dengan penyakit perubahan yang tinggi pada tulang seperti paget’s disease. Bifosfonat yang menetap dalam tulang mungkin tidak aktif, tetapi terlihat jelas dalam
jumlah yang banyak dapat dibebaskan melalui proses resorpsi.
22
3.2 Indikasi
Bifosfonat digunakan pada perawatan osteoporosis, paget’s disease, multiple myeloma dan kelainan tulang akibat metastase dari kanker.
4,23,25
Bifosfonat juga diberikan pada pasien dengan kanker payudara sebagai bagian dari percobaan klinis.
Bifosfonat sangat berguna untuk mengontrol nyeri tulang dan mengurangi level kalsium yang tinggi pada aliran darah dan kondisi ini dikenal dengan
hiperkalsemia.
24,25
Bifosfonat diberikan secara oral dan intavena.
26,27
Aledronat, risedronat dan ibadronat diberikan secara oral. Waktu pemberian dua kali sehari. Obat ini umumnya
sangat baik, tapi dalam persentase yang kecil dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Pamidronat, ibadronat dan asam zoledronic diberikan secara intravena.
Umumnya diberikan selama 3-4 bulan.
26
Bifosfonat dapat diklasifikasikan menjadi 2 struktur subgrup berdasarkan perbedaan struktur kimia dan mekanisme fungsi, yaitu bifosfonat yang berikatan
dengan nitrogen N-bifosfonat dan bifosfonat yang tidak berikatan dengan nitrogen. Bifosfonat yang tidak berikatan dengan nitrogen mempunyai potensi anti resorpsi
yang lebih rendah dibandingkan N-bifosfonat.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Mekanisme Kerja
Bifosfonat merupakan agen antiresorpsi yang bekerja menghambat osteoklas pada proses resorpsi tulang, tetapi tidak mempunyai efek terhadap fungsi osteoblas
untuk membuat tulang baru. Hal ini akan meningkatkan persentase pembentukan tulang dan kepadatan tulang. Bifosfonat sampai pada permukaan tulang melalui
perantara obat. Bifosfonat yang ada dipermukaan tulang dapat berikatan dengan kristal hikdrosiapatit pada tulang dan mengurangi aktifitas osteoklas sehingga
menghambat terjadinya resorpsi tulang.
27
Aledronat, risedronat, pamidronat, asam zoledronic dan ibadronat merupakan golongan aminobifosfonat yang mempunyai potensi yang tinggi karena berikatan
dengan nitrogen pada salah satu sisi rantai. Nonaminobifosfonat dimetabolisme oleh osteoklas untuk menonaktifkan Adenosinetriphosphate ATP yang tidak dihidrolisis
yang berpengaruh langsung pada sel sitotoksik dan menyebabkan apoptosis. Baru- baru ini dikemukakan, aminobifosfonat mempunyai 2 aksi yaitu menginduksi ATP
yang lain agar terjadi apoptosis dan menghambat sintesis farnesyl difosfat yang merupakan bagian dari mevalonate pathway pada sintesis kolesterol. Penghambatan
ini mengakibatkan ketidakteraturan transport intaseluler, sistem cytoskeletal dan proliferasi sel, yang akhirnya menghambat aktifitas osteoklas.
20,22
Pada penggabungan, aminobifosfonat mengurangi pembentukan osteoklas baru dan
merangsang osteoblas memproduksi faktor penghambat osteoklas.
22
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Bisphosphonate pathway Gong L. Bisphosphonatt pathway. 2008www.pharmagkb.org index.jsp 11
September 2008
Aminobifosfonat umumnya digunakan sebagai anti tumor untuk mengurangi apoptosis sel tumor, menghambat adhesi sel tumor pada matriks ektraseluler dan
menghambat invasi sel kanker, bifosfonat juga mempunyai sifat antiangiogenesis dan dapat mengaktifkan sel T.
22
Bifosfonat yang tidak berikatan dengan nitrogen menghalangi resopsi tulang oleh sel sitotoksik yang merupakan interferen ATP mitokondria yang menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
apoptosis dari osteoklas. Sebaliknya, N-bifosfonat tidak dimetabolisme oleh osteoklas. Hal ini dapat menghalangi mevalonate pathway yang akan menyebabkan
hilangnya prenylate GTPase yang penting untuk fungsi osteoklas. Enzyme pada N- bifosfonat mempunyai efek seluler sintesis farnesyl difosfat. Hal ini menghalangi
sintesis farnesyl sehingga mengganggu protein prenyl seperti GTPase. Selain itu adanya berbagai potensi N-bifosfonat untuk menghambat kolerasi sintesis farnesyl
difosfat dengan antiresorpsinya yang merupakan sasaran utama molekular N- bifosfonat.
28
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PERAWATAN OSTEONEKROSIS