Pembagian jam kerja di ruang Rindu A-4 Neurologi sesuai dengan peraturan dari rumah sakit dengan pembagian kerja sebagai berikut: Dinas Pagi: jam 08.00-
15.00 WIB, Dinas Sore: jam 14.30-20.00 WIB, dan Dinas Malam: Jam 20.30- 08.00 WIB.
Pendistribusian tenaga keperawatan yang ada saat ini berdasarkan daftar dinas perawat Rindu A-4 Neurologi, yaitu:
a Shift pagi: Ruang Rindu B-3 Orthopedi ada 8 orang 1 orang CI, 3 orang
Ketua Tim, 3 perawat pelaksana, dan 1 tata usaha; b
Shift sore: Ruang Rindu B-3 Orthopedi ada 4 orang 4 orang perawat pelaksana;
c Shift malam: Ruang Rindu B-3 Orthopedi ada 3 orang 3 orang perawat
pelaksana.
B. Gambaran Pasien
Rata-rata jumlah pasien di ruang Rindu B-3 Orthopedi terdapat sekitar 59 orang pasien. Pasien di ruang Rindu A-4 Neurologi diklasifikasi berdasarkan
ketergantungan pasien dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: perawatan minimal, perawatan partial, dan perawatan total. di Ruang Rindu A-4 Neurologi terdapat
tingkat ketergantungan minimal sebanyak 25 orang, tingkat ketergantungan partial 21 orang dan tingkat ketergantungan total 13 orang. Pengkajian yang dilakukan
mahasiswa sesuai dengan salah satu motto RSUP Haji Adam Malik yaitu mengutamakan keselamatan pasien dengan pelayanan nyaman.
Mahasiswa melakukan pengkajian nyeri menggunakan
Skala Nyeri Numerik, Verbal dan Skala Nyeri Wajah
yang dilakukan kepada 6 pasien diruang Rindu B-3 dengan diagnosa fraktur. Dari hasil pengkajian didapatkan hasil 1
orang mengalami nyeri ringan dan 5 orang mengalami nyeri sedang.
C. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan temuan diruangan, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan yang kemungkinan dialami oleh pasien tersebut yaitu: Nyeri akut.
D. Perencanaan Keperawatan
1 Nyeri akut Tujuan: peningkatan rasa nyaman klien.
Kriteria hasil NOC: a
Klien melaporkan penurunan level nyeri menjadi lebih ringan; b
Klien melaporkan pemulihan fisik dan psikologis; c
Klien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi untuk meningkatkan rasa nyaman;
d Klien menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Intervensi NIC: Pemberian Analgesik
a Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, kualitas, dan keparahan nyeri
sebelum memberi obat pada klien. b
Mengecek adanya riwayat alergi obat pada klien. c
Mengecek adanya riwayat alergi obat pada klien
d Memberikan pendidikan kesehatan mengenai penggunaan obat dan efek
samping obat pada klien.
Manajemen Nyeri a
Melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, onsetdurasi, frekuensi, intensitas atau keparahan
nyeri, dan faktor-faktor pemicu nyeri klien. b
Mengobservasi respon nonverbal ketidaknyamanan klien. c
Mengkaji pengetahuan dan kepercayaan klen tentang nyeri yang dialaminya.
d Mengkaji pengaruh kultur terhadap nyeri respon klien.
e Mengevaluasi efektifitas terapi untuk menanggulangi nyeri yang
telah dilakukan sebelumnya bersama klien dan tim kesehatan.
f Mengurangi atau mengeliminasi faktor-faktor lingkungan yang dapat
meningkatkan respon ketidaknyamanan klien. g
Ajarkan klen dan keluarga untuk menggunakan teknik nonfarmakologis sebelum, sesudah, dan jika mungkin selama nyeri klien muncul; sebelum
nyeri meningkat dan selama klien menggunakan terapi pereda nyeri lainnya.
E. Pelaksanaan