penelitian cairan. Dinamika fluida memliki aplikasi yang luas. Contohnya, ia digunakan dalam menghitung gaya dan moment pada pesawat, mass flow rate dari
petroleum dalam jalur pipa, dan perkiraan pola cuaca, dan bahkan teknik lalu lintas , di mana lalu lintas diperlakukan sebagai fluid yang berkelanjutan. Dinamika fluida
menawarkan struktur matematika yang membawahi disiplin praktis tersebut yang juga seringkali memerlukan hukum empirik dan semi-empirik, diturunkan dari pengukuran
arus, untuk menyelesaikan masalah praktikal.
2.3. Sifat-Sifat Fluida
Fluida merupakan zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. Tahanan fluida sangat kecil,
hingga dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan atau tempat yang membatasinya.
Fluida dibedakan atas zat cair dan gas. Sifat umum dari zat cair dan gas adalah tidak melawan perubahan bentuk dan tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser.
Perbedaan antara zat cair dan gas yaitu:
1. Zat cair mempunyai muka air bebas, maka massa zat cair hanya akan mengisi
volume yang diperlukan dalam suatu ruangan. Sedangkan gas tidak mempunyai permukaan bebas dan massanya akan mengisi seluruh ruangan.
2. Zat cair praktis merupakan zat yang tidak dapat termampatkan, sedangkan gas
adalah zat yang bias dimampatkan.
Ada beberapa sifat fluida yang penting, yaitu: rapat massa, berat jenis, kemampatan fluida, kekentalan, tegangan permukaan.
2.3.1. Rapat Massa dan Berat Jenis
Rapat massa adalah massa fluida persatuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu. Disimbolkan dengan rho.
Universitas Sumatera Utara
…2-1
Berat jenis benda adalah perbandingan antara berat benda dan volume benda. Berat benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan gravitasi, dengan
persamaan:
…2-2
Di mana = berat jenis Nm
2
untuk satuan SI, atau kgm
3
untuk satuan MKS = rapat massa kgm
3
untuk SI, atau kgm untuk MKS g = percepatan gravitasi ms
2
2.3.2. Kemampatan Fluida
Kemampatan fluida adalah perubahan pengecilan volume karena adanya perubahan penambahan tekanan. Kondisi tersebut ditunjukkan oleh perbandingan antara
perubahan tekanan dan perubahan terhadap volume awal. Perbandingan ini dikenal dengan modulus elastisitas. Bila dp adalah pertambahan tekanan dan dv adalah
pengurangan volume dari volume awal V, maka:
…2-3
Apabila ditinjau benda dengan volume ’V’ dan massa ‘m’, maka persamaan 2-1 dapat dideferensialkan menjadi:
…2-4a
atau:
Universitas Sumatera Utara
…2-4b
sehingga:
…2-5
Persamaan di atas menunjukkan, harga K tergantung pada tekanan dan rapat massa. Karena rapat massa dipengaruhi temperatur, maka harga K juga tergantun pada
perubahan temperatur selama pemampatan. Apabila terjadi perubahan pada temperatur konstan, maka disebut dengan Ki modulus elastisitas isothermal. Apabila
tidak terjadi transfer panas selama proses perubahan, maka disebut dengan Ka modulus elastisitas adiabatik.
Pada zat cair dan padat, Ka = Ki. Harga K untuk zat cair sangat besar, hingga perubahan rapat massa karena perubahan tekanan sangat kecil, sehingga perubahan
rapat massa zat cair sering diabaikan, dan dianggap sebagi zat tak kompresibel atau tak termampatkan. Tetapi pada kondisi tertentu di mana perubahan tekanan sangat
besar dan mendadak, maka dianggap zat cair tak kompresibel tidak bias berlaku, hal ini misalnya terjadi pada penutupan katup turbin PLATA secara mendadak, sehingga
mengakibatkan peubahan kenaikan yang sangat besar.
Gas mempunyai harga K yang sangat kecil dan tidak konstan, sehingga modulus elastisitas tidak digunakan dalam analisis gas. Pada gas, sangat mudah sekali
terjadi pemampatan, sehingga gas dianggap sebagai zat yang termampatkan.
2.3.3. Kekentalan Fluida