Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Berfikir

Alur berfikir dalam penulisan skripsi ini adalah berawal dari salah satu tujuan dari PERDA Nomor 2 Tahun 2015 Kabupaten Demak. Yang akan dijabarkan dengan skema, dibawah ini : Maraknya Praktek Prostitusi Pekerja Seks Komersial di Kabupaten Demak PERDA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK Pasal 13 BAB VI Tentang PELACURAN Penegakan hukum Pekerja seks komersial PSK di Kabupaten Demak berdasarkan PERDA Nomor 2 Tahun 2015 kabupaten Demak Teori : 1. Teori Penegakan Hukum 2. Teori Prostitusi Pengumpulan Data : 1. Wawancara 2. Observasi 3. Dokumentasi hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan pekerja seks komersial di Kabupaten Demak Mewujudkan penegakan hukum yang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang penanggulangan penyakit masyarakat di kabupaten Demak Penjelasan Praktek prostitusi pekerja seks komersial yang semakin marak terjadi di Kabupaten Demak dimana sangat bertentangan dengan norma kesusilaan maupun norma hukum. Keberadaan para pekerja seks komersial ini sangat meresahkan warga dikarenakan Kabupaten Demak tidak punya tempat atau lokalisasi untuk menampung keberadaan pekerja seks komersial, sehingga keberadaanya susah untuk ditemukan. Dalam menanggulangi praktek prostitusi pemerintah Kabupaten Demak membuat Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat di Kabupaten Demak yang diatur dalam BAB VI Pasal 13 tentang Pelacuran. Pemerintah melakukan penegakan hukum terhadap Para pekerja seks komersial dibantu oleh aparatur pemerintah seperti Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian, Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan dalam upaya pemberantasan dan pembinaan para pekerja seks komersial di Kabupaten Demak. Namun dalam pelaksanaan Peraturan Daerah mengenai Pekerja Seks Komersial di Kabupaten Demak terdapat berbagai hambatan dalam pelaksanaan penegakan hukum dan pembinaan pekerja seks komersial di Kabupaten Demak. Karena tidak efektifnya penegakan hukum terhadap pekerja seks komersian di Kabupaten Demak, sehingga perlu adanya upaya pemerintah dalam penanggulangan penyakit masyarakat terutama pada para pekerja seks komersial yang ada di Kabupaten Demak melalui penegakan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat di Kabupaten Demak. 26

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Remaja Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Deskriptif : Psk Dampingan Perempuan Peduli Pedila Medan Lokalisasi Losmen Cibulan)

1 74 108

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pandangan Waria Penjaja Seks Komersial Tentang Kesehatan (Studi Administrasi Kesehatan di Pelabuhan Belawan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2003)

0 31 85

Jaringan Pekerja Seks Komersil Di Super Diskotik Nibung Raya Medan.

4 92 98

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Perbedaan Psychological Well Being pada Waria Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Waria Bukan Pekerja Seks Komersial (Non PSK) Ditinjau dari Harga Diri.

0 1 1