12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan pengembangan terhadap penelitian yang pernah dilakukan oleh Pilouw dan Nursalim,
hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa
“kematangan emosi berhubungan secara signifikan dan positif dengan pengambilan keputusan yang
dapat dilihat dari nilai p sign ifikansi sebesar 0,021 0,05”
Pilouw dan Nursalim 2013:3
. Arah hubungan bersifat positif dengan koefisien regresi sebesar 0,229, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan “terdapat hubungan antara
kematangan emosi dengan pengambilan keputusan pada remaja”, diterima.
Sedangkan, h ipotesis yang menyatakan “tidak terdapat hubungan antara
kematangan emosi dengan pengambilan k eputusan pada remaja”, ditolak.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Nasiyati, diperoleh hasil
“persamaan Ŷ = 11.562 + 0,523X1+0,380X2. Konstanta sebesar 11,562 artinya bila motivasi
berprestasi X1 dan regulasi diri X2 nilainya adalah 0, maka kemampuan mengambil keputusan Y nilainya 7 yaitu sebesar 11,562
” Nasiyati 2014:79-80
. “Koefisien motivasi berprestasi X1 sebesar 0,523 artinya jika motivasi
berprestasi mengalami kenaikan 1 poin, maka kemampuan mengambil keputusan Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,523
”. Sedangkan koefisien regresi variabel regulasi diri X2 sebesar 0,380 artinya jika regulasi diri mengalami
kenaikan 1 poin, maka kemampuan mengambil keputusan Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,380. Sedangkan untuk variabel regulasi diri memiliki nilai
signifikansi 0,039 0,05 yang berarti variabel regulasi diri juga berhubungan secara signifikan dengan kemampuan mengambil keputusan.
Penelitian selanjutnya dari Mamahit, diperoleh hasil “penghitungan
statistik variabel determinasi diri dengan kemampuan pengambilan keputusan karir sebesar 0,000 pada level signifikansi 0,05” Mamahit 2014:96.
Dikarenakan P-value = 0,000 lebih kecil dari α=0,05, maka hasil menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara variabel determinasi diri dan kemampuan pengambilan keputusan karir.
Berdasarkan pada fenomena yang dijumpai pada siswa kelas XII SMA N 1 Mijen-Demak serta didukung dengan
hasil penelitian tersebut penulis mengembangkan penelitian dengan judul “Hubungan Kematangan Emosi dengan Pengambilan Keputusan Karir Siswa