pada
propeler
, sensor pada flap maupun alur kerja program. Visualisasi perangkat keras rancangan rangkaian anemometer digital dapat dilihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Visualisasi rancangan anemometer digital
4.10 Perancangan perangkat lunak
Perangkat lunak yang direncanakan yaitu proses pembuatan
program
utama dari keseluruhan perangkat lunak yang dibuat. Perancangan diagram alir rangkaian anemometer digital dapat dilihat pada gambar 4.15.
Langkah pertama adalah perencanaan diagram alur, penulisan bahasa
assembly
dan mensimulasikannya dengan
software
. Jika terjadi kesalahan pada program maka akan dilakukan program ulang ke dalam Mikrokontroler AT89S51.
Pada saat LCD pertama kali dinyalakan maka dilakukan inisialisasi LCD untuk meng-
clear display
pada LCD serta mengatur sistem pengiriman data maupun kursornya. Proses berikutnya yaitu menentukan arah angin. Pada proses
ini Mikrokontroler AT89S51 juga menunggu bit input dari 8
port
yang terhubung dengan
sensor
pada flap untuk mengetahui arah angin pada saat itu. Mikrokontroler AT89S51 akan mengecek apakah ada bit input dari
port
utara.
Sensor kecepatan
angin
propeler
Sensor arah angin
LCD
flap
Papan Rangkaian
Jika ada maka akan dibandingkan datanya dengan
database
untuk ditampilkan pada LCD.
Gambar 4.15 Diagram alir program
Jika tidak ada bit
input
pada sensor utara maka dilanjutkan dengan memeriksa
port
timur laut. Jika ada maka dilakukan proses yang sama dengan di
T Y
T
START
INISIALISASI LCD
JALANKAN TIMER
TUNGGU INPUT DARI PORT 1.0
SIMPAN BIT 1 DI REGISTER
HITUNG JUMLAH BIT 1
BANDINGKAN DENGAN
DATABASE DB ADA INPUT
DARI TIMER?
TAMPILKAN DI LCD “KECEPATAN ANGIN”
T Y
APAKAH TIMUR LAUT
T Y
APAKAH TIMUR ?
T Y
APAKAH TENGGARA ?
T Y
APAKAH SELATAN ?
T Y
APAKAH BARATDAYA
T Y
APAKAH UTARA?
T Y
APAKAH BARAT ?
Y APAKAH
BARAT BANDINGKAN
DENGAN DATABASE TAMPILKAN DI LCD
“ARAH ANGIN”
selesai
TAMPILKAN DI LCD “MENCARI ARAH ANGIN”
atas. Jika tidak ada maka dilanjutkan dengan memeriksa
port
berikutnya yaitu
port
timur. Jika sama sekali tidak ada input pada sensor arah maka pada LCD ditampilkan tulisan ”Mencari Arah Angin”.
Proses berikutnya yatu menghitung kecepatan angin. Kecepatan angin dihitung dengan cara menghitung jumlah bit yang berasal dari port 1.0 dalam
rentang waktu yang ditentukan oleh rangkaian
timer
. Selama
timer
belum memberi
input
bit 1 ke port 1.1 maka alat akan menunggu
input bit digital
dari
pot
1.0 yang terhubung dengan rangkaian
sensor
kecepatan di
propeler
. Jika ada bit ”1” yang diterima oleh port Mikrokontroler AT89S51 maka bit tersebut akan
disimpan ke dalam
register
di dalam Mikrokontroler AT89S51
.
Setelah
timer
mengirim bit 1 ke port 1.1 maka akan dihitung jumlah bit ”1” yang terkumpul di register. Data ini kemudian dibandingkan dengan
data base
kecepatan angin. Data yang cocok dengan
data base
yang tersimpan di dalam ROM Mikrokontroler AT89S51 kemudian dikirim ke LCD untuk ditampilkan.
Demikian proses ini berlanjut sesuai dengan gambar 4.15.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1.Realisasi Perangkat Keras Anemometer Digital
Dari perancangan pada Bab IV diperoleh anemometer digital berbasis mikrokontroler AT89S51 yang dapat mengukur kecepatan angin dan mengetahui
arah angin. Alat ini
portable
sehingga mudah dibawa untuk
survey
di lapangan seperti terlihat pada gambar 5.1.
a
b
Gambar 5.1 Anemometer digital berbasis mikrokontroler AT89S51
a Tampak bagian dalam
b
Tampak bagian luar
48
flap propeler
AT89S51 Sensor pada
propeler
Switch arah angin
LCD LED timer
5.2 Pengujian dan Pembahasan Perangkat Keras
Pengujian dilakukan terhadap setiap bagian blok perangkat keras yang telah dirancang pada bab IV dengan menggunakan
multimeter
. Blok-blok perangkat keras yang diuji yaitu:
a. Port paralel mikrokontroler AT89S51 b. Rangkaian sensor arah angin dengan tampilan LCD
c. Rangkaian timer d. Rangkaian sensor kecepatan angin
e. Rangkaian alarm
5.2.1 Pengujian dan Pembahasan Port Paralel Mikrokontroler AT89S51
Port paralel minimum sistem mikrokontroler AT89S51 dapat digunakan sebagai IO jika dalam kondisi awal
pin
pada tiap
port
berlogika tinggi
high
. Untuk menguji kondisi awal
port
paralel mikrokontroler AT89S51 dilakukan sesuai gambar 5.2 .
Sebelum pengujian, ke dalam mikrokontroler AT89S51 di-
download
program untuk menguji kondisi awal
port
paralel mikrokontroler AT89S51. Pengukuran dilakukan dengan cara menempelkan
probe
voltmeter ke salah satu pin
port
paralel mikrokontroler AT89S51. Pengujian kondisi awal
port
paralel mikrokontroler AT89S51 dilakukan satu per satu ke tiap
port
secara berurutan. Pertama kali dilakukan pengujian terhadap
Port
0. Melalui program diatur agar
Port
0 berada dalam kondisi
high
. Kondisi
high
ini dipertahankan selama kira – kira 1 menit dengan cara memanggil
sub rutin
delay
. Dalam rentang waktu 1 menit tersebut dilakukan pengukuran ke delapan pin
port
0 pin 32 sd 39. Pada 1 menit berikutnya port 0 di-set ke kondisi
low
. Selama 1 menit ini kembali dilakukan pengukuran untuk mengetahui tegangan pada delapan buah pin
port
0. Langkah berikutnya dilakukan dilakukan pengukuran pada port 1, port 2,
dan port 3 dengan cara yang hampir sama dengan pengukuran port 0.