tabel 4.3 Hubungan pin LCD ke mikrokontroler
PIN LCD PORT MIKROKONTROLER
PIN 4 RS Port 3.6
PIN 6 EN Port 3.7
PIN 7 DB0 Port 0.0
PIN 8 DB1 Port 0.1
PIN 9 DB2 Port 0.2
PIN 10 DB3 Port 0.3
PIN 11 DB4 Port 0.4
PIN 12 DB5 Port 0.5
PIN 13 DB6 Port 0.6
PIN 14 DB7 Port 0.7
Alur kerja program driver LCD ditunjukkan oleh gambar 4.11:
P0.7 P0.6
P0.5 P0.4
P0.3 P0.2
P0.1 P0.0
P3.7 P3.6