Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang mempelopori teknik Symbol Cording
yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis untuk kemudian diberi interpretasi.
Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita, radio, televisi, iklan, maupun semua bahan-
bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunkan analisis isi sebagai teknik metodologi penelitian.
Analisis isi dapat digunakan bila memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1.
Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi buku, surat kabar, rekaman, makalah
2. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori teori tertentu yang
menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data berikut. 3.
Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan atau data- data yang dikumpulkannya, karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat
sangat khas atau spesifik.
B. Pengertian Dakwah
Pengertian dakwah menurut bahasa adalah: An-Nida artinya memanggil, da’a fulanun ilaa fulanah
artinya si fulan mengundang si fulanah. Ad Du’a ila syai’i
artinya, menyeru dan mendorong pada sesuatu. Ad Dakwah ila Qadhiyah, artinya menegaskan atau membelanya, baik yang hak maupun yang batil, positif
dan negatif.
7
7
Asmuni, Syukir, Dasar-dasar Dakwah Islam, Surabaya: Ikhlas, 1983. Cet. 1, h. 18
Sedangkan dakwah ditinjau dari segi terminologi mengandung pengertian yang beraneka ragam, para dai dan praktisi dakwah memberikan pengertian dan
definisi terhadap istilah dakwah itu sendiri diantaranya : Pertama
, menurut Nasarudin Latif dakwah adalah, setiap aktivitas dengan lisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil maupun
lainnya, untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis aqidah dan syariat serta akhlak islamiyah.
8
Kedua , menurut Toha Yahya Umar, dakwah adalah mengajak manusia
dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagian manusia di dunia dan di akhirat.
9
Ketiga , menurut Syekh Ali Makhfuz, dalam kitabnya Hidayatul
Mursyidin , “dakwah mendorong manusia agar berbuat baik, menyeru manusia
berbuat kebajikan dan melarang berbuat kemunkaran agar mereka mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat”.
10
Dari beberapa pengertian tentang definisi dakwah di atas dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah kegiatan baik secara lisan maupun tulisan,
menyeru kepada kebaikan dan melarang kemunkaran sesuai dengan petunjuk Al- Quran dan Hadist, agar manusia mendapatkan kebahagian baik di dunia dan
akhirat. Berdakwah melalui tulisan tentunya tidak asing bagi kita umat Islam,
wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasullullah
8
Nasarudin Latif, Teori dan Praktik Dakwah Islamiyah, Jakarta: Firma Dara, 1998, h.11
9
Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, Jakarta : PT. Wijaya, 1971, Cet. Ke-2, h.1
10
H. Hasanudin, Hukum Dakwah : Tinjuan Aspek Hukum Dalam Berdakwah di Indonesia
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1996,cet. Ke-1, h.196
SAW membawa perubahan revolusioner bagi umat Islam, surat Al-Alaq yang pertama menegaskan bahwa pentingnya membaca dan menulis. Ayat tersebut
mendobrak kejumudan masyarakat Arab saat itu yang mementingkan hafalan dan tutur kata.
Rasulullah SAW sendiri tercatat dalam sejarah sering mengirimkan surat korespondensi, sejarawan Muhammad bin Sa’ad dalam kitabnya, Al-Thabaqat
Al-Kubra , menuliskan satu persatu surat nabi Muhammad Saw lengkap dengan
sanadnya , surat-surat tersebut kurang lebih berjumlah 105 buah.
11
C. Pesan Dakwah atau Materi Dakwah