22
BAB 3 APLIKASI METODE
A.  Pengkajian
Pengkajian  adalah  langkah  awal  dalam  melaksanakan  asuhan  keperawatan, pengkajian  selalu  dilaksanakan  dalam  mengawali  asuhan  yang  akan  ditetapkan
oleh  perawat  kepada  pasien  yang  akan  dilayaninnya.  Kegiatan  pengkajian  ini dapat  dilaksanakan diruangan. Untuk kegiatan PBLK ini, peneliti  melaksanakan
aplikasi pengkajian nyeri pasien menggunakan
Skala Nyeri Numerik, Skala Nyeri Verbal  dan  Skala  Nyeri  Wajah
di  ruangan  yang  pernah  dilalui  oleh  mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU melaksanakan dinas di Ruang Rindu B-3
Orthopedi.  Pengkajian  ruangan  ini  dimaksudkan  untuk  memperoleh  gambaran ruangan  dan    gambaran    keadaan  pasien  untuk  meningkatkan  pelayanan
keperawatan.  Ruang  Rindu  B-3  Orthopedi  mempunyai  visi  dan  misi  yang dijadikan  sebagai  pedoman  dalam  memberikan  pelayanan  kesehatan  yang
diadopsi  dari    visi  dan  misi  RSUP  Haji  Adam  Malik  Medan.  Visi:  “Menjadi rumah  sakit  pendidikan,  penelitian,  dan  pelatihan  nasional    yang    terbaik  dan
bermutu di Indonesia pada tahun β019” dan Misi RSUP Haji Adam Malik Medan: “Melaksanakan  pelayanan  pendidikan,  penelitian,  dan  pelatihan  di  bidang
kesehatan yang paripurna, bermutu, dan terjangkau, Melaksanakan pengembangan kompetensi SDM Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan, Mengampu
Rumah Sakit jejaring dan Rumah Sakit di wilayah Sumatera”.
Adapun  falsafah  Rumah  Sakit  Umum  Pusat    Haji  Adam  Malik  Medan “Memberi  pelayanan  kesehatan  kepada  seluruh  lapisan  masyarakat  secara
profesional,  efisien,  dan  efektif  sesuai  standar  pelayanan  yang  bermutu”.  Serta Motto  RSUP  Haji  Ada
m  Malik:  “Mengutamakan  keselamatan  pasien  dengan pelayanan P
: Pelayanan cepat, A: Akurat, T: Terjangkau, E: Efisien, N: Nyaman”. Ruangan  Rindu  B-3  Orthopedi  memberikan  pelayanan  kesehatan  untuk  pasien
dengan umum dan BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Adapun standar pelayanan  di  ruangan  RB-3  Orthopedi    adalah:  pelayanan  harus  sesuai  dengan
standar  pelayanan  medis,  pelayanan  yang  diberikan  adalah  spesialis  dan subspesialis  dan dilaksanakan secara terpadu, dan adanya panduan orientasi  bagi
pasien dan keluarga. Perawat di Rindu B-3 Orthopedi  terdiri dari 1 orang kepala ruangan dengan
pendidikan S1 Keperawatan, 1 orang CI
Clinical  Instucture
dengan pendidikan S1  Keperawatan,  3  orang  ketua  tim  dengan  1  orang  Sarjana  Keperawatan  dan  2
orang  DIII  keperawatan.  Ada  1  orang  tata  usaha  dengan  pendidikan  DIII Keperawatan  Gigi.  Ada  19  orang  perawat  pelaksana  dengan  latar  belakang
pendidikan DIII keperawatan.  Jumlah keseluruhan perawat  di  RB-3 sebanyak 25 orang.  Sistem  asuhan  keperawatan  di  ruang  Rindu  B-3  Orthopedi  dengan  model
keperawatan tim,  yang  mana  terdiri  dari 3  tim,  dalam setiap tim  terdiri dari 4-5 perawat pelaksana.
Pembagian jam kerja di ruang Rindu A-4 Neurologi  sesuai dengan  peraturan dari rumah sakit dengan pembagian kerja sebagai berikut: Dinas Pagi: jam 08.00-
15.00  WIB,  Dinas  Sore:  jam  14.30-20.00  WIB,  dan  Dinas  Malam:  Jam  20.30- 08.00 WIB.
Pendistribusian  tenaga  keperawatan  yang  ada  saat  ini  berdasarkan  daftar dinas perawat Rindu A-4 Neurologi, yaitu:
a Shift  pagi:  Ruang  Rindu  B-3  Orthopedi  ada  8  orang  1  orang  CI,  3  orang
Ketua Tim, 3 perawat pelaksana, dan 1 tata usaha; b
Shift  sore:  Ruang  Rindu  B-3  Orthopedi  ada  4  orang  4  orang  perawat pelaksana;
c Shift  malam:  Ruang  Rindu  B-3  Orthopedi  ada  3  orang  3  orang  perawat
pelaksana.
B.  Gambaran Pasien