Pengertian Pembiayaan Mikro Pembiayaan Mikro
b. Pembiayaan atas dasar akad Al-Mudharabah adalah transaksi
penanaman dana dari Shahibul Maal Pemilik dana kepada Mudharib Pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu dengan
pembagian hasil usaha berdasarkan pada nisbah bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya.
2. Transaksi Jual Beli Sale and Purchase
a. Pembiayaan atas dasar Al-Murabahah adalah transaksi jual beli suatu
barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan Margin yang disepakati oleh kedua belah pihak, dimana penjual memberitahukan
harga perolehan barang. b.
Pembiayaan atas dasar akad Bai As-Salam adalah Transaksi jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dengan
pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh. c.
Pembiayaan atas dasar akad Istishna adalah transaksi jual beli dalam bentuk pemesanan barang dengan kriteria tertentu yang disepakati
dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. 3.
Pembiayaan atas transaksi sewa-menyewa
a. Pembiayaan atas dasar akad Al-Ijarah adalah transaksi sewa menyewa
atas suatu barang dan jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk
mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.
b. Pembiayaan atas dasar akad Al- Ijarah Muntahiya Bit Tamlik adalah
transaksi akad sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas apa yang disewakan dengan opsi
perpindahan kepemilikan objek sewa.
4. Pembiayaan atas dasar akad Al-Qardh adalah transaksi pinjam meminjam
dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu
tertentu. 2.
Proses Pembiayaan Mikro
Dalam Proses Pembiayaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1.
Strategi Pemasaran Pemasaran menurut Kotler dan AB Susanto adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu
yang bernilai satu sama lain.
9
Sedangkan menurut Nurrianto Al- ArifPemasaran adalah suatu proses sosial yang merancang danmenawarkan
sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan.
10
Dalam Pemasaran perlu dibuat sebuah perencanaan strategik untuk mempermudah aktivitas
9
Philip Kotler, Marketing Mangement, New Jersey: Prentince Hall, 2000 h. 8
10
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Jakarta: Alfabeta, 2010 h. 6
pemasaran yang dilakukan. Untuk melaksanakan perencanaan strategik diperlukan beberapa langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Menetapkan Visi dan Misi
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Perusahaan
3. Merancang Portofolio Bisnis
11
Sedangkan untuk Strategi Pemasaran Bank, setidaknya ada lima strategi pemasaran yang dapat dilakukan, yaitu:
a. Strategi Penetrasi Pasar
b. Strategi Pengembangan Produk
c. Strategi Pengembangan Pasar
d. Strategi Integrasi
12
Setelah menentukan Strategi yang akan digunakan oleh Bank maka perlu dilakukan perumusan Strategi Pemasaran dengan menentukan hal-hal
berikut: a.
Segmentasi Pasar b.
Penentuan Pasar Sasaran c.
Penentuan Posisi Pasar Kemudian perlu juga dibuat Bauran Pemasaran Marketing Mix yang akan
mengkombinasikan 4P yaitu Produk Product, tempat yang dalam hal ini
11
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, h.64
12
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, h.78-81
lebih difokuskan pada distribusinya Place, promosi Promotion, dan penentuan harga Price.
13
2. Proses Pemberian Pembiayaan
Secara Sederhana Proses Pemberian Pembiayaan dapat dilihat pada bagan berikut:
a. Proses Pengumpulan Informasi dan Verifikasi
Fasilitas Pembiayaan dimulai dengan pengajuan permohonan dari nasabah, kemudian Bank mengumpulkan informasi dan dokumentasi
mengenai nasabah
dan melakukanverifikasi
data, untuk
memastikannya bank dapat menggunakanOn the Spot Checking OTS, Bank Checking, dan Trade Checking atau personal checking.
b. Analisa Persetujuan Pembiayaan
Pada Analisa Persetujuan Pembiayaan dapat dilakukan dengan melakukan Analisa Kualitatif, Analisa Kuantitatif, dan Analisa
Jaminan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai nasabah dan
13
Charles, W Lamb, Jr., dkk, Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat, 2001 Edisi Ke-1 Jilid I, h. 55
- Permohonan Pembiayaan
- Pengumpulan data dokumen
- Verifikasi Data - Analisa
Pembiayaan - Persetujuan
Pembiayaan - Pemenuhan
dokumen SPP, Agunan, Perjanjian
Pembiayaan, Pengikatan Agunan
- Secara On The Spot , On The
Desk, Antisipasi dini, annual
review, dll - Pelunasan
- Penyelamatan Pembiayaan
Gambar 2.1 Proses Pemberian Pembiayaan
Pelunasan dan Penyelamatan
Pembiayaan Pemantauan
Pembiayaan Administrasi dan
Pembukuan Pembiayaan
Analisa Persetujuan
Pembiayaan Pengumpulan
Informasi dan Verifikasi
aktivitas usahanya.Pada Analisa Kualitatif ada beberapa aspek yang dianalisis yaitu: aspek manajemen, aspek produksi, aspek pemasaran,
aspek legal, dan kondisi perekonomian Negara. Sedangkan untuk Analisa Kuantitatif aspek yang dianalisis adalah
Neraca, Laporan LabaRugi, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.Dan untuk analisa jaminan dilakukan pada jaminan yang
dimiliki oleh nasabah dengan pertimbangan-pertimbangan khusus. c.
Administrasi dan Pembukuan Pembiayaan Administrasi
dan Pembukuan
Pembiayaan dilakukan
ketika pembiayaan telah disetujui, dengan melakukan beberapa proses yaitu:
Surat Pemberitahuan Keputusan Pembiayaan, Perjanjian Pembiayaan, Pengikatan Agunan, Penutupan Asuransi, dan Disbursement.
d. Pemantauan Pembiayaan
Pemantauan pembiayaan merupakan satu hal yang sangat penting agar pembiayaan yang diberikan tetap lancar. Pemantauan pembiayaan ini
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: On desk, On Site, Antisipasi Dini early warning signal, dan annual Review
Pembiayaan. e.
Pelunasan dan Penyelamatan Pembiayaan Tahap akhir dari sebuah pembiayaan adalah pelunasan pembiayaan.
Namun adakalanya pada saat jatuh tempo nasabah tidak dapat memenuhi
pelunasan pembiayaan.
Maka perlu
dilakukan
penyelamatan pembiayaan, penyelamatan pembiayaan adalah upaya bank yang dilakukan terhadap nasabah pembiayaan bermasalah yang
masih mempunyai prospek dan kinerja usaha serta kemampuan membayar untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya kerugian
bank dan menyelamatkan kembali pembiayaan yang telah diberikan. Penyelamatan pembiayaan dapat dilakukan dengan melakukan
Restrukturisasi Pembiayaan dan Pengambilan AsetAgunan yang
diambil alih AYDA. B.
Pengukuran Laba dan Profitabilitas 1.
Laba dan Profitabilitas
Definisi Laba sendiri adalah perbedaan antara pendapatan dan biaya.
14
Laba juga merupakan ukuran yang membedakan antara apa yang perusahaan masukkan untuk membuat dan menjual sebuah produk dengan apa yang
diterimanya.Laba menurut Kam 1990 dalam Triyuwono dan As‟udi 2001 menyatakan bahwa:
“Income is the change in the capital oh an entity between two points in time, excluding changes due to investments by and distribution to owners,
where capital is expressed in term of value and based on given scale” Maka laba mengandung 3 komponen utama yaitu nilai value, modal
Capital, dan skala scale. Nilai tidak dapat dihitung dengan jelas karena menyangkut preferensi masing-masing. Sedangkan modal adalah aktiva
14
Don. R Hansen dan Maryanne M. Mowen, Manajemen Biaya Akuntansi dan Pengendalia Buku 2, Jakarta: PT Salemba Empat patria, 2001 h. 663
bersih yang merupakan selisih antara seluruh aktiva dengan kewajiban. Dan skala diperlukan untuk proses pengukuran.