Keanggotaan KJKS Koperasi Mitra Indonesia

51 Pengurus: Ketua : Tn. Biyantara,SE Sekretaris : Ny. Vidiya Ayuningtiyas Bendahara : Ny. Dwi Hema Susilawati Pengawas: Ketua : Tn. Wahyu Priyo Budi S,SH Stuktur Organisasi Bisnis

G. Keanggotaan KJKS Koperasi Mitra Indonesia

1. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa. 52 2. Keanggotaan koperasi mitra indonesia tidak dapat di pindah tangankan. 3. Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi mitra Indonesia ini adalah warga Negara Indonesia yang mempunyai beberapa syarat sebagai berikut: a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum dewasa,tidak dalam perwakilan b. Bertempat tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya c. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan Peraturan-Peraturan Perkoperasian yang berlaku d. Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib. 4. Setiap anggota mempunyai kewajiban sebagai berikut: a. Mematuhi Anggaran Dasar,Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan-Keputusan Rapat Anggota. b. Membayar Simpanan Pokok,Simpanan Wajib dan Simpanan yang lainnya. c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi. d. Mengembangkan dan memelihari kebersamaan berdasarkan asas kekeluargaan. 53 5. Setiap anggota mempunyai hak sebagai berikut: a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota. b. Memilih dan dipilih menjadi Anggota Pengurus atau Pengawas c. Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta. d. Mendapatkan pelayanan yang sama antara sesaman anggota. e. Meminta keterangan mengenai perkembangan koperasi. f. Mendapatkan SHU sesuai jasa usaha masing-masing anggota terhadapa koperasai. g. Mendapatkan bagi hasil 6. Keanggotan Koperasi Mitra Indonesia mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam daftar anggota. 7. Seseorang yang akan masuk menjadi anggota koperasi harus : a. Mengajukan surat permintaan kepada pengurus. b. Bilamana pengurus menolak paling lambat 2 minggu setelah diterimannya surat permintaan tersebut 8. Keanggota berakhir bilamana anggota : a. Meninggal dunia. 54 b. Minta berhenti atas permintaan sendiri. c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaannya. d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota. 9. Berakhirnya keanggotaan mulali berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku Daftar Anggota. 10. Permintaan berhenti sebagai angoota harus diajukan secara tertulis kepada pengurus. 11. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam Rapat Anggota berikutnya. 29 29 Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI No.310BHMENAG.I2003 Tentang Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Media Informasi dan Komunikasi,h.3 55 BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH KOPERASI MITRA INDONESIA A. Strategi Pengembangan dan Analisis Strategi adalah sekumpulan konsep, prosedur dan alat-alat yang dimaksudkan untuk membantu sebuah organisasi atau lembaga bank atau non bank untuk berpikir dan bertindak secara strategis dengan tujuan mengembangkan dan meningkatkan produktivitas. Adapun strategi yang dilakukan oleh KJKS Koperasi Mitra Indonesia menuju industri KJKS yang sehat diantaranya sebagai berikut: 1. Peningkatan Permodalan KJKS Koperasi Mitra Indonesia berupaya membuat peluang dan membuka akses yang luas terhadap dunia perbankan syariah untuk aspek permodalan. Oleh karena itu untuk menjembatani akses permodalan KJKS Koperasi Mitra Indonesia sampai saat ini, selalu berusaha memperbaiki aspek laporan keuangan Keseriusan ini membuahkan hasil yang cukup mengembirakan. Pada tahun 2009 dan tahun 2010 KJKS Koperasi Mitra Indonesia telah berhasil membuat program Linkage dengan beberapa bank umum syariah BUS seperti PT. Bank Muamalat Syariah, PT. BTN 56 Syariah dan PT. Bank Syariah Mandiri dengan daftar rincian dana pembiayaan sebagai berikut: Tabel 2 Daftar hutang bank Pembiayaan KJKS KMI pada tahun 2009-2010 30 Nama Bank Pembiayaan Tahun 2009 Pembiayaan Tahun 2010 PT. Bank Muamalat Syariah Rp.1.300.000.000 Rp.3.786.000.000 PT. BTN Syariah Rp.1.550.000.000 Rp.1.550.000.000 PT. Bank Syariah Mandiri - Rp.2.000.000.000 Total Rp.2.850.000.000 Rp.7.336.000.000 Dengan adanya modal pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah kepada KJKS Koperasi Mitra Indonesia. Hal ini sangat membantu untuk mendukung pengembangan produk pembiayaan yang dilakukan oleh seluruh cabang KJKS Koperasi Mitra Indonesia kepada anggotanya sebagai berikut: 30 Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan Koperasi Mitra Indonesia Untuk Tahun –Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 , h. 4 57 Tabel 3 Daftar rincian piutang usaha KJKS KMI pada tahun 2009-2010 31 Jenis Pembiayaan Pembiayaan Tahun 2009 Pembiayaan Tahun 2010 Murabahah Rp.4.478.284.150 Rp.7.280.592.490 Mudharabah Rp. 421.856.208 Rp. 587.361.263 Ijarah Rp. 183.532.182 Rp. 128.134.174 Total Rp. 5.083.672.540 Rp.7.996.087.927 B. Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Sumber Daya Insani Sumber daya insani dalam dunia keuangan sangatlah vital. Strategi KJKS Koperasi Mitra Indonesia adalah dengan diadakannya perlatihan berjenjang setiap merekrut karyawan baru sudah menerapkan standar yang tinggi, minimal Diploma 3 untuk beberapa pos-pos tertentu dan Stara 1 untuk pos-pos tertentu dan penilaian tingkat IQ tertentu juga. Karena lembaga keuangan itu butuh orang-orang yang mempunyai kemampuan diatas rata-rata agar instruksi dari atas ke bawah nyambung dengan cepat kemudian eksekusinya juga cepat. Karena ini resiko mengelola bisnis keuangan sangatlah besar. 31 Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan Koperasi Mitra Indonesia Untuk Tahun –Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 .h.5 58 Adapun bentuk traning yang dilakukan KJKS KMI adalah sebagai berikut: 1. Basik traning pelatihan dasar untuk meningkatkan semangat pengetahuan dasar tentang ekonomi Syariah seperti perbankan syariah, koperasian syariah dan lain- lain. 2. Pelatihan berjenjang yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, kapasitas karyawan, dan analisis pembiayaan. Pelatihan ini minimal dilaksanakan setiap 3 bulan sekali di masing-masing cabang KJKS Koperasi Mitra Indonesia 3. Diadakannya sistem mutasi bagi setiap pegawai ke tempat kantor cabang yang lain yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap cabang. Semua orang yang bekerja di KJKS Koperasi Mitra Indonesia akan ditraning, di monitoring dan pasti dievalusi. Jika evaluasi masih saja kurang, kemungkinan kesalahan itu biasanya berasal dari manajemen-manajemen atau orang yang bersangkutan. Jika manajemen kurang, kita akan tambah volume traningnya. Dan saat ini KJKS Koperasi Mitra Indonesia memiliki 200 karyawan yang tersebar di 10 cabang. 59 C. Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi menejemen menjadi salah satu bentuk strategi yang di kembangkan oleh KJKS Koperasi Mitra Indonesia untuk memodernisasi secara terus menerus atau meng-upgrad. Jika KJKS Koperasi Mitra Indonesia terlambat menyajikan laporan keuangan maka KJKS Koperasi Mitra Indonesia akan tertinggal dengan lembaga keuangan mikro lainnya. Dengan teknologi yang bagus untuk kepentingan koperasi dan kepentingan anggota atau masyarakat harus tersaji secara cepat. Teknologi harus menjadi kepedulian KJKS Koperasi Mitra Indonesia untuk mengelola dana dan lembaga. Sekarang KJKS Koperasi Mitra Indonesia memiliki website dengan alamat situs www.mconbuisnees.go.id. D. Membangun Semangat Emosional Lembaga dan Seluruh Anggota. KJKS Koperasi Mitra Indoensia mulai membangunan hubungan nilai value berupa emosional relationship dan hubungan budaya antara seluruh nasabah atau anggota masyarakat dengan KJKS KMI menjadi prioritas utama dalam program jangka panjang long time program yang harus dilakukan. Hubungan relationship yang baik dan berkesinambungan menjadikan aset penting bagi lembaga KJKS KMI untuk mengembangkan usaha. Karena seluruh kegiatannya 60 tidak terlepas dari interaksi sosial dengan berbagai latar belakang budaya setiap anggota dan mitra. E. Inovasi produk Lahirnya suatu inovasi produk KJKS Koperasi Mitra Indonesia, tidaklah terlepas penilaian dari analisis marketing. Produk yang belum terakomodir dengan baik dan sistematik menjadi sebuah produk yang memiliki nilai bisnis yang tinggi serta memiliki potensi bisnis yang memungkin menjadi branding bagi suatu koperasi jasa keuangan syariah . Dalam hal ini KJKS Koperasi Mitra Indonesia membuat inovasi produk simpanan seperti Simpanan Pendidikan SIDIDI yang merupakan tabungan untuk kelancaran pendidikan yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad mudharabah. Simpanan pendidikan ditawarkan pada kelompok atau perorangan dengan jangka waktu 6 – 12 bulan. Adapun nisbah bagi hasil antara nasabah SIDIDI dengan Koperasi Mitra Indonesia adalah 40 : 60 . Bagi hasil ini dibayarkan pada saat jatuh tempo. Besar simpanan pendidikan minimal Rp.5.000 yang disetor tiap hari atau pun tiap bulan. Penerapan startegi yang dilakukan oleh KJKS Koperasi Mitra Indonesia secara konsisten dan terus-menerus membuat laju perkembangan dan pertumbuhan usaha KJKS Koperasi Mitra Indonesia meningkat. Hal ini terlihat jelas peningkatan jumlah 61 anggota diseluruh cabang KJKS KMI dengan rincian jumlah anggota sebagai berikut: Tabel 4 Daftar jumlah anggota dan simpanan wajib anggota Per 31 Desember 2010 32 Tahun Jumlah Anggota Simpanan Wajib 2007 905 Orang Rp. 108.600.000 2008 1.477 Orang Rp. 177.240.000 2009 1.758 Orang Rp.210.960.000 2010 2.104 Orang Rp.252.480.000 Implementasi strategi yang dilakukan oleh KJKS Koperasi Mitra Indonesia cukup efektif dan berhasil dalam peningkatan pendapatan usaha dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5 Daftar pendapatan usaha KJKS KMI per 31 Desember 2010 33 32 Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan Koperasi Mitra Indonesia Untuk Tahun –Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 . h.16 33 Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan Koperasi Mitra Indonesia Untuk Tahun – Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 .h.8 Jenis Pendapatam Tahun 2009 Tahun 2010 Murabahah Rp.1.523.201.385 Rp.1.566.376.181 Bagi hasil Rp. 515.230.014 Rp. 650.595.982 62

B. Kendala-Kendala dan Analisis

Dokumen yang terkait

“Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan dalam Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)”.

13 105 110

Analisis strategi pengembangan usaha jasa keuangan syariah di bidang agribisnis (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani Cimanggis, Kota Depok)

3 11 119

Strategi Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Dalam Pembiayaan Usaha Mikro di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang

0 4 9

Analisis Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) (studi pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan)

4 10 79

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KABUPATEN Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP

0 4 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP Berkah Usaha,

0 3 17

KEGIATAN USAHA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH: Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah: Studi tentang Aspek-aspek Hukum dalam Pembiayaan Murobahah di Kecamatan Ungaran.

0 5 10

KEGIATAN USAHA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH: Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah: Studi tentang Aspek-aspek Hukum dalam Pembiayaan Murobahah di Kecamatan Ungaran.

0 6 19

IMPLEMENTASI DANA MUDHARABAH PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (Studi Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Surabaya).

0 0 13

Strategi Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Dalam Pembiayaan Usaha Mikro di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang

0 1 9