METODE PENELITIAN Analisa Pemilihan Moda Transportasi untuk Perjalanan Kerja (Studi Kasus: Kelurahan Mabar, Medan Deli)

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Sementara itu, Sugiyono 2009 mendefinisikan metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Selanjutnya dalam pengertian yang luas, Sugiyono 2009 menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. III.2. Tahap – Tahap Proses Pemilihan Moda 1. Mengidentifikasi Masalah Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian. 2. Studi Literature Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori Universitas Sumatera Utara merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. 3. Menyusun Desain Penelitian Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi. 4. Pelaksanaan Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka dilakukan survey terhadap keluarga yang tinggal di lokasi penelitian. yaitu dengan metode kuesioner yang dilakukan ke masing-masing responden yang dipilih secara acak. Salah satu cara yang populer dalam Ilmu Statistik untuk memperoleh sampel yang representatif adalah dengan cara simple random. Cara ini tidak memilih-milih subjek untuk dijadikan sampel. Jadi tiap-tiap subjek dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel 5. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software SPSS Statistical Product and Service Solution dan Microsoft Excel hasilnya Universitas Sumatera Utara adalah model regresi linear,dan model regresi linear berganda. Analisis Kategori 6. Analisa Data Analisa dari model regresi yang diperoleh, harus diuji dengan beberapa pengujian yaitu:  Koefisien korelasi  Koefisien determinasi R 2  Uji-F  Uji-t  Uji sensitivitas model Universitas Sumatera Utara Gambar III.1 Bagan Alir Penelitian MULA Data primer • Data hasil kuisioner o Data a karakteristik penumpang o Data stated preference Data Skunder • Data kependudukan berdasarkan mata pencahariannya Pengolahan Data Menentukan model utilitas pemilihan moda dengan bantuan program SPSS Analisa Data  Koefisien determinasi R 2  Uji-F  Uji-t  Uji sensitivitas model Perumusan Studi Literatur Pengumpulan Data KesimpulanSara SELESAI Universitas Sumatera Utara III.3. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa blanko kuesioer dan alat tulis. Blanko kuesioner berisi tentang pertanyaan dan data yang harus diisi oleh responden. Untuk penulisan dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software word dan excel serta program SPSS versi 16.0 aplikasi statistik. SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoprasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah menggunakan pointing dan cliking mouse. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran,pengendalian dan perbaikan mutu quality improvement, serta riset-riset sains. Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistical package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna user, seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions. III.4. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini diperoleh dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. • Data primer diperoleh dengan dua cara, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pembagian kuisioner kepada para pekerja yang menggunakan angkutan kota dan Sepeda motor. 2. Dengan teknik wawancara secara langsung kepada pada pekerja yang menggunakan angkutan kota dan sepeda motor yang dilakukan oleh surveyor. • Data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah, misalnya data kependudukan berdasarkan mata pencahariannya. III.4.1 Pembuatan Kuesioner Kuesioner yang dibuat adalah kuesioner yang diperuntukkan sebagai alat pengumpulan data. Perancangan desain kuisioner dengan melakukan analisa teknik Stated Preference. Perancangan kuisioner ini dilakukan berdasarkan kondisi dari moda yang ada untuk kemudian pada proses selanjutnya dilakukan perubahan baik peningkatan, pengurangan ataupun tidak ada perubahan pada atribut yang ada. Adapun atribut-atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Biaya Perjalanan Cost Biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran ongkos transportasi dalam satuan rupiah per orangnya, yang merupakan biaya dari rumah hingga ke tempat kerja. 2. Jarak tempuh perjalanan Jarak yang ditempuh dalam perjalanan dalam satuan kilometer, yang merupakan jarak dari rumah ke tempat kerja. 3. Waktu Tempuh Perjalanan Time Waktu tempuh kendaraan dalam satuan jam, yang merupakan waktu tempuh dari rumah hingga ke tempat kerja. Universitas Sumatera Utara 4. Kenyamanan Kenyamanan dalam satuan persen, yang merupakan kenyamanan saat melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja. Format kuisioner akan disebarkan kepada pengguna angkutan umum dan sepeda motor, kemudian para responden akan mengekspresikan pilihannya dengan menggunakan teknik point rating dengan lima point skala semantik adalah: a. 1. Pasti pilih Sepeda motor b. 2. Mungkin pilih Sepeda motor c. 3. Pilihan berimbang d. 4. Mungkin pilih Angkutan Kota e. 5. Pasti pilih Angkutan Kota III.5. Penentuan Jumlah Sampel Dalam penelitian ini Menentukan jumlah sampel digunakan nonprobability sampling. Menurut Ibnu Subiyanto, Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel. Dalam penelitian yang menggunakan nonprobability sampling dikenal dua macam teknik pengambilan sampling yaitu convenience sampling dan purposive sampling. Dalam penelitian ini peneliti memakai teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling artinya ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan penelitian berdasarkan kriteria – kriteria yag ditentukan terlebih dahulu. Agar sampel yang diambil dalam penelitian Universitas Sumatera Utara ini dapat mewakili populasi maka dapat ditentukan jumlah sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut : n = � 1+�� � 2 ………………………11 n = jumlah sample. N = jumlah populasi e = tingkat kesalahan Jumlah pekerja pabrik yang berada di Kelurahan Mabar adalah sebanyak 25.940 orang. Namun para pekerja tidak bekerja pada satu lokasi yang sama untuk itu di asumsikan untuk pekerja pabrik yang bekerja di Kawasan Industri Medan adalah 70 dari hasil keseluruhan jumlah pekerja pabrik yang ada yaitu sebesar 18.158 orang. Maka diperoleh nilai N = 18.158 orang dan tingkat kesalahan e =10 Maka jumlah sampel yang akan diambil adalah: n = � 1+�� � 2 n = 18.158 1+18.158� 0,1 2 = 99,45 = 100 sampel Untuk mengantisipasi kendala-kendala teknis yang menyebabkan sampel minimum tidak terpenuhi, maka dilakukan penambahan sampel sebanyak 20 dari jumlah sampel minimum sehingga total jumlah kuisioner yang disebarkan adalah sebanyak 120 kuisioner. III.6. Pelaksanaan Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka dilakukan survey tedi lokasi penelitian. Survey yang dilakukan dengan cara metode wawancara home interview. Universitas Sumatera Utara Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsur populasi yang jumlahnya mencukupi secara statistik sehingga dengan mempelajari sampel serta memahami karakteristik – karakteristiknya ciri - cirinya akan diketahui informasi tentang keadaan populasi. Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan banyaknya sampel dan pemilihan calon anggota sampel, sehingga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian dapat mewakili populasinya representatif baik dari aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang dimiliki populasi. Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1 Probability sampling, meliputi:  Acak sederhana simple random,  acak bertingkat proporsional proportionate stratified random,  acak bertingkat tidak proporsional disproportionate stratified random, dan  clusterarea sampling; 2 Nonprobability sampling, meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Dalam penelitian ini untuk memperoleh sampel digunakan cara purposive sampling.purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono,2009. Universitas Sumatera Utara III.6 Analisa Data, Fungsi Utilitas dan Probabilitas Data sosial - ekonomi dan data stated preference pelaku perjalanan diperoleh dari hasil survei. Data stated preference diolah agar dapat digunakan sebagai data masukan dalam proses analisa, selanjutnya analisa data kualitatif hasil survei lapangan yang disajikan dalam skala semantik dilakukan transformasi ke dalam skala numerik. Diperoleh bahwa nilai skala numerik digunakan sebagai variabel tidak bebas dan sebagai variabel bebas merupakan selisih nilai atribut dari angkutan kota dan sepeda motor. Proses analisa yang dilakukan dengan cara analisa regresi linear dengan input data variabel bebas dan tidak bebas. Dalam hal ini metode yang akan digunakan untuk menganalisa estimasi parameter utilitas adalah dengan maximum likelihood. Dari hasil estimasi parameter tersebut akan didapatkan variabel bebas yang merupakan tingkat pelayanan serta variabel terikat utilitas yang akan dapat menggambarkan bagaimana pengaruh pilihan para responden pada seluruh tingkat pelayanan yang ditawarkan. a. Karakteristik Responden Dari data yang didapat dari hasil survei terhadap karakteristik respondenpelaku perjalanan angkutan penumpang angkutan kota dan sepeda motor maka diperoleh data yang diklasifikasikan sebagai berikut: • Alasan pemilihan moda • Jumlah penghasilan tiap bulan • Tingkat pendidikan • Lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Universitas Sumatera Utara b. Preferensi yang ditawarkan kepada responden Ada beberapa preferensi yang ditawarkan kepada responden, dimana masing masing atribut yang ditawarkan mengalami perubahan. Perubahan yang diberikan dapat dapat berupa peningkatan ataupun penurunan nilai dari masing-masing atribut pelayanan. Berikut atribut pelayanan dari masing masing moda yang ditawarkan kepada responden: a Atribut biaya perjalanan Atribut biaya perjalanan yang dimaksud dalam suvei ini adalah biayaongkos yang dikeluarkan responden dalam menggunakan moda transportasi angkutan kota atau moda transportasi sepeda motor. b Atribut Jarak tempuh perjalanan Atribut jarak tempuh perjalanan yang dimaksuda dalam survey ini adalah jarak yang ditempuh dalam perjalanan dalam satuan kilometer, yang merupakan jarak dari rumah ke tempat kerja. c Atribut waktu tempuh perjalanan Atribut waktu tempuh yang dimaksud dalam survey ini adalah lamanya moda transportasi yang digunakan responden untuk menempuh perjalanan dari rumah sampai ke tempat kerja. d Atribut Kenyamanan Atribut kenyamanan yang dimaksud dalam survei ini adalah tingkat kenyamanan yang responden rasakan sewaktu melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja. Masing-masing nilai atribut yang ditawarkan kepada responden akan dirubah nilainya, dapat berupa pengingkatan atau dapat berupa penurunan. Dari peningkatan Universitas Sumatera Utara ataupun penurunan nilai masing-masing atribut pelayanan yang ditawarkan, maka diharapkan akan terlihat juga perubahan minat pengguna moda terhadap moda kendaraan yang selama ini mereka pergunakan. Hasil estimasi parameter utilitas yang telah memenuhi pengujian secara statistik, akan dilanjutkan untuk mendapatkan besaran nilai probabilitas pada masing-masing pilihan moda sesuai dengan model binomial logit selisih dan juga model binomial logit nisbah. Adapun persamaan model binomial logit selisih adalah : Probabilitas pemilihan Sepeda Motor: � �� = ��� ����−���� 1+��� ����−���� Probabilitas pemilihan Angkutan Kota : � �� = 1 − � �� Adapum persamaan model binomial logit nisbah adalah sebagai berikut: Probabilitas pemilihan Sepeda Motor: � �� = ��� �������� 1+��� �������� Probabilitas pemilihan Angkutan Kota: � �� = 1 − � �� III.7. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda didefinisikan adalah analisis regresi yang variabel tak bebas Y ditentukan oleh sekurang-kurangnya dua variabel bebas X dan setiap variabel X maupun variabel Y hanya berpangkat satu linier. Studi pemilihan moda transportasi pada umumnya mempunyai dua atau lebih variabel tidak bebas dengan bentuk sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + ... +bm Xm ………………………12 dimana:  X 1 = variabel bebas 1  X 2 = variabel bebas 2 Universitas Sumatera Utara  X 3 = variabel bebas 3  X m = variabel bebas m  a = nilai y pada perpotongan antara garis linear dengan sumbu-y  b1 = kemiringan slope yang berhubungan dengan Variabel X1  b2 = slope yang berhubungan dengan X2 III.8 Koefisien Determinan R 2 Dan Korelasi Berganda Pada analisis regresi, untuk melihat derajat hubungan antara variabel tidak bebas dengan variabel bebas dengan melihat nilai dari koefisien determinan R 2 persamaan regresi. Jadi dalam hubungan dua variabel, regresi Y terhadap X 1 dan X 2 , ingin diketahui berapa besarnya persentase sumbangan X 1 dan X 2 terhadap variasi naik turunnya Y secara bersama-sama. Besarnya persentase sumbangan ini disebut Koefisien determinan berganda. Besarnya koefisien determinasi antara 0-1, semakin mendekati 0 nol besarnya nilai koefisien determinasi suatu persamaan regresi, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, sehingga garis regresi tidak dapat dipergunakan untuk menetukan utilitas pemilihan moda transportasi Y. Sebaliknya semakin besar nilai koefisien determinasi ≤ 1 maka semakin besar pula pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, sehingga semakin tepat garis regresi dibuat sebagai utilitas pemilihan moda transportasi Y. Pengaruh semua varaibel bebas secara bersama-sama terhadap nilai variabel tidak bebas dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap variasi nilai variabel yang terdapat dalam persamaan regresi. Dalam analisis studi ini, dimana antara vaniabel bebas yang mempunyai koefisien determinasi yang tinggi ≤ 1 akan dipilih untuk menjadi suatu persamaan utilitas pemilihan moda transportasi. Universitas Sumatera Utara III.9. Pengujian Hipotesa Secara Parsial Uji-t Uji-t biasanya digunakan untuk menguji tingkat kepentingan variabel dalam persamaan regresi. Jika nilai-t yang diperoleh dan suatu koefisien variabel tidak mencapai suatu nilai yang ditetapkan oleh tabel sebaran-t, maka variabel tersebut di dalam persamaan regresi tidak diperlukan dan dapat dikeluarkan dari persamaan regresi t = Koefisien regresi β1 Kesalahan standar koef.regresiRβ1 Nilai t yang didapat dari persamaan regresi harus melebihi nilai-t yang didapat dari tabel sebaran-t, agar suatu variabel dapat memberikan nilai yang berarti terhadap model yang dipilih dengan selang kepercayaan yang diberikan SK, pada persamaan regresi. SK = β 1 ± Z Rβ1 ………………………13 Nilai-Z tergantung pada selang kepercayaan yang diinginkan, untuk nilai derajat kebebasan dfR = n-p dengan selang kepercayaan 90 pada tabel sebaran-t pada lampiran, didapat nilai Z adalah 1,638. III.10. Pengujian Hipotesa Secara Menyeluruh Uji-F Uji F F-test, adalah uji hipotesis antara kemungkinan seluruh parameter variabel bernilai 0 dan tidak seluruh parameter variabel=0. Penilaian uji hipotesis ini menggunakan fungsi f. Hipotesa tidak semua parameter variabel = 0 diterima bila nilai f-testf-kritis pada tingkat kepercayaan tertentu. Perbedaan uji F dengan uji f adalah Uji - f dilakukan untuk setiap parameter regresi, sedangkan untuk Uji - f dilakukan terhadap suatu persamaan regresi. Beda uji F dengan uji t adalah uji F. Universitas Sumatera Utara III.11 Uji Sensitifitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami perubahan nilai dari probabilitas pemilihan angkutan kota seandainya dilakukan perubahan nilai atribut pelayanannya. Untuk menggambarkan sensitivitas ini dapat dilakukan beberapa perubahan atribut terhadap model pada masing-masing kelompok, yakni: • Biaya perjalanan dikurangi atau ditambah • Waktu perjalanan diperlambat atau dipercepat • Jarak tempuh dikurangi atau ditambah • Kenyamanan dikurangi atau ditambah Dari uji sensitivitas juga akan diperlihatkan bagaimana nilai probabilitas dari setiap perubahan atribut dengan model binomial logit selisih dan binomial logit nisbah, dan selanjutnya akan dibahas bagaimana hasil dari kedua model tersebut. III.12 Kesimpulan dan Saran Dari hasil setiap analisa yang dilakukan maka akan diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan karakteristik pemilihan moda oleh pelaku perjalanan. Setelah memperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, selanjutnya dapat diberikan rekomendasi atau saran, baik yang berkaitan dengan penelitian lebih lanjut maupun yang berkaitan dengan pihak pengelola dan pemilik moda transportasi mengenai langkah-langkah perbaikan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN