Etiologi Etiologi dan Gejala Klinis

yang terdapat pada tulang. Osteonekrosis merupakan proses penghancuran tulang yang lebih cepat dibandingkan perbaikannya. 8.9,10 Gambar 1. Osteonekrosis pada rahang Picket RA. Bisphosphonate-associated Osteoneccrosis of the jaw: a literature Review and clinical practice guide lines. J Dent Hygiene 2006;803:1-10

2.2 Etiologi dan Gejala Klinis

2.2.1 Etiologi

Osteonekrosis disebabkan oleh gangguan suplai darah ke tulang. 8-10 Bila pembuluh darah dihambat oleh lemak, maka akan menjadi sempit dan lemah, sehingga tidak dapat memberikan suplai darah dalam jumlah yang cukup dan nutrisi yang penting ke jaringan tulang untuk tetap berfiungsi. 9 Osteonekrosis sering kali terjadi pada pasien yang memiliki faktor resiko dan kondisi dari pengobatan. 8,10 Faktor penyebab osteonekrosis bermacam-macam, diantaranya adalah : a. Trauma Pada saat terjadinya trauma di sendi, akan terjadi fraktur atau dislokasi yang menyebabkan pembuluh darah rusak. Keadaan ini mempengaruhi sirkulasi darah ke tulang dan akhirnya bisa menyebabkan nekrosis. Penelitian menunjukkan dislokasi Universitas Sumatera Utara dan fraktur pada pinggang merupakan faktor resiko yang paling besar terjadinya osteonekrosis. 8,10 Tekanan yang meningkat pada tulang merupakan penyebab lain dari osteonekrosis. Ketika adanya tekanan yang berlebih pada tulang, pembuluh darah akan mengecil sehingga mempersulit distribusi darah ke dalam sel-sel tulang. 8 b. Terapi bifosfonat Bifosfonat merupakan pengobatan yang digunakan untuk memperkuat tulang dan mencegah fraktur akibat adanya kehilangan kepadatan tulang. Penelitian menunjukkan pada saat bifosfonat digunakan untuk memperkuat tulang, obat ini mempunyai efek yang berlawanan terhadap tulang rahang. Penggunaan jangka panjang dapat menghambat aliran darah ke rahang sehingga meningkatkan resiko terjadinya osteonekrosis pada rahang. 12 c. Radiasi Jaringan tulang yang menerima radiasi tinggi merupakan faktor penyebab terjadinya nekrosis pada jaringan lunak dan tulang. 13 Hal ini dapat kronis atau akut. Dosis radiasi yang tinggi 40Gy atau 400cGyrads dapat mengurangi suplai darah pada tulang sehingga tulang dapat kehilangan oksigen yang dibutuhkan. Hasilnya terjadi kematian pada jaringan tulang. 14,15 Oleh karena itu sangat penting adanya medical record untuk mengetahui secara tepat seberapa besar radiasi yang diterima oleh pasien dan didaerah mana radiasi tersebut diberikan langsung. 15

2.2.2 Gejala Klinis