Perancangan IC Timer 555 BARAT LAUT

      74 , 909 . 655 10 2 , 2 693 , 1 693 , 693 , 6 2 2 Rb F S Rb C t Rb C Rb t Untuk memudahkan mencari komponen maka di dalam rangkaian ini penulis menggunakan nilai R b yang agak mendekati nilai di atas yaitu 680 KOhm. Setelah mendapat nilai R b maka dilanjutkan dengan menghitung nilai Ra. Besar tahanan Ra dapat dihitung sebagai berikut:             49 , 819 . 631 000 . 680 494 , 819 . 311 . 1 000 . 680 10 2 , 2 693 , 2 693 , 693 , 6 1 1 Ra Ra F S Ra Rb C t Ra C Rb Ra t Nilai resistor yang mendekati nilai tersebut adalah 680 KOhm. Frekuensi pengulangan pulsa dapat dihitung: prf = 1,44 : C Ra + 2 CRb = 1,44 : 2,2 .10-6 6,8.104 + 2 2,2 .10-6 6,8.104 = 9,625 Tanda untuk rasio spasi: = t 1 : t 2 = 2 detik : 1 detik = 2 Setelah mengetahui nilai komponen – komponen pada IC 555 maka rangkaian timer secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.8 Gambar 4.8 Rangkaian timer IC 555

4.6.5 Perancangan Rangkaian Alarm

Rangkaian alarm di dalam rancangan ini berfungsi untuk memberi peringatan apabila kecepatan angin tergolong ekstrim 10 sd 12 knot. Pada saat anemometer digital berbasis mikrokontroler AT89S51 ini mendeteksi kecepatan angin tersebut maka secara otomatis mikrokontroler AT89S51 mengatur port 3.1 menjadi berlogika 1 sehingga tegangan pada port ini menjadi sekitar 5 Volt. Tegangan pada port 3.1 ini menjadi Vcc rangkaian alarm sehingga pada saat mendapat tegangan sebesar 5 V rangkaian alarm yang merupakan rangkaian oscillator astable langsung bekerja menghasilkan gelombang. Output dari rangkaian ini dihubungkan dengan speaker yang berfungsi mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara. Agar dapat didengar oleh telinga manusia maka frekuensi yang dihasilkan oleh rangkaian alarm harus berada pada kisaran frekuensi audio yaitu antara 20 sd 20.000 Hz. Rangkaian timer secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.9 Gambar 4.9 Rancangan rangkaian alarm Rb 680K Ω Ra 330K Ω U3 LM555 1 8 2 7 3 6 4 5 Ke P3.1 2.2µF C 2.2 µF Rb 680K Ω Ra 680K Ω IC 555 +5 V 1 8 2 7 3 6 4 5 t 1 t 2 T 2 1 IC 7404 P0.3 P0.2 P0.0 P0.3 P0.1

4.7 Interface Driver LCD

LCD digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data dari Mikrokontroler AT89S51 berupa kecepatan dan arah angin. Gambar interface driver LCD 16x2 dengan mikrokontroler ditunjukkan oleh gambar 4.10. Gambar 4.10 Perancangan interface driver LCD Hubungan dari pin LCD dengan mikrokontroler ditunjukkan oleh tabel 4.3. Pin 7 sampai dengan pin 14 merupakan pin untuk data sebanyak 8 pin. Pin- pin ini dihubungkan dengan port 0 mikrokontroler. Selain pin data, terdapat juga pin RS dan pin EN yang berfungsi pada saat mikrokontroler mengirimkan data maupun instruksi ke LCD. Pin ini masing-masing terhubung dengan port 3.6 dan port 3.7. Tabel 4.3 Hubungan pin LCD ke mikrokontroler PIN LCD PORT MIKROKONTROLER PIN 4 RS Port 3.6 PIN 6 EN Port 3.7 PIN 7 DB0 Port 0.0 PIN 8 DB1 Port 0.1 PIN 9 DB2 Port 0.2 PIN 10 DB3 Port 0.3 PIN 11 DB4 Port 0.4 PIN 12 DB5 Port 0.5 PIN 13 DB6 Port 0.6 PIN 14 DB7 Port 0.7 Alur kerja program driver LCD ditunjukkan oleh gambar 4.11: P0.7 P0.6 P0.5 P0.4 P0.3 P0.2 P0.1 P0.0 P3.7 P3.6