Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun Tarif dan PTKP

i. Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara, j. Petugas penjaja barang dagangan, k. Petugas dinas luar asuransi, l. Distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya, 7.4. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan karena keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain meliputi : a. Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya, b. Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan kerja, c. Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebgai penyelenggara kegiatan tertentu, d. Peserta, pendidikan, dan magang, e. Peserta kegiatan lainnya.

8. Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun

Biaya jabatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang besarnya 5 dari penghasilan bruto, setinggi-tinginyaRp. 6000.000,- setahun atau Rp.500.000,- sebulan. Universitas Sumatera Utara Biaya pensiun adalah biaya untuk mendapatkan, menagih, memelihara uang pensiun yang besarnya 5 dari penghasilan bruto berupa uang pensiun setinggi- tinggi Rp.432.000,- setahun atau Rp.36.000,- sebulan.

9. Tarif dan PTKP

Tarif pajak penghasilan Pribadi dan Penghasilan tidak kena Pajak PTKP yang diberlakukan sejak 1 Januari 2013. Sesuai dengan pasal 17 ayat 1, Undang-Undang no. 36 tahun 2008 Undang-undang tentang Pajak Penghasilan maka tarif Pajak Penghasilan pribadi adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Tarif Pajak Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak Sampai dengan Rp.50.000.000,- 5 Diatas Rp.50.000.000,- sampai dengan Rp.250.000.000,- 15 Diatas Rp.250.000.000,- sampai dengan Rp.500.000.000,- 25 Diatas Rp.500.000.000,- 30 Tarif pajak yang berlaku beserta penerapannya menurut ketentuan dalam Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut : 9.1. Tarif berdasarkan pasal 17 Undang-Undang PPh, ditetapkan atas Penghasilan Kena Pajak dari : Universitas Sumatera Utara a. Pegawai tetap, termasuk Pejabat Negara, PNS, Anggota TNIPOLRI, Pejabat Negara Lainnya, Pegawai BUMN dan BUMD, dan anggota dewan komisaris, atau dewan pengawas yang menerapkan sebagai pegawai tetap pada perusahaan yang sama. b. Penerima Pensiun yang dibayarkan secara bulanan. c. Pegawai tidak tetap, pemagang, dan calon Pegawai yang dibayarkan secara bulanan. d. Distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya. Penghasilan Kena Pajak Bagi Pegawai tetap adalah sebesar penghasilan bruto dikurang dengan : a. Biaya jabatan b. Iuran pensiun yang dibayar sendiri oleh pegawai termasuk iuran tabungan hari tuajaminan hari tua. c. Penghasilan tidak kena pajak Bagi penerima pensiun yang dibayarkan secara bulanan adalah sebesar penghasilan bruto dikurang dengan : a. Biaya pensiun b. PTKP Bagi pegawai tidak tetap, pemagang, dan calon pegawai yang dibayarkan secara bulanan adalah sebesar penghasilan bruto dikurang PTKP. Bagi distributor Universitas Sumatera Utara perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya adalah penghasilan bruto setiap bulan dikurang dengan PTKP perbulan. 9.2. Tarif berdasarkan Pasal 17 Undang-Undang PPh, diterapkan atas penghasilan bruto berupa : a. Honorarium, uang saku, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun, komisi, beasiswa, dan pembayaran lain dengan nama sebagai imbalan atas jasa atau kegiatan yang jumlahnya dihitung tidak dasar banyaknya hari yang diperlukan untuk menyelesaikan jasa atau kegiatan yang diberikan yang diterima atau diperoleh dalam satu bulan takwim. b. Honorarium yang diterima atau diperoleh anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap pada perusahaan yang sama, selama satu tahun takwim. c. Jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus yang diterima atau diperoleh mantan pegawai selama satu tahun takwim. d. Penarikan dana pada dana pensiun yang pendirinya telah disahkan oleh Kementrian Keuangan, oleh peserta program pensiun yang diterima atau diperoleh selama satu tahun takwim. PPh Pasal 21 = Penghasilan x tarif Pasal 17 UU PPh 9.3. Tarif sebesar 15 diterapkan atas perkiraan penghasilan neto yang dibayarkan atau terutang kepada tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas pengacara, akuntan, arsitek, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris. Besarnya perkiraan Universitas Sumatera Utara penghasilan neto adalah 50 dari penghasilan bruto berupa honorarium atau imbalan lain dengan nama dan dalam bentuk apapun. PPh Pasal 21 = Penghasilan Bruto x 50 x 15 9.4. Tarif sebesar 5 diterapkan atas upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan, dan uang saku harian yang jumlahnya melebihi Rp.110.000,- sehari tidak melebihi Rp.11.000,- dalam satu bulan takwim dan atau tidak dibayarkan secara bulanan. PPh Pasal 21 = Penghasilan Bruto sehari-Rp.110.000,- x 5 Tabel 3.2 Penghasilan Tidak Kena Pajak Diri Wajib Pajak Orang Pribadi Rp.24.300.000,00 Tambahan Untuk Wajib Pajak yang Kawin Rp.2.025.000,00 Tambahan Untuk Seorang Istri yang Penghasilannya digabung dengan penghasilan suami Rp.24.300.000,00 Tambahan Untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang ditanggung Rp.2.025.000,00

10. Tarif PPh Pasal 21 Final