BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Kelinger menyebutkan, teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi dan  proporsi  yang  menggemukakan  pandangan,  sistematis  tentang  gejala  dengan
menjabarkan  relasi  diantara  variabel,  untuk  menjelaskan  dan  meramalkan  gejala tersebut Rakhmat, 2004:6
Setiap  penelitian  memerlukan  kejelasan  titik  tolak  atau  landasan  berfikir teori yang memuat pokok
– pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 2001:39.  Fungsi dari teori itu sendiri
adalah  membantu  peneliti  menerangkan  fenomena  sosial  atau  fenomena  alami yang  menjadi  pusat  perhatiannya  Krisyantono,  2006:43,  serta  memberikan
ketajaman  analisi  peneliti  akan  masalah  yang  diteliti.  Dalam  masalah  ini  teori –
teori  yang  dianggap  relevan  adalah  komunikasi  massa,  media  massa,  televisi, motif dan motivasi, opini dan
uses and gratifications
.
2.1.1  Komunikasi 2.1.1.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin
Communis
yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin
Communico
yang artinya membagi  cherry,  1983.Sebuah  definisi  singkat  dibuat  oleh  Harold  D.Lasswell
bahwa  cara  yang  tepat  untuk  menerangkan  suatu  tindakan  komunikasi  adalah menjawab pertanyaan” siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui
saluran  apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”.  Berdasarkan paradigma laswell,
komunikasi  merupakan  proses  penyampaian  pesan  oleh  komunikator  kepada komunikan melalui media yang akan menimbulkan efek Cangara, 2010:19.
Carl  I.Hovland  dalam  karyanya  “
Social  Communication
”  menjelaskan komunikasi  adalah  proses  seseorang  menyampaikan  rangsangan  dengan  kata,
lambang atau gambar guna merubah tingkah laku orang lain Lubis, 2011. Sebuah  definisi  yang  dibuat  oleh  kelompok  sarjana  komunikasi  yang
mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia
human communication
bahwa  komunikasi  adalah  suatu  transaksi,  proses  simbolik  yang  menghendaki orang-orang  mengatur  lingkungannya  dengan  membangun  hubungan  antar  sesama
manusia  melalui  pertukaran  informasi,  untuk  menguatkan  sikap  dan  tingkah  laku orang  lain  serta  berusaha  mengubah  sikap  dan  tingkah  laku  itu  Book,  1980.
Sedangkan menurut Shannon dan Weaver 1949 bahwa komunikasi adalah bentuk
interaksi manusia yang saling memengaruhi satu sama lainnya, dengan sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal
tapi  juga  dalam  hal  ekspresi  muka,  lukisan,  seni,  dan  teknologi.  Menurut  Rogers dan  Lawrence  Kincaid  1981  komunikasi  adalah  suatu  proses  dimana  dua  orang
atau  lebih  membentuk  atau  melakukan  penukaran  informasi  dengan  satu  sama lainnya,  yang  pada  gilirannya  akan  tiba  pada  saling  pengertian  yang  mendalam
Cangara, 2010:20.
Hakikat  komunikasi  adalah  proses  pernyataan  antar  manusia,  yang dinyatakan  itu  adalah  pikiran  atau  perasaan  seseorang  kepada  orang  lain  dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya Effendy, 2003:28. Definisi-definisi yang dikemukakan di atas tentunya belum mewakili semua
definisi  komunikasi  yang  telah  dibuat  oleh  banyak  pakar  di  bidang  komunikasi. Dari  beberapa  pengertian  tentang  komunikasi  terlihat  ruang  lingkup  dari
komunikasi itu cukup luas sebagaimana ruang lingkup dari aspek-aspek kehidupan manusia  sehingga  aktivitas  komunikasi  itu  adalah  aktivitas  manusia  dalam
kehidupannya  sehari-hari.  Selama  manusia  melakukan  aktivitasnya  maka komunikasi  terus  beraktivitas  satu  hubungan  yang  erat  dan  tidak  dapat  dipisahkan
antara aktivitas manusia dengan aktivitas komunikasi.
2.1.2   Komunikasi Massa