Total Cost Biaya Total Persediaan Gambaran Umum Perusahaan

2.9 Total Cost Biaya Total Persediaan

Total cost adalah total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan dapat menjadi lebih efisien jika perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah barang yang tepat untuk dipesan kepada supplier, sehingga persediaan yang dipesan tidak kurang dan tidak melebihi yang dibutuhkan untuk proses produksi atau distribusi. Jika perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah barang yang tepat untuk dipesan, hal ini juga dapat mengefisiensikan biaya pemesanan. Biaya yang tadinya dikeluarkan akibat pemesanan barang yang berlebih dapat diefisiensikan dengan memesan barang yang sesuai dengan kebutuhan. Jumlah barang yang harus dipesan dapat diketahui dengan menggunakan rumus perhitungan EOQ. Biaya total persediaan dapat dicari dengan rumus: Total Cost TC = Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan �� = ∑ �� � � ��� � × �� + � ��� � 2 × � � �� � �=1 . . . 12 Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara III yang disebut juga dengan PTPN III merupakan suatu perusahan yang bergerak dalam produksi tanaman perkebunan. PTPN III berpusat di Medan dan terletak di Jl. Sei Batang Ari no 2 Medan. PTPN III memiliki beberapa lahan perkebunan di berbagai daerah terkhusus di daerah Sumatera Utara. Salah satunya adalah Kebun Sei Silau yang memiliki tanaman kelapa sawit dan Karet. Dalam penulisan ini penulis khusus membahas produksi tanaman karet kebun Sei Silau. Kebun Sei Silau memiliki suatu perusahaan yang memproduksi bahan setengah jadi yaitu lateks. Dimana lateks hasil produksi tersebut dieksport ke luar negeri. Untuk itu perusahaan membutuhkan suatu sistem menegemen persediaan bahan baku agar produksi bias berjalan dengan baik sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi. Adapun lateks yang diproduksi terdiri dari tiga jenis yaitu RSS 1, RSS 2 dan Cutting. Pada dasaranya proses pembuatan ketiga jenis lateks ini adalah bersamaan yang membedakannya adalah kuaalitas lateks yang dihasilkan. Penentuan kualitas lateks tersebut ditentukan pada saat dilakukan sortasi manual dengan tenaga manusia dangan memperhatikan bentuk fisik lateks tersebut.

3.2 Pengumpulan Data