Penelitian yang berkaitan dengan manfaat karakteristik perusahaan untuk
memprediksikan kebangkrutan perusahaan telah dilakukan oleh Tirapat dan
Nittayagasetwat 1999. Penelitian ini memberikan bukti bahwa karakteristik
perusahaan dalam bentuk rasio keuangan dan variabel fundamental perusahaan
dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Platt dan Platt 2002
juga mengkonfirmasi hal yang sama bahwa rasio keuangan dapat digunakan
untuk memprediksikan kondisi financial distress suatu perusahaan. Penelitian
lain yang menggunakan karakteristik perusahaan adalah penelitian yang
dilakukan oleh Harsono 2001 dan Luciana 2003, penelitian ini memberikan
bukti bahwa variabel karakteristik perusahaan dapat digunakan untuk
memprediksikan status perusahaan listed-delisted yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Luciana dan Meliza
2003, yang menggunakan rasio keuangan, trend harga saham dan faktor fundamental perusahaan untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan
pasca IPO.
C. Kerangka Pemikiran
Awal penelitian dilakukan dengan mengamati kinerja perusahaan pasca IPO, selanjutnya menyeleksi perusahaan dengan kriteria perusahaan tersebut
mengeluarkan data yang meliputi data pasar modal untuk mengetahui harga saham dan laporan keuangan tahunan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia
sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 secara publik dan lengkap.
25
Didalam penelitian ini variabel dependen perusahaan dikelompokkan menjadi 4 kelompok untuk membedakan status perusahaan pasca IPO dan
variabel independen yaitu rasio keuangan perusahaan, trend harga saham, dan variabel fundamental perusahaan yaitu LNASSET. Semua faktor-faktor
tersebut diduga sebagai pengukur kinerja perusahaan pasca IPO yang mempunyai pengaruh terhadap status perusahaan pasca IPO.
Setelah variabel-variabel tersebut diperoleh kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan tehnik analisis statistik Multinomial Logit
metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan prediksi pengaruh variabel-
variabel tersebut terhadap status perusahaan pasca IPO .
26
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
BURSA EFEK INDONESIA BEI
Variabel Dependen Status Perusahaan Pasca
IPO Variabel Independen
Trend Harga Saham Variabel Independen
Faktor Fundamental Variabel Independen
Rasio Keuangan
Data Perusahaan Pasca IPO Di BEI Periode Januari 2004-Desember 2007
Goodness of Fit Test
Ketepatan Prediksi
Klasifikasi Pseudo R-
Square Test Likelihood
Ratio Test Analisis
Multinomoial Logit
Interpretasi
27
D. Hipotesis
Mengacu pada latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian serta kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah : H
0 :
β
y
1
x
1
= Tidak dapat digunakan karakteristik perusahaan
yang meliputi rasio keuangan, trend harga saham dan variabel fundamental perusahaan sebagai alat
prediksi status perusahaan pasca IPO. H
a :
β
y
1
x
1
≠
Dapat digunakan karakteristik perusahaan yang meliputi rasio keuangan, trend harga saham dan
variabel fundamental perusahaan sebagai alat prediksi status perusahaan pasca IPO.
28
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengambil data sekunder berupa laporan keuangan dan harga saham periode 2004-2007 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia
baik yang diperoleh dari situs www.idx.co.id dan laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal PRPM. Adapun
laporan keuangan pada penelitian ini diambil dari laporan neraca dan laporan laba rugi yang akan dirubah menjadi rasio-rasio keuangan dan untuk
mengetahui harga saham diperoleh dari laporan regular market IDX Statistic. Penelitian ini untuk menguji apakah ada pengaruh dari variabel
karakteristik perusahaan yang meliputi rasio keuangan, trend harga saham dan variabel fundamental perusahaan sebagai alat prediksi status perusahaan pasca
IPO kepada perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007. Perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok 1-
kelompok 3 menggunakan laporan keuangan periode 2004-2005 sedangkan untuk perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok 4 menggunakan laporan
keuangan periode 2002-2007.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar listing dalam Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan
pada tahun 2004-2007. sedangkan untuk menentukan sampel digunakan teknik
29