Radikal Bebas Radikal Bebas dan Stres Oksidatif

Kelas : Mamalia Ordo : Rodentai Subordo : Odontoceti Familia : Muridae Genus : Rattus Spesies : Rattus norvegicus Narendra, 2007.

2. Jenis Tikus Putih

Tikus putih atau tikus albino galur outbred lebih sering digunakan untuk penelitian di laboratorium dibandingkan galur inbred. Beberapa contoh jenis tikus putih galur outbred adalah Wistar, Sprague dawley, dan Long Evans. Sprague dawley merupakan galur yang lebih cepat tumbuh dibandingkan tikus Wistar. Sedangkan Long Evans merupakan galur yang lebih kecil dibandingkan tikus Wistar atau Sprague dawley. Galur Fisher 344 dan Lewis adalah tikus putih galur inbred yang paling banyak digunakan dalam penelitian Animal Care Program, 2011.

3. Biologi Tikus Putih

Tikus putih merupakan hewan yang lebih cepat menjadi dewasa dan lebih mudah berkembang biak dibandingkan dengan tikus liar. Berat badan tikus putih lebih ringan dibandingkan berat badan tikus liar. Berat tikus putih pada umur 4 minggu mencapai 35 −40 gram dan berat dewasa rata-rata 200 −250 gram FKH UGM, 2006. Data biologis tikus putih Rattus norvegicus tersaji dalam Table 2. Tabel 2. Data Biologi Tikus Putih Rattus norvegicus DATA BIOLOGI KETERANGAN Lama hidup 2,5 –3,5 tahun Berat badan Newborn 5−6 gr Pubertas 150−200 gr Dewasa jantan 200 −800 gr Dewasa betina 200−400 gr Reproduksi Kematangan seksual 65−110 hari Siklus estrus 4−5 hari Gestasi 20−22 hari Penyapihan 21 hari Fisiologi Suhu tubuh 35,9 −37,5 C Denyut jantung 250−600 kalimenit Laju nafas 66−144 kalimenit Tekanan darah diastole 60−90 mmHg Tekanan darah sistol 75−120 mmHg Feses Padat, berwarna coklat tua, bentuk memanjang dengan ujung membulat Urin Jernih dan berwarna kuning Konsumsi makan dan air Konsumsi makan 15 –30 grhari atau 5–6 gr100 grBB Konsumsi air 24 –60 mlhari atau 10−12 ml100 grBB Sumber: Isroi, 2010 Tikus putih Rattus norvegicus sering digunakan sebagai hewan percobaan karena tikus merupakan hewan yang mewakili kelas mamalia sehingga kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme biokimia, sistem reproduksi, pernafasan, peredaran darah, serta ekskresinya menyerupai manusia. Tikus juga dapat secara alami menderita suatu penyakit, seperti hipertensi dan diabetes, dan juga sering dipakai dalam studi nutrisi, tingkah laku, kerja obat, dan toksikologi Animal Care Program, 2011. Tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague dawley memiliki beberapa sifat yang menguntungkan, seperti cepat berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, lebih tenang, dan ukurannya lebih besar daripada mencit. Tikus putih galur Sprague dawley juga memiliki ciri-ciri albino, kepala kecil, ekor yang lebih panjang dibandingkan badannya, pertumbuhannya cepat, temperamennya baik, kemampuan laktasi tinggi, dan tahan terhadap perlakuan. Keuntungan utama tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague dawley adalah ketenangan dan kemudahan penanganannya Isroi, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan pola post test only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague dawley berumur 10 minggu yang dipilih secara acak, dan dibagi menjadi 5 kelompok digunakan sebagai subjek penelitian.

B. Tempat dan Waktu

Pemeliharaan dan pemberian perlakuan terhadap tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague dawley pada penelitian ini dilakukan di animal house Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Pembedahan tikus dilaksanakan di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Bandar Lampung. Pembuatan preparat dan pengamatannya dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan selama November 2014.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

PENGARUH PEMBERIAN HERBISIDA PARAQUAT DIKLORIDA PER−ORAL TERHADAP DERAJAT KERUSAKAN ESOFAGUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

6 31 68

PENGARUH PEMBERIAN HERBISIDA GOLONGAN PARAQUAT DIKLORIDA PER-ORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

3 13 78

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGI MIOKARDIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 4 65

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA ABDOMINAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 5 72

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ARTERI KORONARIA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 13 66

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

PENGARUH HERBISIDA PARAQUAT DIKLORIDA ORAL TERHADAP HATI TIKUS PUTIH

0 1 6