Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi SIA

Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi SIA

Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan. Informasi tidak hanya sangat diperlukan bagi pihak-pihak didalam perusahaan, tetapi juga diperlukan oleh pihak-pihak di luar perusahaan. Para manajer menggunakan berbagai informasi untuk menyusun perencanaan, mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan evaluasi terhadap prestasi karyawan, bagian, dan divisi. Bagi pihak luar perusahaan yang memerlukan informasi adalah pembeli dan pengguna jasa, investor, kreditur, pemasok, pesaing dan pemerintah. Dengan informasi masing-masing pihak dapat mengambil keputusan sesuai dengan kebutuhannya. Informasi yang berguna bagi pemakainya dihasilkan oleh sistem informasi yang baik. Informasi yang baik adalah informasi yang dapat disediakan pada waktu yang diperlukan serta dapat dipercaya. Sistem informasi yang baik tentunya dirancang dengan baik pula, disertai kerjasama berbagai pihak yang terlibat didalamnya. Tidak dapat disangkal lagi informasi merupakan salah satu sumber daya perusahaan. Perusahaan yang memiliki informasi yang baik mempunyai daya saing yang baik pula. Sebagai contoh penjualan. Perusahaan ini harus tahu benar bahwa penurunan harga tidak menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Cara untuk mengestimasi penurunan harga tersebut adalah mengetahui semua informasi yang diperlukan meliputi harga pokok barang-barang yang tersedia dan tambahan volume penjualannya. Penggunaan sistem informasi yang baik dan disesuaikan dengan kebutuhan, dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan secara efektif dan efisien. Ada dua macam sistem informasi yang kita kenal sekarang ini, yaitu : 1. Sistem Informasi Manajemen Sistem ini lebih menekankan penyediaan informasi yang bersifat kualitatif yang diolah dari data keuangan dan non keuangan, dikumpulkan dari sekitar lingkungan perusahaan dan pemakainya adalah manajemen perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen terdiri dari berbagai subsistem, antara lain : a. Sistem Informasi Pemasaran Marketing Information System b. Sistem Informasi Personalia Perssonel Information System c. Sistem Informasi Aktiva Asset Information System d. Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information system e. Sistem Informasi Kantor office Information System 2. Sistem Informasi Akuntansi Sistem ini secara khusus mnyediakan informasi keuangan yang diolah dari data yang terjadi akibat adanya kegiatan usaha perusahan yang pada akhirnya bukan tidak mungkin dapat diolah menjadi informasi yang bersifat kualitatif seperti yang disediakan oleh sistem informasi manajemen. Selain manajemen Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 internal, sistem informasi akuntansi juga dibuat untuk memenuhi kebutuhan pihak eksternal perusahaan. Sebagai suatu sistem yang cukup besar, sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa sub sistem, diantaranya adalah : a. Sistem Pembelian Purchasing b. Sistem Penjualan Sales Order Processing c. Sistem Piutang dagang Account Receivable d. Sistem Hutang dagang Account Payable e. Sistem Pengawasan Persediaan Inventory control f. Sistem Penggajian Payroll g. Sistem Buku Besar General Ledger and Financial Statement h. Sistem Akuntansi Biaya Cost Accounting i. Sistem penganggaran Budgeting j. Akuntansi Pertanggung jawaban Responsibility Accounting Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian Sistem Informasi Akuntansi SIA dengan jelas terlebih dahulu perlu diketahui defenisi sistem dan informasi. Menurut Mulyadi 2001 : 456 bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Hal yang sama dinyatakan James A.Hall 2001 : 5 istilah sistem didefenisikan sebagai “Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama Common Purpose”. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Bodnar dan Hoopwood 2003: 3 bahwa “informasi memiliki nilai ekonomis jika ia dapat membantu dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya : jadi membantu suatu sistem untuk mencapai tujuannya”. Dari defenisi diatas maka dapat diketahui defenisi Sistem Informasi Akuntansi SIA merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari pengumpulan data hingga akhir berupa laporan keuangan pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan, baik pihak intern maupun ekstern. Defenisi sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hoopwood 2001:1 adalah “Kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. Defenisi Sistem Informasi akuntansi menrut Rommy dan Steinbart 2004:3 adalah “ Suatu rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen yaitu orang-orang, prosedur-prosedur, data, software, dan infrastruktur teknologi yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan penegertian diatas, bahwa sistem informasi akuntansi itu mempunyai unsur, yaitu : 1. Sumber daya, merupakan media yang menjadikan sebuah data, seperti manusia atau peralatanmesin. 2. Pemrosesan, merupakan media yang mengolah data dari input menjadi output. Pemrosesanlah yang mengubah data menjadi informasi. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 3. Informasi, merupakan hasil akhir dari pemrosesan suatu sistem. Informasi ini berbentuk dalam suatu format yang berisikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akunatansi itu adalah sebuah sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran dalam bentuk informasi mengenai akuntansi dengan menggunakan masukan input data atau transaksi untuk memenuhi tujuan tertentu pihak manajemen. Dalam pelaksanaanya sistem informasi akuntansi mnerima input, disebut sebagai transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output yang akan didistribusikan kepada pemakai informasi. Secara umum suatu sistem informasi akuntansi mempunyai fungsi membuat perusahaan beroperasi lebih cepat dan mudah, karena sistem ini memberikan berbagai informasi yang sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan manajemen. Romney dan Steinbart, menjelaskan tiga fungsi suatu sistem informasi akuntansi yaitu : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Romney dan Steinbart 2004 : 12 juga menjelaskan, agar suatu sistem informasi akuntansi berguna sebagai informasi yang berdaya guna harus memeperhatikan karakteristik informasi sebagai berikut : 1. Relevan Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya. 2. Andal Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi. 3. Lengkap Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya. 4. Tepat Waktu Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakan dalam membuat keputusan. 5. Dapat Dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas. 6. Dapat Diverifikasi Informasi dapar diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama. Dengan demikian pada prinsipnya sistem informasi akuntansi mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi. Sistem informasi akuntansi memberikan bantuan dalam proses pengambilan keputusan. Kesimpulannya bahwa sistem informasi yang baik harus memiliki prinsip-prinsip kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi. Menurut Ali Masjono Mukhtar 1999 : 9 nilai tambah atau manfaat dari sistem informasi akuntansi meliputi : 1. Sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan produk dan jasa. Sistem informasi dapat memonitor mesin yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa dan memeberitahukan kepada operator mesin bila terdapat kerusakan pada mesin. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 2. Sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan efisiensi. Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai pada sistem persediaan dan secara otomatis melaporkan bila saatnya akan memesan bahan baku dan berapa banyak yang harus ada agar proses produksi bisa berjalan terus. 3. Sistem informasi akuntansi meningkatkan proses kerja manajemen dengan cara menyediakan informasi yang dibutuhkan pada saat diperlukan dan informasi yang dihasilkan dapat dipercaya untuk mengurangi resiko kesalahan dalam membuat keputusan Jadi untuk menjadi sebuah sistem informasi yang baik dan berdaya guna, harus diketahui terlebih dahulu komponen-komponen apa saja yang diperhatikan dalam sistem informasi akuntansi. Menurut Romney dan Steinbart 2004 : 3 menyatakan ada lima komponen sistem informasi akuntansi : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung peripheral device, dan peralatan untuk komunukasi jaringan.

B. Model Umum Sistem Informasi Akuntansi