Sifat Fisika – Kimia Minyak Kelapa Sawit Komposisi Minyak Kelapa Sawit

bila suasana sesuai, yaitu pada suhu rendah di bawah 50 o C, dan dalam keadaan lembab dan kotor. Minyak sawit harus segera dimurnikan setelah pengutipannya. Pemanasan sampai suhu di atas 90 o C seperti pada pemisahan dan pemurnian akan menghancurkan semua mikroorganisme dan menonaktifkan enzimnya. Pada kadar air kurang dari 0,8 mikroorganisme tidak dapat berkembang dan jika lebih tinggi maka minyak ditimbun dalam keadaan panas sekitar 90 – 95 o C. Mangoensoekarjo, 2003

2.5.1 Sifat Fisika – Kimia Minyak Kelapa Sawit

Sifat fisika – kimia minyak kelapa sawit meliputi warna, bau, dan flavor, kelarutan, dan sebagainya. Berikut ini dijelaskan beberapa sifat fisik – kimia minyak kelapa sawit. Table 4. Sifat Fisika – Kimia dari Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Inti Kelapa Sawit Sifat Minyak sawit Minyak inti sawit Bobot jenis pada suhu kamar Indeks bias D 40 o C Bilangan Iod Bilangan Penyabunan 0,9000 1,4565 – 1,4585 48 – 56 196 – 205 0,900 – 0,913 1,495 – 1,415 14 – 20 244 – 254 Sumber : Krischenbauer 1960 Warna minyak ditentukan oleh adanya pigmen yang masih tersisa setelah proses pemucatan, karena asam – asam lemak dan gliserida tidak berwarna. Warna orange atau kuning disebabkan adanya pigmen karoten yang larut dalam minyak. Universitas Sumatera Utara Bau dan flavor dalam minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat adanya asam – asam lemak berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan beta ionone. S. Ketaren, 1986

2.5.2 Komposisi Minyak Kelapa Sawit

Kelapa sawit mengandung lebih kurang 80 perikarp dan 20 buah yang dilapisi kulit yang tipis, kadar minyak dalam perikarp sekitar 34 – 40. Minyak kelapa sawit adalah lemak semi padat yang mempunyai komposisi yang tetap. Titik lebur minyak sawit tergantung pada kadar trigliseridanya. Minyak sawit terdiri atas berbagai trigliserida dengan rantai asam lemak yang berbeda – beda. Panjang rantai adalah antara 14 – 20 atom karbon. Dengan demikian sifat minyak sawit ditentukan oleh perbandingan dan komposisi trigliserida tersebut. Pada tabel di bawah ini tercantum panjang rantai dan sifat – sifat asam lemak yang ada dalam minyak sawit. Universitas Sumatera Utara Table 5. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit Asam Lemak Jumlah Karbon Tak Jenuh Titik Lebur o C Asam Lemak, Berat Minyak Sawit M.Inti sawit Kaprilat Kaprat Laurat Miristat Palmitat Stearat 8 10 12 14 16 18 16,7 31,6 44,2 54,4 62,9 69,6 - - - 1,4 0,5 – 6 40,1 32 – 45 5,5 2 – 7 2,7 3 – 5 7,0 3 – 7 46,9 40 – 52 14,1 14 – 17 8,8 7 – 9 1,3 1 – 3 Jumlah asam lemak jenuh 47,0 80,8 Oleat Linoleat 18 18 1 2 14 -5 42,7 38 – 52 10,3 5 – 11 18,5 13 – 19 0,7 0,5 – 2 Jumlah asam lemak tak jenuh 53,0 19,2 Mangoensoekarjo, 2003 Jumlah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh dalam minyak sawit hampir sama. Komponen utama adalah asam palmitat dan oleat.

2.5.3 Keunggulan Minyak Kelapa Sawit