Rumah sakit melaksanakan program PONEK Pelayanan Obstetri Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIVAIDS sesuai Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan Rumah sakit menetapkan standar prosedur operasional untuk

Paling sedikit lima penilaian terhadap upaya klinis harus dipilih dari indikator yang ditetapkan. Indikator yang dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi : 1.pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien; 2.pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang- undangan; 3.manajemen risiko; 4.manejemen penggunaan sumber daya; 5.harapan dan kepuasan pasien dan keluarga; 6.harapan dan kepuasan staf; 7.demografi pasien dan diagnosis klinis; 8.manajemen keuangan; 9.pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS MDGS N O. PERTANYAAN JAWABAN

1. Rumah sakit melaksanakan program PONEK Pelayanan Obstetri

Neonatal Emergensi Komprehensif untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu. Rumah sakit membentuk TimPanitia PONEK untuk menjalankan program PONEK RS.

2. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIVAIDS sesuai

dengan pedoman rujukan ODHA Rumah sakit membentuk TimPanitia HIVAIDS RS.

3. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan

pedoman strategi DOTS Direct Observe Therapy of Shortcourse Rumah sakit membentuk TimPanitia TB DOTS untuk menjalankan program TB DOTS RS. 21 AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN APK N O. PERTANYAAN JAWABAN 1. Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk pelayanan rawat jalan berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kesehatan mereka yang telah diidentifikasi dan pada misi serta sumber daya rumah sakit yang ada.  Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam atau di luar RS untuk menetapkan apakah pasien dapat dilayani oleh RS.  Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya.

2. Rumah sakit menetapkan standar prosedur operasional untuk

penerimaan pasien rawat inap dan untuk pendaftaran pasien rawat jalan. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan Proses Penahanan Pasien untuk diobservasi 3. Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan pengobatan. Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya menggunakan ATS Australian Triage Scale ATS 1 Keadaan mengancam kehidupan, harus segera di lakukan tindakan. Gambaran Klinis : 22 KATEGORI WAKTU TUNGGU MAKSIMUM INDIKATOR AMBANG KINERJA ATS 1 Segera 100 ATS 2 10 menit 80 ATS 3 30 menit 75 ATS 4 60 menit 70 ATS 5 120 menit 70 1. Henti jantung 2. Henti napas 3. Distress pernapasan 4. Frekuensi pernapasan 10xmenit 5. Sesak berat 6. Tekanan darah 80 mmHg atau syok pada anak dan bayi 7. Tidak ada respon respon hanya dengan rangsang nyeri GCS 9 8. Kejang yang sedang berlangsung 9. Gangguan jiwa, dengan ancaman kekerasan yang segera 10. Overdosis obat intravena atau hipoventilasi ATS 2 Ancaman terhadap kehidupan organ tubuh akan rusak atau gagal jika tidak di lakukan tindakan dalam 10 menit. Gambaran klinis : 1. Risiko gangguan jalan napas, ngorok berat 2. Sesak napas 3. Sirkulasi terganggu :  Kulit dingin , perfusi buruk  HR 50 atau 150 xmenit  Hipotensi  Kehilangan banyak darah  Nyeri dada 4. Nyeri hebat dengan penyebab lain 5. BSL 2 mmollt 6. GCS 13, penurunan respon 7. Hemiparese dysphasia mendadak 8. Demam dengan tanda-tanda kejang 9. Asam atau basa yang mengenai mata 10. Multipel trauma, trauma lokal berat fraktur berat, amputasi 11. Riwayat risiko tinggi pemakaian sedative tau obat toksik lainnya 12. Keracunan 13. Nyeri hebat pada kehamilan di luar kandungan extra 23 uterine gravidarum 14. Kasus psikiatri :  Kekerasan agresivitas  Ancaman terhadap diri sendiri  Kecanduan ATS 3 Pemeriksaan dan pengobatan dimulai dalam waktu 30 menit dan berpotensi mengancam kehidupan. Gambaran klinis : 1. Hipertensi berat 2. Kehilangan banyak darah 3. Napas pendek 4. Saturasi oksigen 90-95 5. BSL 16 mmollt 6. Demam dengan sebab lain misalnya daya tahan tubuh menurun, reaksi steroid 7. Muntah persisten 8. Dehidrasi 9. Cedera kepala 10. Nyeri hebat karena sabab lain sehigga memerlukan obat analgesik 11. Nyeri dada bukan karena penyakit jantung 12. Nyeri perut pada pasien 65 tahun 13. Cedera ekstremitas sedang deformitas, laserasi berat 14. Terganggunya sensasi raba pada ekstremitas denyut nadi tidak teraba 15. Trauma dengan riwayat risiko tinggi 16. Anak-anak berisiko 17. Kasus- kasus psikiatri :  Stress berat sehingga berisiko melukai diri sendiri  Psikotik akut  Kecanduan potensi untuk menyerang 18. Riwayat kejang ATS 4 24 Pemeriksaan dan pengobatan dimulai dalam waktu 60 menit dan berpotensi mengancam kehidupan. Gambaran klinis : 1. Perdarahan sedang 2. Apirasi benda asing, tidak ada distress pernapasan 3. Cedera dada tanpa gangguan pernapasan 4. Cedera kepala ringan tanpa penurunan kesadaran 5. Nyeri sedang 6. Muntah atau diare tanpa dehidrasi 7. Visus normal, adanya inflamasi atau benda asing pada mata 8. Trauma ekstremitas ringan, pergelangan kaki terkilir 9. Nyeri abdomen tidak spesifik 10. Kasus- kasus psikiatri :  Masalah kesehatan mental  Dalam pengawasan dan tidak ada risiko langsung terhadap diri sendiri atau orang lain ATS 5 Penilaian dan pengobatan dimulai dalam waktu 120 menit. Gambaran klinis : 1. Nyeri ringan 2. Risiko ringan dan tidak ada gejala klinis 3. Gejala ringan dari sakit yang stabil 4. Gejala ringan dari kondisi risiko rendah 5. Luka lecet yang ringan tidak memerlukan penjahitan luka 6. Imunisasi 7. Kasus – kasus psikiatri :  Gejala kronik  Krisis sosial, secara klinis pasien sehat

4. RS mengidentifikasi hambatan di populasinya dengan membuat