2.3. Pesawat Terbang Pesawat terbang atau pesawat udara adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfer
atau udara.
2.3.1. Bising Pesawat Terbang
Kebisingan atau suara-suara yang tidak diinginkan, dihasilkan dari lintasan pesawat terbang yang melintasi udara diatas yang akan mengakibatkan gangguan perubahan tekanan pada
seorang pengamat yang ada di dalam pesawat atau pengamat yang ada dibawah. Sehingga kondisi penerbangan tidak dapat dijaga kecuali jika udara dan aliran gas dapat dikendalikan
secara efisien. Ada banyak cara untuk menghasilkan kebisingan. Gangguan perubahan tekanan yang merupakan hasil dari ketidakefisienan dalam keseluruhan sistem dan terjadi
sewaktu-waktu karena ada ketidaksinambungan dalam proses penanganan airflow, terutama pada mesin, dimana sumber kekuatan meliputi perubahan yang besar terhadap tekanan dan
tempetatur. Hal ini tidak dapat dikatakan bahwa airframe itu sendiri dapat juga menjadi penghasil kebisingan, dimana susunannya akan digunakan pada saat akan terbang dan
mendarat, seperti pengereman saat mendarat dan perlengkapan untuk mengangkat pesawat saat akan lepas landas seperti pergerakan membentangkan dan mengatupkan sayap
pesawat dimana keduanya akan menghasikan kekacauan yang besar.
Bagi komunitas yang ada dibawah landasan pesawat terbang, sumber kebisingan dari airframe cukup normal pada fase mendarat, dimana sumber-sumbernya dapat dilihat
pada gambar 2.3. Untuk alasan ini, kebisingan airframe dianggap sebagai gangguan utama pada kebisingan yang terjadi di pesawat terbang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Masalah kebisingan Pesawat Terbang
Penyebaran kebisingan dari masing-masing bagian pesawat seperti mengembang, mengatupnya sayap pesawat serta pengereman saat mendarat juga dirasakan dari dalam
pesawat. Peningkatan yang besar pada kebisingan dalam kabin akan dialami pada saat pesawat akan melakukan pendaratan akhir. Hasil ini secara langsung berasal dari reaksi
airframe sehingga terjadi kekacauan yang dilakukan pada pengereman saat pendaratan dan pengatupan sayap. Pada saat penerbangan dalam kondisi normal, dengan bagian bawah,
tidak melebarkan atau mengatupkan sayap pesawat, kebisingan dari airframe yang ‘bersih’ dipercayai akan didominasi oleh bagian sayap pesawat. Walaupun badan pesawat pada saat
melakukan daya angkat pada badan, hampir semua daya angkat dan tarikan akan menyebakan kekacauan dan kebisingan merupakan hasil dari struktur sayap dan ekor
pesawat.
Universitas Sumatera Utara
Sebaliknya, saat pesawat menanjak keatas, kebisingan yang dihasilkan pada batasan lapisan badan pesawat menjadi semakin meningkat tajam pada bagian kabin penumpang.
Pada pesawat yang menggunakan kekuatan baling-baling turbo, biasanya sumber utama dari kebisingan berasal dari bagian kabin, walaupun desain kabin yang kurang
manguntungkan dengan tekanan udara pressurizationsistem pendingin udara bisa menjadi hal yang penting, sebagaimana kebisingan pada mesin yang juga terkena radiasi
melalui udara ke dinding kabin atau pengiriman getaran yang berasal dari struktur pesawat. Bagi pengamat yang ada dibawah daratan, kebisingan airframe mencapai tingkat tertinggi
selama proses pendaratan, dimana bagian yang terpenting adalah pada saat menambah daya angkat dan menyebarkan proses pengereman pada kecepatan rendah saat melakukan
pendaratan dan pada saat menyentuh daratan akan meningkatkan kebisingan yang utama.
2.3.2. Sumber Bising Pesawat Terbang