35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
Dalam paradigma penelitian riset kuantitatif positivismeklasik ada empat landasan falsafahnya, yaitu; ontologis, epistimologis, aksiologis dan
metodologis. Penjelasan dari falsafah tersebut antara lain : a.
Ontologis Ada realitas yang “real” yang diatur oleh kaidah-kaidah
tertentu yang berlaku universal; walaupun kebenaran pengetahuan tentang itu mungkin hanya bisa diperoleh secara probablistik. Riset
tersebut bersifat Out there di luar dunia subjektif peneliti. Dan penelitian tersebut dapat diukur dengan standar tertentu,
digeneralisasi dan bebas dari konteks dan waktu. b.
Epistimologis Ada realitas objektif, sebagai suatu realitas yang eksternal di
luar diri peneliti. Peneliti harus sejauh mungkin membuat jarak degan objek penelitian. Dan riset ini jangan ada penilaian yang
subjektif atau bias pribadi. c.
Axiologis Nilai, etika dan pilihan moral hatus berada di luar proses
penelitian. Peneliti berperan sebagai disinterested scientist. Tujuan
penelitian antara lain eksplanasi, prediksi dan control realitas sosial.
d. Metodologis
Pengujian hipotesis dalam struktur hypothetico-deductive method; yaitu melalui laboratorium eksperimen atau survey
eksplanatif. Dengan analisis kuantitatif.
1
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis isi
content analysys. Krippendorf mengemukakan kajian isi adalah teknik penelitian yang dimanfaatkan kesimpulan yang dapat ditiru dan sahih
data atas dasar konteksnya, sedangkan R. Hostly memberikan definisi bahwa kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik
kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis.
2
Sedangkan menurut Budd, dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi karangan Rachmat Kriyantono analisis
isi adalah suatu teknik sistematis untuk mengalisis isi pesan dan mengolah pesan suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isis
perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.
3
1
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi Jakarta: Kencana, 2006, h. 51- 52
2
Soejono Abdurrahman, Metode Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999 h. 13
3
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi Jakarta: Kencana, 2006, h. 228.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan.
4
Yang menjadi subjek penelitian adalah akun twitter dari Ustadz Yusuf Mansur, yaitu yusuf_mansur. Sedangkan objek
penelitiannya adalah isi atau konten tweet yang bertemakan sedekah secara tersirat kontekstual maupun tersurat tekstual.
3. Tahapan Penelitian
Prosedur dalam melakukan penelitian ini adalah:
a. Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Guba dan Lincoln dalam buku Lexy J. Moleong mendifinisakan dokumentasi sebagai bahan
tertulis ataupun film karena adanya permintaan seoranga penyidik. Dokumentasi dapat digunakan dalam penelitian
sebagai sumber data karena banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, dan
bahkan untuk meramalkan.
5
Dokumentasi diambil dari twit pribadi Ustadz Yusuf Mansur selama 2 bulan, dari tanggal 10
Juni – 10 Agustus 2013.
4
Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1968, h. 92.
5
Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, ed. Revisi, 2007, h. 217.