3.1 Faktor Substrat Makanan
Faktor substrat dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel,
selain itu dapat mempengaruhi metabolisme bakteri dalam plak dengan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi asam serta bahan lain yang aktif
menyebabkan timbulnya karies.
2
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Ada 3 jenis karbohidrat
yang dapat menyebabkan karies yaitu polisakarida
pati, ologosakaridadisakarida sukrosa dan monosakarida glukosa. Jenis karbohidrat
yang paling banyak dikonsumsi adalah sukrosa, karena rasa manisnya enak, bahan dasarnya mudah diperoleh, dan biaya produksinya cukup murah. Tetapi ternyata
menurut penelitian, sukrosa yang menaikkan insiden karies paling besar. Hal ini disebabkan karena sukrosa lebih bersifat kariogenik dimana sintesa ekstra sel lebih
cepat daripada gula lainnya seperti glukosa, fruktosa, dan laktosa sehingga mikroorganisme cepat mengubahnya dalam rongga mulut menjadi asam.
2,6
Konsumsi sukrosa dalam jumlah yang besar dapat menurunkan kapasitas buffer saliva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi
karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi, sebaliknya pada orang dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan protein
hanya sedikit atau sama sekali tidak mempunyai karies.
6
Penelitian Vipeholm 1945-1953 menyimpulkan bahwa konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula diantara jam makan dan pada saat jam makan
berhubungan dengan peningkatan karies yang besar. Faktor makanan yang
Universitas Sumatera Utara
dihubungkan dengan terjadinya karies meliputi jumlah fermentasi, konsentrasi, bentuk fisik dari karbohidrat yang dikonsumsi, retensi di mulut, frekuensi makan
serta lamanya interval waktu makan.
6,8
Setiap kali seseorang mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat, beberapa bakteri penyebab karies di rongga mulut akan mulai
memproduksi asam sehingga terjadi demineralisasi yang berlangsung selama 20-30 menit setelah makan. Saliva akan bekerja menetralisir asam dan membantu proses
remineralisasi. Namun, apabila makanan dan minuman berkarbonat terlalu sering dikonsumsi enamel gigi tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan
remineralisasi dengan sempurna sehingga terjadi karies.
2
3.2 Faktor Agen Mikroorganisme
Plak gigi memegang peranan peranan penting dalam proses karies gigi dan dalam proses inflamsasi jaringan lunak sekitar gigi. Plak gigi adalah suatu lapisan
lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak
dibersihkan.
2
Komposisi utama plak adalah mikroorganisme. Satu gram plak berat basah mengandung sekitar 2 x 10
11
bakteri. Diperkirakan lebih dari 325 spesies bakteri dijumpai dalam plak. Mikroorganisme non-bakteri yang dijumpai dalam plak adalah
spesies mycoplasma, ragi, protozoa, dan virus. Mikroorganisme tersebut terdapat diantara matriks interseluler yang juga mengandung sedikit sel jaringan seperti sel-sel
epitel, makrofag, dan lekosit. Matriks interseluler plak yang merupakan 20-30
Universitas Sumatera Utara
massa plak terdiri dari komponen organik dan anorganik yang berasal dari saliva, cairan sulkus dan produk bakteri. Bahan organik yang mencakup polisakarida,
protein, glkoprotein dan lemak sedangkan komponen anorganik terdiri dari kalsium, fosfor, dan sejumlah mineral lain seperti natrium, kalium dan fluor.
9
Mekanisme pembentukan plak dimulai dari terjadinya pelikel yang merupakan suatu lapisan organik bebas bakteri dan terbentuk dalam beberapa menit
setelah permukaan gigi berkontak dengan saliva. Pelikel ini dapat mencapai ketebalan kurang lebih satu mikron dalam waktu 24 jam. Pelikel merupakan film yang tipis,
licin, tidak berwarna dan tersebar merata pada mahkota gigi dan pada daerah servikal. Menurut penelitian hal ini terjadi karena adanya daya tarik menarik antara kalsium
hidroksiapatit enamel dengan glikoprotein saliva. Setelah pembentukan pelikel mikroorganisme mengadakan kolonisasi pada pelikel. Plak mulai terbentuk sebagai
tumpukan dan kolonisasi mikroorganisme pada permukaan enamel dalam 3-4 jam sesudah gigi dibersihkan dan mencapai ketebalan maksimal pada hari ketiga puluh.
4
Streptococcus mutans dan Lactobacillus ditemukan pada pembentukan plak dan dihubungkan sebagai penyebab terjadinya proses karies, dimana Streptococcus
mutans berperan dalam permulaan initition terjadinya karies, sedangkan Lactobacillus berperan pada proses perkembangan dan kelanjutan karies.
6
Walaupun demikian Streptococcus mutans diakui sebagai mikroorganisme penyebab utama
karies karena mempunyai sifat asidogenik dan asidurik resisten terhadap asam.
2
Pertama kali akan terlihat white spot pada permukaan enamel kemudian proses ini berjalan secara perlahan sehingga lesi tersebut berkembang, dan dengan adanya
destruksi bahan organik, kerusakan berlanjut pada dentin.
7
Universitas Sumatera Utara
3.3 Faktor Host Tuan Rumah