usaha berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi karena tingkat signifikansi yang
dimiliki variabel ekspektasi usaha lebih besar dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 3: konsekuensi jangka panjang mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi.
Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel konsekuensi jangka panjang mempunyai tingkat signifikansi
sebesar 0,854. Hal ini berarti menolak H
3
sehingga dapat dikatakan bahwa konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel konsekuensi jangka
panjang lebih besar dari 0,05.
Hasil Uji Hipotesis 4: kompleksitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap minat pemanfaatan system
informasi.
Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.16 variabel kompleksitas mempunya tingkat signifikansi sebesar 0,619. Hal ini
berarti menolak H
4
sehingga dapat dikatakan bahwa kompleksitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan
system informasi karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kompleksitas lebih besar dari 0,05.
c. Hasil Uji Statistik F
Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.17, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti
terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama
terhadap variabel dependen Ghozali, 2009:88. Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 206.151
4 51.538
8.612 .000
a
Residual 299.230
50 5.985
Total 505.382
54 a. Predictors: Constant, TKMP, TEK, TKJP, TEU
b. Dependent Variable: TMSI
Sumber: Data diolah dengan SPSS17 Hasil uji Statistik F dapat dilihat pada tabel 4.17 nilai F
sebesar 8,612 dengan tingkat signifikansi 0,000. Ini berarti model regresi ini layak untuk digunakan, karena tingkat signifikansi lebih
kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, konsekuensi jangka panjang, dan kompleksitas
secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Hal ini sama dengan
pengamatan Rini Handayani 2007, Beatty 1986 dalam Thai Fung Jin, 2002, yang menyatakan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha,
konsekuesi jangka panjang dan kompleksitas mempengaruhi minat pemanfaatan system informasi.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan system
informasi
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi ekspektasi kinerja 0,010 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
ekspektasi kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Hal ini konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rini handayani 2007, Davis et al.,1989, Venkatesh dan Davis 2000. Hal ini menandakan bahwa
untuk meningkatkan minat pemanfaatan system informasi maka dapat dilakukan dengan meningkatkan faktor-faktor ekspektasi kinerja atau
dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan bagi para pemakai system informasi bahwa dengan memanfaatkan system informasi akan
membantu meningkatkan kinerja mereka.
2. Pengaruh ekspektasi usaha terhadap minat pemanfaatan system
informasi
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi ekspektasi kinerja 0,325 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
ekspektasi usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Hal ini tidak konsisten dengan dengan
hasil penelitian David et al., 1989, Adam 1992, dan Rini Handayani 2007. Di mana ekspektasi usaha berpengaruh positif
signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Dengan demikian responden merasa dengan memanfaatkan system informasi
itu tidak memerlukan upaya tenaga dan waktu yang banyak dalam mengoperasikannya dan mempermudah dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Penelitian sebelumnya mengambil sampel karyawan bagian keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI dimana menggunakan system informasi di perusahaan yang besar merupakan sebuah keharusan untuk
memperoleh informasi laporan keuangan yang relevan, andal, lengkap, dan tepat waktu.
3. Pengaruh
konsekuensi jangka
panjang terhadap
minat pemanfaatan system informasi
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi konsekuensi jangka panjang 0,854 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa konsekuensi jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Konsekuensi jangka
panjang didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa datang seperti peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan
kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti. Responden merasa dengan menggunakan system informasi dalam pekerjaan tidak
merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti. Hal ini berlainan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Beatty 1986 dalam Thai Fung Jin, 2002 menemukan adanya
pengaruh positif dan signifikan antara konsekuensi jangka panjang dengan minat pemanfaatan system informasi.
4. Pengaruh kompleksitas terhadap minat pemanfaatan system
informasi
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi kompleksitas 0,619 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kompleksitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Berbeda dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Thompson et al 1991 yang mengemukakan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan negatif
antara kompleksitas dengan minat pemanfaatan system informasi. Faktor kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang
dirasakan seperti sukar secara relatif untuk memahami dan menggunakan system informasi. Responden merasa semakin
kompleks tingkat inovasi maka minat pemanfaatan system informasi berkurang.