36
prospek dunia kerja di masa depan dan sebagainya sebagai sumber kecemasan, dan individu meragukan kemampuannya,
maka individu akan menjadi lebih mudah tertekan. g. Tingkat pencapaian yang akan terealisasikan, Individu dengan
self-efficacy tinggi dapat membuat tujuan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta mampu menentukan bidang karir
atau pendidikan sesuai dengan minat dan kemampuannya tersebut.
6. Manfaat dan Fungsi Self-efficacy
Self-efficacy yang merupakan salah satu faktor determinan yang mempengaruhi perilaku individu memiliki manfaat yang cukup besar
dalam kehidupan individu di antaranya, yaitu sebagai: a. Pembentukan Perilaku. Individu yang memiliki Self-efficacy akan
selalu menerapkan apa yang akan dilakukannya dalam menghadapi suatu tugas untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya. b. Motivasi Diri. Individu yang memiliki Self-efficacy yang tinggi
akan memiliki kualitas dan kuantitas yang baik dalam melakukan segala usahanya dan tidak akan mudah menyerah dalam mencapai
keinginannya. c. Pola Pikir. Individu yang memiliki Self-efficacy memiliki pola
pikir yang positif, jika ia menemui suatu masalah maka secara otomatis otaknya akan membuat rencana untuk menghadapi
37
masalah tersebut. Selain itu Self-efficacy juga berpengaruh terhadap bagaimana individu menanggapi suatu kegagalan.
Kegagalan yang terjadi dianggap sebagai keberhasilan yang tertunda, bukan merupakan hal yang harus terus-menerus
dipikirkan atau disesali. Wulansari 2001 menguraikan beberapa fungsi Self-efficacy:
a. Pilihan Perilaku. Dengan adanya Self-efficacy yang dimiliki, individu akan menetapkan tindakan apa yang akan ia lakukan
dalam menghadapi suatu tugas untuk mencapai tujuan yang diiinginkannya.
b. Pilihan Karir. Self-efficacy merupakan mediator yang cukup berpengaruh terhadap pemilihan karir seseorang. Bila seseorang
merasa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam karir tertentu maka biasanya ia akan memilih karir tesebut.
c. Kuantitas usaha dan keinginan untuk bertahan pada suatu tugas. Individu yang memiliki Self-efficacy yang tinggi biasanya akan
berusaha keras untuk menghadapi kesulitan dan bertahan dalam mengerjakan suatu tugas bila mereka telah mempunyai
keterampilan prasyarat. Sedangkan individu yang mempunyai Self-efficacy yang rendah akan terganggu oleh keraguan terhadap
kemampuan diri dan mudah menyerah bila menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas.
d. Kualitas Usaha. Penggunaan strategi dalam memproses suatu
38
tugas secara lebih mendalam dan keterlibatan kognitif dalam belajar memiliki hubungan yang erat dengan Self-efficacy yang
tinggi.
7. Cara Meningkatkan Self-efficacy