1 Pengambil keputusan decision makertaker. Pengambil keputusan
merupakan seseorang yang sedang melakukan pengambilan keputusan dengan hasil akhir berupa keputusan.
2 Tujuan objective. Merupakan sesuatu yang hendak diraih atau
diselesaikan oleh pembuat keputusan. 3
Hambatanrintanganbatasan constraint. Merupakan sejumlah variabel atau elemen sebuah peristiwa yang berasal dari lingkungan
eksternal dan internal diri manusia, yang menghalangi seseorang melaksanakan tindakan atau mewujudkan keputusan.
4 Ketidakpastian uncertainty. Merupakan fruktuasi dari sejumlah
peluang peristiwa pembentuk hubungan kausal tindakan dan konsekuensinya.
5 Risiko risk. Merupakan kesenjangan antara peristiwa yang
diharapkan dengan peristiwa yang terjadi. 6
Nilai manfaat utility. merupakan pengukuran tingkat preferensi atau tingkat menyenangi desirability sejumlah konsekuensi dari
sejumlah tindakan tertentu 7
Optimisasi optimization. Merupakan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan solusi terbaik terhadap masalah.
8 Konsekuensi consequences. Merupakan hasil atau dampak dari
sejumlah tindakan yang diambil oleh pembuat keputusan. 9
Kriteria criterion. Merupakan aturan standar pemeringatan alternatif solusi mengikuti tingkat preferensi pengambil keputusan.
10 Model model. Merupakan penggambaran sederhana atas alam
realitas. 11
Nilai value. Merupakan pengukuran terhadap sesuatu.
2.3.3 Unsur-Unsur dalam Pengambilan Keputusan
Terdapat beberapa unsur dalam pengambilan keputusan seperti yang
dijelaskan oleh para ahli sebagai berikut, Kusrini 2007:7 Kriteria keputusan ialah:
1 Banyak pilihan
2 Ada kendala atau syarat
3 Mengikuti suatu pola atau model tingkah laku baik yang terstruktur
maupun tidak terstruktur 4
Banyak input atau variabel 5
Ada faktor resiko 6
Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, keakuratan
Rakhmat mengatakan “tanda-tanda umum tentang keputusan yang diambil; 1 keputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual, 2 keputusan selalu
melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, 3 keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun perlakuannya boleh ditangguhkan atau dilupakan”
Rakhmat 2005:70. Kusrini menyebutkan
“ada beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan ketika mengambil keputusan, yaitu; 1 pengambilan
keputusan dalam kepastian, semua alternatif diketahui secara pasti, 2 pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat resiko yang dipilih, 3
pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, ada alternatif yang tidak diketahui dengan jelas” Kusrini 2007:9.
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Setiap remaja yang hendak mengambil keputusan pasti disertai beberapa faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap keputusan yang diambil. Berikut
beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan oleh remaja. Desmita mengatakan “banyak keputusan-keputusan dunia nyata yang terjadi di
dalam atmosfir yang menegangkan, yang meliputi faktor-faktor seperti hambatan waktu dan keterlibatan emosional” Desmita 2009:198. Menurut Rakhmat
“faktor personal menentukan apa yang diputuskan, antara lain kognisi, motif dan sikap” Rakhmat 2005:71.
Dari kedua pendapat tersebut dijelaskan bahwa kondisi emosional seseorang turut menjadi faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan oleh
remaja, kondisi emosional tersebut juga berkaitan dengan kematangan emosi
remaja. Waktu juga menjadi faktor yang cukup berpengaruh, apakah suatu masalah harus segera diputuskan karena mendesak, keterbatasan waktu juga
mempengaruhi remaja dalam mengambil keputusan. Karena dalam pengambilan keputusan merupakan sebuah proses berpikir yang dilakukan seseorang, maka
faktor kognisi dari remaja juga turut memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan, apakah dapat berpikir secara objektif atau impulsif. Motif seseorang
dalam mengambil sebuah keputusan juga turut memberikan pengaruh, motif seringkali berkaitan dengan sikap. Motif seseorang akan turut menentukan sikap
yang ditunjukkan oleh pembuat keputusan.
2.3.5 Langkah-Langkah dalam Pengambilan Keputusan