mempermudah pertumbuhan kuman asidogenik seperti Streptococcus mutans dan Laktobacillus.
7,14
Hal ini dapat dilihat dari test buffer yaitu dengan menggunakan dentofuff strip untuk melihat pH karies, tingginya Streptococcus mutans diukur
dengan menggunakan strip mutans Dentocult-SM, sedangkan Laktobacillus diukur dengan menggunakan Dentocult-LB pada saliva.
3
Kecepatan aliran saliva juga merupakan hal penting dalam etiologi karies, khususnya dalam penemuan dimana dengan aliran saliva lebih sedikit dari pada rata-
rata menyebabkan karies lebih banyak dibanding orang-orang dengan aliran saliva yang lebih banyak. Aliran saliva pada anak meningkat sampai berusia 10 tahun,
setelah dewasa peningkatan yang terjadi hanya sedikit. Selain umur, faktor lain yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran saliva yaitu pada individu yang fungsi
salivanya berkurang sehingga dapat meningkatkan aktivitas karies secara signifikan.
2,6
2.4 Faktor Waktu
Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia yang berkembang dalam waktu beberapa bulan atau tahun. Lamanya waktu yang
dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup bervariasi, diperkirakan 6-48 bulan.
2
Aktivitas karies akan bertambah jika sukrosa berada lebih lama di dalam mulut, selain itu aktivitas juga bergantung pada frekuensi konsumsi
sukrosa sehingga didapatkan adanya hubungan yang pasti antara frekuensi makanan tambahan diantara jam-jam makan dengan frekuensi karies tinggi.
4
Universitas Sumatera Utara
Penelitian epidemiologi pada segolongan besar anak memperlihatkan serangan karies mencapai puncaknya pada waktu dua sampai empat tahun sesudah
erupsi gigi.
4
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 TINDAKAN PENCEGAHAN PRIMER TERHADAP KARIES GIGI ANAK
Tindakan pencegahan primer terhadap karies gigi anak meliputi pemberian nasehat diet dan pengganti gula secara umum dan konsultasi diet secara khusus
sebagai pencegahan terhadap substrat makanan, penggunaan fluor secara sistemik dan lokal sebagai pencegahan terhadap agen mikroorganisme, menjaga kebersihan
mulut dan penggunaan obat kumur sebagai pencegahan terhadap host tuan rumah, serta kontrol berkala.
4.1 Pencegahan Terhadap Substrat Makanan
4.1.1 Nasehat Diet
Diet yang baik dan seimbang penting untuk kesehatan umum yang optimal,
khususnya bagi ibu dan janin selama kehamilan dan anak yang sedang bertumbuh.
Tindakan pencegahan karies dapat dilakukan dengan pengurangan konsumsi dan pengendalian frekuensi asupan gula yang tinggi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan
cara nasehat diet diberikan kepada anak dan orang tua agar memperbaiki kesehatan rongga mulut.
3
Modifikasi kesehatan anak bertujuan untuk merubah kebiasaan anak yang salah mengenai kesehatan gigi dan mulutnya sehingga dapat mendukung
prosedur pemeliharaan dan pencegahan karies.
3
Merubah kebiasaan pasien dalam mengkonsumsi karbohidrat penyebab karies adalah sulit, banyak orang telah memperoleh kebiasaan mengkonsumsi makanan dan
minuman manis sejak kecil. Oleh sebab itu agar berhasil, metode yang digunakan
Universitas Sumatera Utara