Materi dan Metode Pembinaan Akhlak

4. Selalu mengingat-Nya zikrullah baik dalam pikiran, perasaan, perbuatan dan ucapan. 5. Berdoa; hanya berharap dan meminta kepada-Nya. 6. Bertawakkal atau berserah diri kepada-Nya, dan lain-lain. 92 b. Akhlak Terhadap Sesama Manusia Manusia adalah makhluk sosial yang kelanjutan eksistensinya secara fungsional dan optimal banyak bergantung pada orang lain. Untuk itu ia perlu bekerjasama dan saling tolong-menolong dengan orang lain. Oleh karenanya pula ia perlu menciptakan suasana yang baik , satu dan lainnya saling berakhlakul karimah, diantaranya mengiringi jenazah, mengabulkan undangan dan mengunjungi orang sakit. 93 Akhlakul karimah kepada manusia terbagi menjadi tiga, yaitu adab kepada diri sendiri, adab kepada keluarga, dan adab kepada masyarakat. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Adab kepada diri sendiri Berakhlak baik terhadap diri sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi, dan menjaga diri sendiri dengan sebaik- baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah Swt yang harus dipertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya. Untuk menjalankan perintah Allah dan bimbingan Nabi Muhammad Saw maka setiap umat manusia harus berakhlak dan bersikap sebagai berikut: 1 hindarkan minuman beracunkeras, 2 hindarkan perbuatan yang tidak baik, 3 memelihara kesucian jiwa, 4 pemaaf dan pemohon maaf, 5 sikap sederhana dan jujur, 6 hindari perbuatan tercela 94 2. Adab kepada keluarga: 1. Berbakti kepada ibu-bapak 2. Adil terhadap saudara 92 Supriadi, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV. Grafika Karya Utama,2001, h. 209. 93 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2005, Cet. Ke-7, h. 208 94 Moh. Ardani, Nilai-nilai Akhlak,…, h. 49-50 3. Membina dan mendidik keluarga 4. Saling menghormati 5. Tolong menolong dan sebagainya. 3. Adab kepada masyarakat: a. Persaudaraan baik seagama, sebangsa, setanah air, kemanusiaan. b. Tolong menolong c. Toleransi dan berlaku adil d. Pemurah e. Penyantun f. Pemaaf g. Menepati janji h. Musyawarah i. Saling berwasiat kepada kebenaran dan kesabaran, dan lain sebagainya. c. Akhlak Terhadap Lingkungan Yang dimaksud lingkungan disini adalah segala sesuatu yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa. Contoh-contoh akhlak terhadap lingkungan: 1. Memperhatikan, meneliti, merenungkan penciptaannya. 2. Mempelajari hukum-hukum Allah di dalam alam. 3. Memanfaatkannya dengan tidak boros, tidak kikir. 4. Melestarikan agar senantiasa indah dan lebih bermanfaat. 95

6. Faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat Pembinaan akhlak

95 Supriadi, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV. Grafika Karya Utama, 2001, h. 211 Faktor penting dalam penentuan baik dan buruk tingkah laku seseorang yang dapat “mencetak” dan mempengaruhi tingkah laku manusia dalam pergaulannya yang meliputi: 96 a. Manusia, selaku makhluk yang istimewa dengan kelainan-kelainannya dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya, memiliki kelebihan- kelebihan juga kekurangan-kekurangan tertentu. Disamping itu karena manusia selaku pelaku akhlak yang memiliki kelebihan akal untuk berfikir dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya. b. Inctinct naluri, naluri merupakan tabiat yang dibawa sejak lahir, jadi merupakan suatu pembawaan asli. Pandangan lain tentang “naluri” ialah sifat yang dapat menimbulkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan dengan terpikir lebih dahulu ke arah tujuan itu tanpa di dahului latihan itu. c. Kebiasaan, adalah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi mudah dikerjakan. d. Keturunan, ada beberapa yang biasa diturunkan, pada garis besarnya ada dua: 1 sifat jasmaniah, yakni kekuatan dan kelemahan otot dan urat saraf orang tua dapat diturunkan kepada anak, 2 sifat rohaniah, yakni lemah atau kuatnya suatu naluri diturunkan pula oleh orang tua yang kelak mempengaruhi tingkah laku anak cucunya. e. Lingkungan, dalam hubungan ini lingkungan dibagi menjadi dua bagian: 1 lingkungan alam yang bersifat kebendaan, 2 lingkungan pergaulan yang bersifat rohaniah. f. Kehendak, salah satu kekuatan yang berlindung dibalik tingkah laku manusia adalah kemauan keras ‘azam. Itulah yang menggerakan manusia berbuat dengan sungguh-sungguh. g. Suara hati dhamir, fungsi dari suara batin adalah memperingatkan bahayannya perbuatan buruk dan berusaha mencegahnya. h. Pendidikan yang dimaksud disini ialah segala tuntutan dan pengajaran yang diterima seorang dalam membina kepribadian. Pendidikan itu 96 Hamzah Ya’kub, Etika Islam Pembinaan,…….., h. 55-56