Gambar 4.1 Grafik Normalitas
Grafik diatas mempertegas bahwa model regressi yang diperoleh berdisitribusi normal, dimana sebaran data berada disekitar garis diagonal.
b. Hasil Pengujian Multikolinieritas
Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka
koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar tetapi
pada pengujian parsial koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai
variance inflation factors VIF sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas diantara variabel bebas.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expect ed Cum
Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Y
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2011
Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh seperti terlihat pada tabel 4.18 diatas menunjukkan tidak ada korelasi yang cukup kuat antara sesama variabel bebas,
dimana nilai VIF dari kedua variabel bebas lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas diantara kedua variabel bebas.
c. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk
menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari nilai
residualerror. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel independen ada yang signifikan pada tingkat kekeliruan 5, mengindikasikan
terjadinya heteroskedastisitas. Pada tabel 4.19 berikut dapat dilihat nilai signifikansi masing-masing koefisien korelasi variabel bebas terhadap nilai
absolut dari residualerror.
Coe fficients
a
.687 1.455
.687 1.455
X1 X2
Model 1
Toleranc e VIF
Collinearity Statistic s
Dependent Variable: Y a.
Tabel 4.19
Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas