50
3.5 Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Penelitian ini menggunakan validitas
internal yaitu menghitung validitas berdasarkan data dan instrumen yang telah dibuat sebelumnya.
Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipergunakan dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Pengujian validitas untuk instrumen kepemimpinan guru X
1
dan fasilitas belajar X
2
menggunakan rumus korelasi product moment oleh Pearson yaitu:
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
Dimana:
xy
r
: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : jumlah responden
X : skor item Y :
skor total
Suharsimi Arikunto, 2006: 170 Koefisien harga
xy
r
yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dikonsultasikan dengan tabel harga r moment pada
taraf signifikasi 5 atau interval kepercayaan 95. Jika indeks korelasi atau
51
harga
xy
r
lebih besar atau sama dengan
tabel
r butir maka instrumen itu valid dan
jika
xy
r
hitung lebih kecil dari r tabel maka butir instrumen itu tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba kepada 20 responden yang terdiri dari 48 butir
pernyataan diperoleh
xy
r
untuk delapan pernyataan yang tidak valid yaitu sebesar 0,135 pernyataan no 2; 0,229 pernyataan no 9; 0,108 pernyataan no 13; 0,069
pernyataan no 18; 0,091 pernyataan no 19; 0,364 pernyataan no 20; 0,022 pernyataan no 26; dan 0,171 pernyataan no 48 hasil perhitungannya lebih kecil
dari
tabel
r = 0,444 sedangkan pernyataan valid sebesar 40.
Pernyataan yang valid seluruhnya digunakan untuk memperoleh data, sedangkan untuk pernyataan yang tidak valid tidak digunakan karena indikator
pada pernyataan yang tidak valid sudah dapat terwakili oleh pernyataan- pernyataan yang valid.
3.6 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2006:178. Penelitian ini menggunakan
reliabilitas internal yaitu menghitung reliabilitas berdasarkan data dan instrumen yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha sebagai berikut:
52
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r
σ σ
Dimana:
11
r
: reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
2 b
σ : jumlah varians butir
2 t
σ : varians total
Untuk mencari varians butir digunakan rumus:
N N
X X
t
∑ ∑
− =
2 2
σ Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian ditujukkkan dengan
harga r product moment pada taraf signifikansi 5. Jika harga
tabel
r r
11
maka instrumen dapat dikatakan reliabel, sebaliknya jika harga
tabel
r r
11
maka dikatakan instrumen tersebut tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menghitung koefisien reliabilitas dengan menggunakan formulasi Cronbach Alpha. Secara umum suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2005.
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas angket Kompetensi Guru berdasarkan persepsi siswa sejumlah 20 anak, hasil perhitungan dengan rumus
Alpha diperoleh hasil nilai r
11
adalah 0,974. Angka 0,974 0,60 berarti angket angket Kompetensi Guru adalah reliabel.
53
Adapun hasil perhitungan reliabilitas angket Motivasi Belajar terhadap siswa sejumlah 20 anak, hasil perhitungan dengan rumus Alpha diperoleh hasil
nilai r
11
adalah 0,954. Angka 0,954 0,60 berarti angket Motivasi Belajar adalah reliabel.
3.7 Teknik Analisis Data