yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada penerima materi dakwah mad’u.
11
Menurut Hamzah Ya’cub, media dakwah terdiri dari lima macam yaitu :
a. Lisan
b. Tulisan
c. Lukisan
d. Audio Visual
e. Akhlak
f. Seni atau Budaya
12
Dilihat dari model-model media ini, maka media dakwah yang digunakan Ustadz Yusuf Mansur dalam twitter adalah media dakwah tulisan
dan internet.
C. Internet dan Media Sosial
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Internet adalah sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-
jaringan komputer di seluruh dunia.
13
Internet adalah jaringan komputer dunia yang mengembangkan Advanced Research Project Agency Net ARPANET,
suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan-keamanan yang
11
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta; Amzah, 2009, h. 40
12
Hamzah Ya’cub, Publisistik Islam Teknik dan Leadership, h. 47
13
Arief Ramadhan, internet dan Aplikasinya, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo 2005, h.1.
dikembangan pada tahun 1960-an. Manfaat sistem komunikasi yang berjaringan ini, dengan cepat ditangkap oleh para peneliti dan pendidik secara
umum.
14
Internet, mengutip penjelasan Hine 2007, bisa didekati dalam dua aspek, yakni internet sebagai kultur budaya dan internet sebagai artefak
cultural peninggalan kebudayaan. Perbedaan ini berimplikasi – khususnya
untuk para peneliti etnografi – kepada perbedaan penggunaan metodologi
dalam penelitian di satu sisi maupun secara tegas memaparkan keuntungan dan kelemahan di sisi lain. Sebagai sebuah budaya culture, pada awalnya
internet merupakan model komunikasi yang sederhana bila dibandingkan dengan model komunikasi secara langsung atau face-to-face. Bahwa
interraksi face-to-face tidak hanya melibatkan teks sebagai simbolm atau tanda dalam ber-interaksi semata. Ekspresi wajah, tekanan suara, cara
memandang, posisi tubuh, agama, usia, ras, dan sebagainya merupakan tanda- tanda yang juga berperan dalam interaksi antar-individu. Model selanjutnya
yang disodorkan Hine adalah interaksi sebagai artefak kebudayaan cultural artefac. Menurut Hine, internet tidak hanya bisa dipahami sebagai
sekumpulan komputer yang berinteraksi dengan bahasa komputer itu sendiri, yakni TCPIP. Kata “Internet” bisa didenotasikan sebagai seperangkat
program komputer yang memunginkan user untuk melakukan interaksi,
14
Werner J. Severin, Teori Komunikasi,Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h. 443
memunculkan berbagai macam bentuk komunikasi, serta untuk bertukar informasi.
15
D. Komunitas Virtual
Secara terminologi, Virtual Community diartikan oleh Tim Jordan 1999: 100 sebagai,
Communities emerge in cyberspace when a number of users create avatars that return again and again to the same informational space.
Individuals may find they are no longer alone in cyberspace but have developed relations wih a number of other stable avatars and have become
part of virtual community. Virtual communities can be left easily because someone must choose to gothere and so can choose not to. Virtual
communities can be of many different types, from newsgroup discussions about a limited topic to MUDs that allow virtual versions of all ofline social
relations. Rheingold dalam bukunya homesteading on the Electronic Frontier
2000:5, menjelaskan “ virtual communities are social eggregations that emerge from the Net when enough people carry on those public
discussions long enough, with sufficient human feeling, to form web sof personal relationship in cyberspace. Andrew F. Wood dan Mathew J. Smith
dalam buku Online Communication, Lingking Technology, Identity, and Culture 2005:233 menjelaskan virtual communications
sebagai “A shared
15
Nasrullah, Komunikasi AntarBudaya : Di Era Budaya Siber, h. 51-52.