Fokus Penelitian METODE PENELITIAN

4. Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197,22 km2 yang terdiri dari 13 kecamatan dan 98 kelurahan, dengan luas wilayah masing-masing kecamatan sebagai berikut: Tabel 8. Nama Kecamatan Kota Bandar Lampung No Kecamatan Ibukota Luas Km 2 Jumlah Kelurahan 1 Teluk Betung Barat Bakung 9,95 8 2 Teluk Betung Utara Kupang Kota 21,1 10 3 Teluk Betung Selatan Sukaraja 5,67 11 4 Tanjungkarang Pusat Palapa 20,54 11 5 Tanjungkarang Barat Gedong Air 8,63 6 6 Tanjungkarang Timur Kota Baru 23,99 11 7 Panjang Karang Maritim 17,43 7 8 Kemiling Beringin Raya 22,89 7 9 Rajabasa Rajabasa 13,02 4 10 Kedaton Kampung Baru 8,88 8 11 Tanjung Seneng Tanjung Seneng 12,62 4 12 Sukarame Way Halim Permai 16,87 5 13 Sukabumi Sukabumi 10,59 6 Jumlah 192,18 98 Sumber : Selayang Pandang Kota Bandar Lampung, 2010

3. Topografi Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung sebagian besar terletak pada ketinggian 0 sampai 700 meter diatas permukaan laut dengan Topografi yang terdiri dari : 1. Daerah Pantai yaitu sekitar Telukbetung dan Panjang. 2. Daerah Perbukitan yaitu sekitar Telukbetung bagian Utara. 3. Daerah daratan tinggi serta sedikit bergelombang terdapat di sekitar Tanjungkarang, bagian Barat yang dipengaruhi oleh Gunung Balau serta perbukitan batu serampok di Bagian Timur Selatan. 4. Teluk Lampung dan pulau-pulau kecil Bagian Selatan. Dataran Kota Bandar Lampung sebagian dialari beberapa sungai yang dimanfaatkan untuk pengairan lokasi pertanian. Umumnya sungai-sungai di Kota Bandar Lampung tidak panjang, antara 2 sampai 14 Km dan terletak hulu sungai berada pada bagian barat dan daerah hilir bagian selatan yaitu pada dataran pantai.

4. Prasarana Perkotaan

1. Drainase

Sebagian besar sistem jaringan saluran drainase Kota Bandar Lampung memanfaatkan saluran alami dan sebagian kecil saluran dari pasangan batu kali yang didukung oleh topografi yang menguntungkan untuk pengaliran. Sungai- sungai yang ada di Bandar Lampung merupakan jenis sungai bercabang, ruas-ruas sungai atau anak sungai yang menyusun alur aliran yang terbesar dan terpanjang diklasifikasikan sebagai saluran drainase primer, sedangkan anak sungai atau cabang sungai yang bermuara ke alur tersebut disebut saluran drainase sekunder, dan seterusnya sebagai saluran drainase kuarter. Dari kualitas air yang mengaliri sungai-sungai di Kota mengalami tingkat pencemaran baik limbah domestic maupun perusahaan sudah melebihi ambang batas. Ketimpangan pemanfaatan air juga terjadi ditingkat masyarakat di daerah rendah yang memanfaatkan air permukaan yang sudah tercemar, sedangkan beberapa masyarakat di daerah yang lebih tinggi dengan leluasa memanfaatkan air bersih dari sumur-sumur bor yang mereka buat. Hal ini harus dibenahi oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung karena kondisi lingkungan sebenarnya bisa diberdayakan untuk mengatasi keadaan di atas. Badan sungai dan jaringan drainase di Kota Bandar Lampung selain berfungsi menerima dan mengalirkan