Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian

jumlah produk atau barang yang di hasilkan , jenis-jenis produk yang dihasilkan dan lain-lain. Mengacu pada karekteristik barang yang diproduksi maka, model atau sistem pengendalaian perusahaan yang digunakan setiap perusahaan akan berbeda. Selain itu kapasitas gudang yang digunakan untuk penyimpana juga sangat mempengaruhi sistem persediaan yang digunakan perusahaan. Selain itu sifat dari parameter-parameter pengendalian persediaan tersebut juga sangat berpengaruh, apakah parameter tersebut bersifat deterministik atau probabilistik.Yang menjadi masalah adalah apabila terdapat kedua sifat tersebut deterministik dan probabilistik dalam parameter-parameter dari model pengendalian persediaan di suatu perusahaan. Model Economic Order Quantity merupakan salah satu model pengendalian persediaan yang bertujuan untuk menentukan jumlah pemesanan barang atau bahan yang paling ekonomis sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Model ini dapat meningkatkan efisiensi biaya persediaan. Sehingga perusahaan dapat meminimumkan biaya perencanaan produksi tanpa mengurangi target atau keuntungan yang ingin dicapai. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk membahas masalah persediaan dengan judul “Pengendalian Persedian Multi Item Dengan Menggunakan Metode EOQ studi kasus di PTPN III Kebun Sei Silau

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas adalah menentukan pemesanan bahan baku optimal pada PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Silau dengan menggunakan model economic order quantity EOQ dan menentukan titik pemesanan ulang reorder point bahan baku untuk tahun 2013.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : a Data atau informasi yang diperoleh adalah dari PT Perkebunan Nusantara III kebun Sei Silau. 1. Data produksi lateks 2. Data kebutuhan bahan baku lateks Universitas Sumatera Utara 3. Biaya pemesanan bahan baku lateks 4. Data lead time waktu tunggu pemesanan bahan baku b Hal – hal yang berhubungan dengan masalah pengadaan bahan baku dianggap selalu tersedia dan pembelian dilakukan oleh bagian departemen pengadaan bahan baku c Biaya persediaan yaitu biaya pemesanan, biaya pembelian bahan baku dianggap tidak berubah tetap selama periode perencanaan dan tidak dipengaruhi kebijakan kenaikan inflasi dan penurunan deflasi harga. d Tidak dipertimbangkan adanya faktor acak seperti bencana alam, perang dan lain sebagainya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menerapkan penggunaan model Economic Order Quantity EOQ untuk menganalisis pengendalian persediaan, dalam efisiensi kuantitas pemesanan bahan baku PT. Perkebunan Nusantara III. b. Menunjukkan efisiensi dari model Economic Order Quantity EOQ dalam sistem biaya persediaan bahan baku pada PT. Perkebunan Nusantara III untuk tahun 2013

1.5 Kontribusi Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui bagaimana metode Economic Order Quantity EOQ bermanfaat dalam menentukan kuantitas pemesanan bahan baku. b. Mengetahui efisiensi penggunaan Economic Order Quantity EOQ dalam meminimumkan biaya persediaan. Universitas Sumatera Utara c. Menjadi bahan masukan dan informasi untuk perusahan dalam upaya mengendalikan persediaan dalam proses pendistribusian obat ke seluruh instansi.

1.6 Metode Penelitian