29
dalam rangka pengembangan peserta didik; 9 Memahami dan menyelenggarakan administrasi; 10 Memahami penelitian dalam pembelajaran
dengan mengembangkan rancangan penelitian, melaksanakan penelitian, dan menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; 11
Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pembelajaran, meliputi : memberikan contoh perilaku keteladanan, dan mengembangkan sikap disiplin
dalam pembelajaran; 12 Mengembangkan teori dan konsep dasar kependidikan relevan dengan kebutuhan peserta didik; 13 Memahami dan melaksanakan
konsep pembelajaran individual, meliputi : memahami strategi pembelajaran individual, dan melaksanakan pembelajaran individual.
Berdasarkan uraian di atas kompetensi profesional guru dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator ruang lingkup kompetensi profesional
menurut Mulyasa 2008:136-138 yaitu sebagai berikut : menguasai materi standar, mengelola kelas, menggunakan media dan sumber pembelajaran,
mengelola program pembelajaran, menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pembelajaran.
2.5. Peran Kompetensi Profesional Guru dalam Menciptakan
Pembelajaran
Kompetensi profesional guru merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetensi guru apabila
dilihat dari segi fungsi dan peranannya, Oemar Hamalik 2004:42 mengemukakan bahwa profesional guru mengandung pengertian yang meliputi
30
unsur-unsur kepribadian, keilmuan, dan keterampilan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kompetensi profesional guru meliputi tiga unsur yaitu
kepribadian, keilmuan, dan keterampilan walaupun tekanannya lebih besar teletak pada unsur keterampilan sesuai dengan peranan yang dikerjakannya.
Peranan guru sebagai pendidik dan pengajar akan dapat dilaksanakan bila guru memenuhi syarat-syarat kepribadian dan penguasaan ilmu. Terpenuhinya
ssyarat tersebut menjadikan guru mampu mendidik dan mengajar dengan memiliki kestabilan emosi, memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam
memajukan anak didik, bersikap realistis, bersikap jujur, bersikap terbuka, dan peka terhadap perkembangan, terutama terhadap inovasi pendidikan. Dengan
demikian guru harus menguasai ilmu, antara lain mempunyai pengetahuan yang luas, penguasaan bahan pelajaran, serta ilmu yang bertalian dengan mata pelajaran
atau bidang studi yang diajarkannya, menguasai teori dan praktek mendidik, teori kurikulum metode pengajaran, teknologi pendidikan, teori evaluasi dan psikologi
belajar, dan sebagainya. Selanjutnya Oemar Hamalik 2004:43 mengemukakan bahwa guru dalam
melaksanakan perannya sebagai pendidik dan pengajar dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menyiapkan bahan pelajaran, menyusun satuan pelajaran,
menyampaikan ilmu kepada murid, menggairahkan semangat belajar murid, memilih dan menggunakan alat peraga pendidikan, menggunakan bahasa yang
baik dan benar, mengatur disiplin kelas, dan lain sebagainya. Unsur pengalaman dan pendidikan memegang peranan yang sangat penting
dalam kompetensi profesional guru selain berdasarkan pada bakat guru. Hal itu
31
disebabkan karena pendidikan guru merupakan suatu usaha yang berencana dan sistematis yang dikembangkan oleh LPTK dalam rangka usaha peningkatan
kompetensi guru. Dalam proses belajar dan hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian
besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi profesional dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga pembelajaran berlangsung kondusif dan para siswa belajar pada tingkat yang optimal Hamalik, 2004:36.
2.6. Konsep Dasar tentang Motivasi Belajar