hubungan antara variabel yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian” Sugiyono 2012:65. “Hubungan kausal adalah hubungan
yang bersifat sebab akibat. Ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel
dependen dipengaruhi” Sugiyono 2012:59. Maka paradigma penelitian ini sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antar
variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini paradigma yang digunakana adalah paradigma sederhana, yaitu terdiri dari satu variabel bebas dan satu
variabel terikat yang hendak dicari hubungan sebab akibat antar kedua variabel tersebut.
3.2.3 Definisi Operasional Variabel
Langkah selanjutnya setelah melakukan identifikasi variabel adalah menyusun definisi operasional variabel. Definisi operasional variabel ini akan
membantu dalam penyusunan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data. Azwar berpendapat “definisi operasional variabel merupakan
suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik- karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati” Azwar 2005:24. Adapun
definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebegai berikut: 1
Kematangan Emosi Kematangan emosi merupakan kondisi dimana seseorang telah mencapai
tingkat kedewasaan dari perkembangan emosinya. Kematangan emosi ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengenali jenis-jenis emosi serta mempu
megenali emosi apa yang sering ditunjukkan. Seseorang yang telah matang emosinya dapat menunjukkan kemampuan untuk menerima kondisi dirinya, orang
lain maupun lingkungannya. Apabila kematangan emosi telah dimiliki oleh seseorang, ia mampu berpikir secara objektif dan tidak memihak pada salah satu
hal,dapat berpikir secara rasional dengan kemampuan untuk membedakan baik dan buruk terhadap tidakannya, juga dapat bertanggung jawab. Kematangan
emosi ditunjukkan pula dengan kemampuan untuk mengendalikan emosinya tanpa harus meledak-ledak, dimana individu telah memiliki cara-cara tersendiri untuk
mengelola emosinya. Seseorang dikatakan telah matang emosinya akan menunjukkan emosi yang tepat terhadap rangsangan yang diterimanya.
2 Pengambilan Keputusan Karir
Keterampilan dalam pengambilan keputusan merupakan salah satu kecakapan yang dimiliki oleh seseorang termasuk pengambilan keputusan karir.
Dalam hidup seseorang dituntut untuk mampu mengambil keputusan terhadap banyaknya pilihan karirnya kedepan. Seseorang yang mampu melakukan
pengambilan keputusan karir, mampu mengenali bermacam-macam karir yang akan dihadapinya kedepan. Mampu membuat perencanaan karir dengan cara
membuat alternatif-alternatif pilihan karir yang akan dipilih serta mampu menganalisis keuntungankerugian atau baikburuk dari setiap alternatif yang telah
dibuat. Serta dapat membuat keputusan karirnya dimana keputusan yang dibuat merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan dengan matang dan tanpa
campur tangan orang lain serta telah dikomunikasikan dengan orang tuanya. Individu dapat melaksanakan dan mampu bertanggung jawab terhadap keputusan
yang telah diambil.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian