Penelitian Yang Relefan 2 Kerangka Berfikir

1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hansiswany Kamarga 2000, deng an judul „’Model Pembelajaran Pengemas Awal Advance Organizers Dalam Implementasi Kurikulum Sejarah Disekolah Dasar Yang Menggunakan Pendekatan Kronologis Dalam Rangka Mengembangkan Aspek Berfikir Kesejarahan’’. Kesamaan penelitian ini terletak pada bab 1 latar belakang masalah yakni pada „’Sifat Kajian Sejarah’’, dan pada bab 2, pada „’berfikir kesejarahan dan teori kognitif’’, dan bab 3 pada „’pengembangan instrumen, analisis data, dan tahap- tahap pelaksanaan penelitian’’. 2. Kutipan dari :----------, http:lubisgrafura. wordpress. com20070910 pembe-lajaran-berbasis- keberagamanal , yang berjudul„’Pembelajaran Berbasis Keberagamanal’’. Kesamaannya terdapat pada pengertian „’pembelajaran berbasis keberagaman dan pentingnya pembelajaran berbasis keberagaman ’’. 3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pargito 2008, dengan judul „’Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Perspektif Pendidikan Keberagaman Studi Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas IV Di Kota Bandar Lampung’’. Kesamaan penelitian ini terdapat dalam sebagian dari „’landasan teori dan langkah- langkah dalam pengembangan pembelajaran RD’’.

I. METODE PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan beberapa sub bab yang terdiri dari 1 pendekatan penelitian, 2 subyek penelitian, 3 tempat dan waktu penelitian, 4 pengembangan instrumen, 5 analisis data, 6 tahap-tahap pelaksanaan penelitian. Secara lebih jelas akan di uraikan berikut.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan desain pembelajaran ini adalah model pendekatan penelitian dan pengembangan Research and Development , yaitu ’’ a proses used to develop and validate educational product ’’ Borg and M.D Gall 1987 : 782 dalam Pargito 2009. Penelitian ini dilakukan melalui suatu rangkaian kegiatan yang ditindak lanjuti dengan pengembangan suatu model pemecahan masalah, yaitu melalui kegiatan apresiasi- refleksi-motivasi, kegiatan inti pembelajaran, dan evaluasi diahir pembelajaran, dalam suatu tahapan riset yang sistematis. Oleh karenan itu, Borg and M.D Gall menyebutnya ’’ a powerfull strategy for improving practice ’’ Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu bentuk penelitian yang berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan. Gay dalam Asim 1990 : 4 menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan efektifitas produk yang digunakan sekolah pendidikan. Penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan desain pembelajaran sejarah berbasis keberagaman pada siswa kelas XI SMAMA yang memiliki latar belakang kondisi siswa yang beragam, guna upaya meningkatkan sikap nasionalism siswa, sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa didalam pembelajaran sejarah di semester 2. Tahapan penelitian dan pengembangan research and development menurut Borg and M.D Gall 1989 : 781 , di dalam Pargito 2009:50 terdiri dari 10 langkah yaitu meliputi : 1. research and information collecting includes needs assessment, review of literaute, small-scale research studies, and preparation of report on state of the art. 2. Planning-Includes defining skills to be learned, stating and sequencing objectives, identifying learning activities, and small-scale feasibility testing. 3. Develop preliminary form of product-includes preparation of instructional materials, prosedures, and evaluation instruments. 4. Preliminary field testingconducted in from 1 to 3 schools, using 6 to 12 subjects. Interview, observational, and questionnaire data collected and analyzed. 5. Main product revision-revision of product as suggested by the preliminary field-test results. 6. Main field testing-conducted in 5 to 15 schools with 30 to 100 subjec. Quantitative data on subjects’ precourse and postcourse performance are collected. Results are evaluated with respect to course objectives and are compared with control group data, when appropriate. 7. Operasional product revision-revision of product as suggested by main field test results. 8. Operational field testingconducted in 10 to 30 schools involving 40 to 200 subjects. Interview, observational, and questionnaire data collected and analyzed. 9. Final product revision-revision of product as suggested by operational field test results. 10. Dessemination and implementation-report on product at professional meetings and in journals. Work with publisher who assumes commercial distribution. Monitor distribution to provide quality control. Step 2 Conduct instructional analysis Step 1 Asses needs Step 4 Write performanc Asses needs to identify goal Step 9 Step 5 Develop assessment Develop instructi Develop and select Design and Step 8

Dokumen yang terkait

Pengembangan Model Pembelajaran Dinamika Kelompok Berbasis Keberagaman Pada Mata Pelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011-2012

0 4 15

KEMAMPUAN MENARI TARI SIGEH PENGUTEN SISWA KELAS X SMA N 1 KALIANDA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 14

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 67

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VII SMP ISLAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 8 70

PERANAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH PERANAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENDAHULUAN PERANAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN MENULIS: Suatu Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran Menulis dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.

0 7 21

Penggunaan Model Pembelajaran Kontruktivisme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Kelas VIII MTS Negeri Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011/2012.

0 0 1

PERANAN PEMBELAJARAN IPS SEJARAH DALAM PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 2 KUTASARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 - repository perpustakaan

0 0 10

PERANAN PEMBELAJARAN IPS SEJARAH DALAM PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 2 KUTASARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 - repository perpustakaan

0 0 8