Dataran Kota Bandar Lampung sebagian dialari beberapa sungai yang
dimanfaatkan untuk pengairan lokasi pertanian. Umumnya sungai-sungai di Kota Bandar Lampung tidak panjang, antara 2 sampai 14 Km dan terletak hulu sungai
berada pada bagian barat dan daerah hilir bagian selatan yaitu pada dataran pantai.
4. Prasarana Perkotaan
1. Drainase
Sebagian besar sistem jaringan saluran drainase Kota Bandar Lampung memanfaatkan saluran alami dan sebagian kecil saluran dari pasangan batu kali
yang didukung oleh topografi yang menguntungkan untuk pengaliran. Sungai- sungai yang ada di Bandar Lampung merupakan jenis sungai bercabang, ruas-ruas
sungai atau anak sungai yang menyusun alur aliran yang terbesar dan terpanjang diklasifikasikan sebagai saluran drainase primer, sedangkan anak sungai atau
cabang sungai yang bermuara ke alur tersebut disebut saluran drainase sekunder, dan seterusnya sebagai saluran drainase kuarter.
Dari kualitas air yang mengaliri sungai-sungai di Kota mengalami tingkat
pencemaran baik limbah domestic maupun perusahaan sudah melebihi ambang batas. Ketimpangan pemanfaatan air juga terjadi ditingkat masyarakat di daerah
rendah yang memanfaatkan air permukaan yang sudah tercemar, sedangkan beberapa masyarakat di daerah yang lebih tinggi dengan leluasa memanfaatkan air
bersih dari sumur-sumur bor yang mereka buat. Hal ini harus dibenahi oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung karena kondisi lingkungan sebenarnya bisa
diberdayakan untuk mengatasi keadaan di atas. Badan sungai dan jaringan drainase di Kota Bandar Lampung selain berfungsi menerima dan mengalirkan
limpahan air permukaan juga berfungsi sebagai tempat pembuangan limbah domestik, industri maupun aktivitas perkotaan lainnya.
2. Persampahan
Sampah yang ada di Bandar Lampung pengangkutannya dikelola oleh Dinas Kebersihan yang melayani pengangkutan sampah di jalan protokol, meliputi
sampah usaha perdagangan dan industri dan sampah di pasar-pasar umum pengangkutannya dilakukan oleh Dinas Pasar. Sementara itu, untuk sampah di
lingkunagn pemukiman diorganisir oleh kecamatan dan kelurahan melalui Satuan Organisasi Kebersihan Lingkungan SOKLI.
Sampah domestik non-jalan protocol diangkut oleh sokli ke TPS container
dengan menggunakan gerobak. Selanjutnya sampah tersebut diangkut ketempat Pembuangan Akhir TPA Bakung dengan menggunakan arm roll truck oleh
Dinas Kebersihan. Sampah domestik dan non-domestik pada jalan protocol dan pasar-pasar umum oleh petugas Dinas Kebersihan dan Dinas Pasar dikumpulkan
ke depo pengumpul atau container kemudian diangkut menggunakan dump truck ke TPA.
Beberapa kelurahan mengalami kendala terbatasnya jangkauan pelayanan petugas
SOKLI atau bahkan SOKLI dibeberapa kelurahan kurang efektif, karena persoalan terbatasnya jumlah container penampungan sampah. Jangkauan
pelayanan SOKLI terhadap seluruh penduduk atau KK yang ada di Bandar Lampung hanya menjangkau 33. Artinya sampah diluar jangkauan Sokli itu
dibuang ke saluran drainase atau ditimbun dan dibakar.