BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan dan merupakan kodrat seorang mahkluk sosial. Menurut Onong
Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan langsung ataupun tidak langsung melalui media. Komunikasi merupakan aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia
Morrisan,2009:1. Secara toritis, kita mengenal beragam tindak komunikasi berdasarkan pada konteks dimana komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks
komunikasi antarpribadi, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Pada awalnya proses komunikasi terbagi dua kategori, yakni komunikasi
antarpersonal antarpribadi dan komunikasi massa Blake Harroldsen dikutip
Komala dalam Karlinah, dkk 1999. Menurut Devito 1989, komunikasi
antarpribadi iyalah penyampaian pesan oleh satu orang sertapenerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya
serta dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera Effendy,2003, p. 30. Komunikasi massa muncul karena berkembangnya komunikasi antarpribadi.
Untuk memudahkan penyebaran pesan kepada khalayak ramai Komunikasi
massa dalam
perkembangannya, dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Aneka pesan melalui media massa koran,
majalah, radio, televisi, film, dan media online internet, dengan sajian berbagai peristiwa yang memiliki nilai berita ringan sampai berat, mencerminkan proses
komunikasi massa yang selalu menerpa kehidupan manusia. Teknologi komunikasi dapat memudahkan proses komunikasi, kemunculan media massa
yang menggunakan teknologi seperti internet, radio dan televisi adalah sebuah perkembangan teknologi komunikasi. media massa elektronik ini dari awal
kemunculannya hingga sekarang menjadi bagian penting dalam proses komunikasi di masyarakat.
Salah satu teknologi komunikasi massa yang mempunyai peranan penting adalah televisi. Televisi merupakan teknologi komunikasi yang masih eksis
hingga sekarang ditengah – tengah perkembangan teknologi komunikasi online.
Pemanfaatan televisi yang sekarang ini cenderung untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan. Televisi merupakan media yang mudah di akses.
Penggunanya hanya tinggal memilih tayangan apa yang ingin ditonton. Menurut Adi Badjuri 2010:39 Televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar
audio-visual, yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari
gambar tersebut. Oleh sebab itu televisi sangat berpengaruh dalam membentuk karakter maupun sifat dari penggunanya, karena televisi dapat merangsang
penglihatan dan pendengaran, yang selanjutnya dapat mempengaruhi fikiran kita. Televisi sebagai salah satu media elektronik, memiliki kelebihan dalam
menyampaikan pesan dibanding dengan media massa lainnya, yaitu bersifat audio visual sehingga membuat informasi yang disampaikan lebih menarik,
menyenangkan dan komunikan lebih mudah dalam menerima suatu pesan. Televisi menyajikan pesan yang beraneka ragam dan mempunyai beberapa fungsi
yaitu sebagai pengawasan situasi masyarakat dan dunia, menghubungkan satu dengan yang lain, menyalurkan kebudayaan, hiburan atau
entertainment
, pengerahan masyarakat untuk bertindak secara darurat Hofmann, 1999:54.
Menurut Prof. Dr. R. Mar‟at dari Unpad, acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan para penonton. Jadi, jika
hal-hal yang mengakibatkan penonton terpengaruh psikologis dari televisi ialah sekan-akan menghipnotis penonton sehingga penonton dihanyutkan dalam
suasana pertunjukkan televisi. Di Indonesia pengguna televisi bisa dibilang cukup banyak, hampir di
setiap rumah memiliki televisi, sebagai sarana hiburan maupun sarana informasi dan pengetahuan. Televisi menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena
tayangan - tayangan yang ada dapat di nikmati secara gratis. Indonesia memiliki banyak stasiun televisi, total per 2014 ada 15 stasiun televisi nasional yang dapat
di akses secara gratis, jumlah ini belum ditambah dengan stasiun – stasiun yang
salurannya hanya ada di daerah – daerah tertentu di Indonesia.
NET tv
News and Entertainment Television
adalah salah satu stasiun televisi nasional dari 15 stasiun lainnya yang dapat di akses secara gratis oleh
masyarakat Indonesia. Stasiun televisi ini masih tergolong baru karena baru pada tanggal 18 Mei 2013 stasiun ini menayangkan tayangan perdananya. Hampir 2
tahun berjalan NET tv tergolong sukses, per Oktober 2014 NET tv berada di peringkat ke 10 rating televisi favorit masyarakat Indonesia lensza.co.id.
Net tv membawa suasana baru di dunia pertelevisian Indonesia, stasiun ini memiliki banyak tayangan favorit yang dikemas secara lebih independen
dibandingkan tayangan stasiun televisi lain. Beberapa tayangan favorit yang ada di NET
tv antara lain “ini talkshow, sarah sechan, the coment, entertaiment news, epsn Indonesia, Indonesia bagus,
86” dan masih banyak lagi. Selain itu NET tv merupakan satu
– satunya stasiun televisi nasional yang sudah memiliki kualitas gambar HD
High Definition
. Secara konten, tayangan NET tv berbeda dengan tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET tv
wajib menghibur, dan sebaliknya, tayangan hiburan NET tv harus mengandung fakta, bukan rumor atau gosip. Secara tampilan, NET tv muncul dengan gambar
yang lebih tajam dan warna yang lebih cerah, karena NET tv telah menggunakan sistem full high definition Full-HD dari hulu hingga ke hilir. Kini, NET dapat
disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau
free to air.
NET tv juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media
channel 371, BIG TV channel 232, dan Orange TV. Tayangan
– tayangan di Net tv banyak dinikmati kalangan masyarakat Indonesia, tayangan NET tv yang tergolong baru, unik dan belum pernah ada di
stasiun tv lain yaitu tayangan “86”. 86 Delapan Enam adalah program reality show yang diproduksi secara kerjasama antara NET tv dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia mengenai keseharian beberapa anggota polisi. Nama program ini sendiri berasal dari kode sandi POLRI yang berarti dimengerti atau
roger that
dalam bahasa Inggris. Program
reality show
adalah suatu acara yang menampilkan realitas kehidupan seseorang yang bukan selebriti orang awam, lalu disiarkan
melalui jaringan TV, sehingga bisa dilihat masyarakat.
Reality show
tak sekedar
mengekspose kehidupan orang, tetapi juga ajang kompetisi, bahkan menjahili orang Widyaningrum dan Christiastuti,Agustus, 2004.
Reality show
secara istilah berarti pertunjukan yang asli
real
, tidak direkayasa, dan tidak dibuat-buat. Kejadiannya diambil dari keseharian, kehidupan masyarakat apa adanya, yaitu
realita dari masyarakat. Dalam program
reality show
86 milik NET tv yang ditayangankan sejak 2 Agustus 2014 dan tayang setiap hari ini, pemirsa akan diajak melihat keseharian
beberapa anggota polisi yang memacu adrenalin, mulai dari menertibkan pelanggar lalu lintas, penggerebekan, hingga pengungkapan sindikat narkoba.
Namun selain soal tugas mereka, akan dibahas juga sisi humanis dari seorang polisi yang tentunya merupakan seorang manusia biasa juga, terutama pengaturan
prioritas tugas yang menuntut kesiagaan setiap saat dengan keluarga yang menunggu di rumah.
Tayangan 86 ini dapat menjadi salah satu bentuk gambaran kepada masyarakat umum untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan polisi sehari - hari.
Selain masyarakat umum tayangan program 86 ini juga menyita perhatian anggota satuan brigade mobil BRIMOB leting Arya Bratha Yudha Medan yang
merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia. Brigade Mobil atau sering disingkat Brimob adalah unit Korps tertua di dalam Kepolisian Republik
Indonesia Polri karena mengawali pembentukan kepolisian Indonesia pada tahun 1945. Korps ini dikenal sebagai korps baret biru.
Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan
lingkup tugas kepolisian. leting Arya Bratha Yudha Medan sendiri bertugas sejak 14 November 2013 leting ini berjumlah kurang lebih 3000 anggota yang tersebar
di seluruh provinsi di Indonesia, dan 107 diantaranya bertugas di Medan Sumatera Utara.
Seperti anggota kepolisian lainnya, anggota Brimob leting Arya Bratha Yudha Medan juga memiliki aktifitas sendiri dalam melayani dan mengayomi
masyarakat sesuai porsi mereka. bertugas untuk megayomi dan melayani
masyarakat dan secara khusus tugas leting Arya Bratha Yudha adalah menanggulangi gangguan kamtibmas keamanan ketertiban masyarakat berkadar
tinggi seperti pembrantasan teroris, penjinakan bom, dan SAR
search and rescue
.
Sebagai tayangan yang mendeskripsikan aktifitas polisi, tentu anggota Brimob leting Arya Bratha Yudha Medan memiliki pandangan sendiri terhadap
tayangan 86. Atas dasar itulah, maka penulis tertarik untuk meneliti opini anggota
brimob leting Arya Bratha Yudha Medan sebagai objek penelitian terhadap tayangan 86 delapan enam yang di tayangankan di NET tv. Karena leting Arya
Bratha Yudha merupakan leting baru yang awal masa tugasnya hampir sama dengan tayang perdananya program 86 di NET tv. Hal inilah yang menjadi daya
tarik untuk di teliti lebih lanjut.
1.2 Perumusan Masalah