Perencanaan pemulangan bagi pasien dibuat 1x24 jam setelah

6. Perencanaan pemulangan bagi pasien dibuat 1x24 jam setelah

pasien diterima sebagai pasien rawat inap. ASESMEN PASIEN AP N O. PERTANYAAN JAWABAN 1. Bagaimana prosedur pengkajian status gizi pasien di rumah sakit? Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria MUST Malnutrition Universal Screening Tool untuk mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi atau obesitas. Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut: Langkah 1: hitung Indeks Massa Tubuh IMT pasien dengan menggunakan kurva di bawah ini dan berikanlah skor. 29 Langkah 2: nilai persentase kehilangan berat badan yang tak direncanakan menggunakan tabel di bawah ini, dan berikanlah skor. Langkah 3 : nilai adanya efekpengaruh akut dari penyakit yang diderita pasien, dan berikan skor rentang antara 0-2. Sebagai contoh, jika pasien sedang mengalami penyakit akut dan sangat sedikit tidak terdapat asupan makanan 5 hari, diberikan skor 2. Langkah 4 : tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1, 2, dan 3 untuk menilai adanya risiko malnutrisi. i. Skor 0 = risiko rendah ii. Skor 1 = risiko sedang iii. Skor ≥ 2 = risiko tinggi 30 Langkah 5: gunakan panduan tatalaksana untuk merencanakan strategi keperawatan berikut ini. Risiko rendah Perawatan rutin: ulangi skrining pada pasien di rumah sakit tiap minggu, pada pasien rawat jalan tiap bulan, masyarakat umum dengan usia 75 tahun tiap tahun. Risiko sedang Observasi: o Catat asupan makanan selama 3 hari o Jika asupan adekuat, ulangi skrining: pasien di rumah sakit tiap minggu, pada pasien rawat jalan tiap bulan, masyarakat umum tiap 2-3 bulan. o Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk perbaikan dan peningkatan asupan nutrisi, pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi secara teratur. Risiko tinggi Tatalaksana: o Rujuk ke ahli gizi o Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi o Pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi: pada pasien di rumah sakit tiap minggu, pada pasien rawat jalan tiap bulan, masyarakat umum tiap bulan. Untuk semua kategori: a Atasi penyakit yang mendasari dan berikan saran dalam pemilihan jenis makanan b Catat kategori risiko malnutrisi c Catat kebutuhan akan diet khusus dan ikuti kebijakan setempat 2. Bagaimana prosedur pengkajian nyeri di rumah sakit? Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal Infants Pain Scale NIPS untuk usia 1 tahun, FLACCS untuk usia 1-3 tahun, Wong Baker Faces Rating Scale untuk usia 3 tahun dan Numeric Scale untuk dewasa. Comfort Scale digunakan pada pasien bayi, 31 anak, dan dewasa di ruang rawat intensif kamar operasi ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai menggunakan Numeric Rating Scale Wong-Baker FACES Pain Scale. NEONATAL INFANTS PAIN SCALE NIPS SKOR 0 : Tidak nyeri 1-2 : Nyeri ringan 3-4 : Nyeri sedang 4 : Nyeri hebat FLACCS 32 KATEGOR I PARAMETER 1 2 WAJAH Tidak ada ekspresi tertentu atau senyum Sesekali meringis atau mengerutkan kening Sering cemberut, rahang ditarik, dagu tidak tertarik. KAKI Normal posisi atau santai Tidak nyaman, gelisah, tegang Menendang, atau kaki disusun ACTIVITA S Berbaring dengan tenang, posisi normal, bergerak dengan mudah Menggeliat, menggeser maju mundur, tegang Melengkung, kaku MENANGI S Tidak ada teriakan terjaga atau tertidur Erangan atau rengekan, keluhan sesekali Menangis terus, teriakan atau isak tangis; sering mengeluh CONSOLA BILITAS Konten, santai Diyakinkan oleh menyentuh sesekali, Sulit kenyamanan atau sedang berbicara; PARAMETER FINDING POINTS Ekspresi wajah Santai Meringis 1 Menangis Tidak menangis Merengek 1 Menangis kuat 2 Pola bernapas Santai Perubahan bernapas 1 Lengan Santai Fleksiextensi 1 Kaki Santai Fleksiextensi 1 Keadaan rangsangan Tertidur bangun Rewel 1 Pada bayi prematur, ditambahkan dua parameter lagi yaitu heart rate dan saturasi oksigen. Heart Rate 10 dari baseline 11-20 dari 1 WONG BAKER FACES RATING SCALE NUMERIC SCALE COMFORT SCALE 33 KATEGORI SKOR KEWASPAD AAN 1 – tidur pulas nyenyak 2 – tidur kurang nyenyak 3 – gelisah 4 – sadar sepenuhnya dan waspada 5 – hiper alert KETENANGA N 1 – tenang 2 – agak cemas 3 – cemas 4 – sangat cemas 5 – panic DISTRESS PERNAPASA N 1 – tidak ada respirasi spontan dan tidak ada batuk 2 –respirasi spontan dengan sedikit tidak ada respons terhadap ventilasi 3 – kadang-kadang batuk atau terdapat tahanan terhadap ventilasi 4 – sering batuk, terdapat tahanan perlawanan terhadap ventilator 5 – melawan secara aktif terhadap ventilator, batuk terus-menerus tersedak MENANGIS 1 – bernapas dengan tenang, tidak menangis 2 – terisak-isak 3 – meraung 4 – menangis 5 – berteriak 34 PERGERAKA N 1 – tidak ada pergerakan 2 – kedang-kadang bergerak perlahan 3 – sering bergerak perlahan 4 – pergerakan aktif gelisah 5 – pergrakan aktif termasuk badan dan kepala TONUS OTOT 1 – otot relaks sepenuhnya, tidak ada tonus otot 2 – penurunan tonus otot 3 – tonus otot normal 4 – peningkatan tonus otot dan fleksi jari tangan dan kaki 5 – kekakuan otot ekstrim dan fleksi jari tangan dan kaki TEGANGAN WAJAH 1 – otot wajah relaks sepenuhnya 2 – tonus otot wajah normal, tidak terlihat tegangan otot wajah yang nyata 3 – tegangan beberapa otot wajah terlihat nyata 4 – tegangan hampir di seluruh otot wajah 5 – seluruh otot wajah tegang, meringis TEKANAN DARAH BASAL 1 – tekanan darah di bawah batas normal 2 – tekanan darah berada di batas normal secara konsisten 3 – peningkatan tekanan darah sesekali ≥15 di atas batas normal 1-3 kali dalam observasi selama 2 menit 4 – seringnya peningkatan tekanan darah ≥15 di atas batas normal 3 kali dalam observasi selama 2 menit 5 – peningkatan tekanan darah terus-menerus ≥15 DENYUT JANTUNG 1 – denyut jantung di bawah batas normal 2 – denyut jantung berada di batas normal secara konsisten 3 – peningkatan denyut jantung sesekali ≥15 di atas batas normal 1-3 kali dalam observasi selama 2 menit 3. Asesmen harus selesai dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah sakit. Asesmen medis dan keperawatan awal diselesaikan dalam waktu 1x24 jam setelah pasien masuk sebagai pasien rawat inap 35 Asesmen medis awal yang dilakukan sebelum pasien masuk sebagai pasien rawat inap atau sebelum prosedur rawat jalan di rumah sakit tidak berlangsung lebih dari 30 hari atau riwayat kesehatan telah diperbarui dan pemeriksaan fisik diulang. Untuk asesmen yang berusia kurang dari 30 hari, perubahan- perubahan signifikan dalam kondisi pasien semenjak asesmen dicatat dalam rekam medis pada saat penerimaan pasien sebagai pasien rawat inap. PELAYANAN PASIEN PP N O. PERTANYAAN JAWABAN

1. Pasien dan pelayanan berisiko tinggi