Hasil penelitian menunjukkan perilaku caring dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kategori baik sebanyak 29 responden 52,7,
26 responden 47,3 memperlihatkan perilaku caring dengan kategori cukup, dan tidak ada responden yang menunjukkan perilaku caring dengan kategori
kurang. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5: Distribusi Frekuensi dan Persentase Perilaku Caring Perawat dalam
Melakukan Asuhan Keperawatan pada Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai n=55
Perilaku Caring Frekuensi
Persentase
Baik Cukup
Kurang 29
26 52,7
47,3
Total 55
100
5.2. Pembahasan
Dari data hasil penelitian yang telah diperoleh, pembahasan dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang perilaku caring perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien di ruang rawat inap RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai.
5.2.1. Data Demografi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana dan sudah menjadi pegawai negeri sipil yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Dr.
Tengku Mansyur Tanjungbalai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur rata-
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
rata responden adalah 32,04 dengan umur termuda responden adalah 24 tahun dan umur tertua adalah 40 tahun, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan
85,5, agama islam 81,8, pendidikan D3 89,1, suku Melayu 40 dan dengan lama kerja 5 tahun dan 5-10 tahun 45,5.
Data demografi seluruh responden dalam penelitian ini menunjukkan bahwa umur rata-rata perawat pelaksana di RSUD Dr. Tengku Mansyur
Tanjungbalai adalah 32,04 dengan umur termuda perawat pelaksana adalah 24 tahun dan tertua adalah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perawat pelaksana
di RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai berada pada kelompok umur yang produktif untuk bekerja. Hasil penelitian Zees 2011 menyatakan bahwa tidak
ada hubungan yang bermakna antara umur dengan perilaku caring perawat. Berbeda menurut Hasibuan 2005 bahwa umur akan mempengaruhi kondisi fisik,
mental, kemampuan kerja dan tanggung jawab seseorang. Karyawan yang umurnya lebih tua kondisi fisiknya kurang, tetapi bekerja ulet dan memiliki
tanggung jawab yang besar. Penelitian ini di dapatkan mayoritas responden berjenis kelamin
perempuan 85,5. Perempuan tidak hanya memiliki emosi yang lebih kuat, tetapi juga memiliki rasa bersalah yang lebih tinggi jika dibandingkan laki-laki,
ketika mereka berperilaku buruk. Oleh karena itu perempuan pada umumnya lebih berhati-hati dalam bersikap kepada orang lain dengan menunjukkan sikap yang
lembut, perhatian dan penuh kasih sayang yang mana sikap tersebut bisa membuat orang lain merasa aman dan merasa dihargai dan diterima sebagai mana adanya
oleh sosok perempuan tersebut. Sehingga perawat perempuan cenderung memiliki
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
perilaku caring yang lebih baik dibandingkan perawat laki-laki karena memiliki naluri sebagai mother insting Extebarria, 2010.
Hasil penelitian mayoritas responden beragama islam 81,8. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk kedalam konstruksi suatu kepribadian
seseorang sangat berpengaruh dalam cara berpikir, bersikap, bereaksi dan berperilaku Sunaryo, 2004. Ajaran agama juga umumnya mengajarkan
pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang baik dan melarang hal-hal yang tidak baik Sudarman, 2008. Potter Perry 2006 menyatakan bahwa setiap orang
mempunyai dimensi spiritual yang dapat berupa kepercayaan akan sesuatu yang maha besar, perasaan menyatu dengan alam dan dunia sebagai suatu kesatuan
serta perasaan positif akan tujuan dan makna kehidupan, dimana kepercayaan- kepercayaan atau juga sikap tersebut dapat menjadi sumber kekuatan untuk
beradaptasi dengan stres sehingga seseorang tersebut akan dapat mengontrol perilakunya ke arah yang baik.
Penelitian ini mayoritas responden pada tingkat pendidikan D3 89,1. Menurut Notoatmodjo 2003 pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
Pendidikan tinggi keperawatan diharapkan menghasilkan tenaga keperawatan profesional yang mampu mengadakan pembaharuan dan perbaikan mutu
pelayanan atau asuhan keperawatan serta penataan perkembangan kehidupan profesi keperawatan Gartinah dkk, 2006.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Suku adalah kelompok tertentu yang memiliki kesamaan latar belakang lebih lanjut dijelaskan bahwa pengertian suku bangsa atau kelompok etnik
merupakan orang yang memiliki latar belakang budaya, bahasa, kebiasaan, gaya hidup, dan ciri-ciri fisik yang sama Mubarak, 2009. Dalam penelitian ini
mayoritas suku responden adalah suku melayu 40. Suku melayu adalah salah satu dari delapan suku asli di provinsi Sumatera Utara. Aspek-aspek dimana adat
istiadat dan kebiasaan berpengaruh dan berperan dalam perwujudan sikap, respon, karakter, dan perilakunya. Dimana orang melayu mengenal pola saling
menghormati dan memberi. Bagi suku melayu kehalusan dan ketinggian budi menjadi hal yang utama yaitu dengan perlakuan dan tutur kata yang sopan dan
halus BKKBN, 1990. Data demografi mayoritas responden memiliki lama kerja 5 tahun dan 5-
10 tahun 45,5. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supratman 2002 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna kinerja perawat
berdasarkan masa kerja. Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Robins dan Judge 2007 yang menyatakan bahwa perilaku seseorang di masa lalu
menjadi dasar yang baik untuk perilaku di masa depan. Seorang perawat akan dapat mengambil keputusan secara etik dan berperilaku secara etik saat
menghadapi maslah etik karena pernah mengalami hal tersebut di masa lalu dan telah menganalisisnya dengan lebih baik. Hal ini didukung oleh Siagian 2002
yang menyatakan bahwa semakin lama seseorang bekerja maka semakin matang secara teknis dan psikologis yang menunjukkan kematangan jiwanya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Perilaku Caring Perawat dalam Melakukan Asuhan Keperawatan pada Pasien