perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam labarugi konsolidasi.
Pelaporan arus kas juga memiliki keterbatasan, Wild dkk, 2005 meliputi: 1. Tidak diharuskannya pengungkapan terpisah  untuk arus kas yang terkait dengan
pos luar biasa atau operasi dalam penghentian. 2. Bunga dan deviden yang diterima serta bunga yang dibayarkan dikelompokkan
sebagai arus kas operasi. Banyak pengguna laporan menganggap bunga yang dibayar sebagai arus kas operasi.
3. Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi. 4. Pemindahan laba atau rugi penjualan aktiva tetap atau investasi sebelum pajak
bukannya setelah pajak dari aktivitas operasi mendistorsi analisis atas aktivitas operasi dan aktivitas investasi.
2.1.3. Earnings  Per Share
Komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan adalah laba per lembar saham yang dikenal dengan earnings  per share
EPS, Tandelilin 2001. Earnings  per share  dipandang sebagai angka yang menunjukkan performance perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat,
karena earnings per share menunjukkan rupiah yang diperoleh emiten. Earnings per share digunakan untuk mengukur perolehan pemegang saham dari tiap unit investasi
pada laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Besarnya earnings  per share suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan yang mana
Rosdiana : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia, 2008
besarnya pendapatan dari earnings  per share  tergantung pada laba bersih yang diperoleh perusahaan dan jumlah lembar saham yang beredar dan besarnya earnings
per share berdampak pada return. Secara matematis, perhitungan earning per share  suatu perusahaan adalah sebagai
berikut: EPS =
beredar yang
saham lembar
Jumlah saham
pemegang bagi
tersedia Laba
…………………… Fabozzi, 2000
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh laporan arus kas dan earnings per share  dengan harga saham dan return  saham telah banyak dilakukan oleh sejumlah
peneliti. Livnat dan Zarowin 1990 dengan judul penelitian The Incremental Content of Cash Flow  dengan menggunakan model regresi berganda menghasilkan arus kas
operasi mempengaruhi harga saham dan return  saham sedangkan arus kas investasinya tidak mempengaruhi return saham.
Dalam penelitiannya Triyono dan Jogiyanto 2000 menguji hubungan kandungan informasi arus kas, komponen arus kas dan laba akuntansi dengan harga
atau  return  saham  menghasilkan bahwa arus  kas  operasi  dan arus kas pendanaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga  saham tetapi tidak terhadap
return  saham  sedangkan arus  kas  investasi mempengaruhi harga  saham dan return saham.
Rosdiana : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia, 2008